Hari Perempuan Internasional
Pesan Inspiratif Mantan Petinggi GO-JEK di Hari Perempuan Internasional
Alisa Kintan - wolipop
Kamis, 08 Mar 2018 15:12 WIB
Jakarta
-
Hari ini, Kamis (8/3/2018), dunia merayakan Hari Perempuan Internasional, sebagai bentuk pergerakan untuk membela hak-hak wanita. Bias gender, menjadi isu yang tak ada habisnya diangkat dalam setiap gerakan maupun kampanye tentang emansipasi wanita.
Selama ini, banyak anggapan kalau kodrat seorang perempuan adalah merawat dan menjaga rumah, sementara laki-laki yang bekerja. Berkaitan dengan hal tersebut, Founder Binar Academy Alamanda Shantika Santoso, mengungkapkan pendapatnya tentang bias gender yang masih terjadi sampai saat ini.
"Mungkin dari culture. Di Indonesia kan culture-nya mungkin ada yang beda-beda. Seperti wanita, contohnya Ibu kartini keluar dengan campaign-nya dia gitu kan ya tentang emansipasi wanita. Kalau aku narik garis sih lebih ke arah sana, penyebab gender bias adalah culture dan mindset orang-orang," ujar Alamanda saat ditemui Wolipop di Hotel AYANA Midplaza, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2017).
Namun Alamanda sendiri mengatakan belum pernah mengalami bias gender maupun diskriminasi terkait gender di dunia kerja. Menurutnya, agar wanita bisa setara dengan pria dalam berkarier, berprofesi maupun menjalani kehidupan sosial adalah membentuk mindset terlebih dahulu. Ditambah lagi harus ada dukungan pula dari sesama wanita di sekitarnya.
"Terkadang kita sebagai leader yang meragukan seseorang. Contohnya saya sendiri, dulu saya ingin satu tim semuanya cewek dijadikan team leader. Tapi dia bilang, 'aduh mba saya bisa nggak ya?' Nah dari situ kadang-kadang saya secara tidak sadar suka mikir, 'aduh kalau saya kasih ke cewek nanti dia pede apa nggak?'" kata mantan Vice President of Technology GO-JEK tersebut.
Baca Juga: Inilah Bentuk Aktualisasi Diri Kaum Difabel di Hari Perempuan Internasional
Alamanda menegaskan untuk bisa mencapai kesetaraan gender harus dimulai secara keseluruhan. Bukan hanya dari level bawah tapi semua pihak, hingga level atasan.
"Kita juga harus empower sebagai leader gitu," ucap Alamanda.
Namun menurut hematnya, zaman sekarang sudah sangat berbeda dengan zaman dahulu. Dari segi budaya, dulu masih ada aturan kalau wanita harus selalu menurut dan berjalan mundur sambil berjongkok di depan pria.
"Kalau sekarang kita sudah nggak ngalamin hal-hal seperti itu. Bahkan di dunia pekerjaan juga sudah sangat minim aturan-aturan seperti itu," tutur wanita yang jago programming ini.
Baca Juga: Wanita Harus Melek Teknologi, Tapi Jangan Kebablasan!
Ia pun bercerita sempat membuat penelitian FGD (Focus Group Discussion) tentang developer wanita di Indonesia, dan menariknya ada satu perusahaan yang melakukan tes perekrutan dengan blindtest. Hasilnya, di divisi IT perusahaan tersebut, justru lebih banyak wanita yang diterima kerja dibandingkan pria. Itu membuktikan kalau wanita juga memiliki kemampuan yang sama dengan pria.
"Kembali lagi ke diri mereka sendiri. Gimana mereka bisa menilai diri because our value depend on how we value ourselves," ujar Alamanda.
Dia juga menuturkan kalau wanitanya sendiri yang menilai dirinya lemah, pastinya kita akan menjadi lemah juga. Menurutnya dengan adanya kampanye-kampanye tentang emansipasi wanita, diharapkan bisa mematahkan pemikiran orang kalau wanita lebih rendah daripada pria. (hst/hst)
Selama ini, banyak anggapan kalau kodrat seorang perempuan adalah merawat dan menjaga rumah, sementara laki-laki yang bekerja. Berkaitan dengan hal tersebut, Founder Binar Academy Alamanda Shantika Santoso, mengungkapkan pendapatnya tentang bias gender yang masih terjadi sampai saat ini.
"Mungkin dari culture. Di Indonesia kan culture-nya mungkin ada yang beda-beda. Seperti wanita, contohnya Ibu kartini keluar dengan campaign-nya dia gitu kan ya tentang emansipasi wanita. Kalau aku narik garis sih lebih ke arah sana, penyebab gender bias adalah culture dan mindset orang-orang," ujar Alamanda saat ditemui Wolipop di Hotel AYANA Midplaza, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Founder Binar Academy Alamanda Shantika Santoso. Foto: detikINET/Adi Fida Rahman |
"Terkadang kita sebagai leader yang meragukan seseorang. Contohnya saya sendiri, dulu saya ingin satu tim semuanya cewek dijadikan team leader. Tapi dia bilang, 'aduh mba saya bisa nggak ya?' Nah dari situ kadang-kadang saya secara tidak sadar suka mikir, 'aduh kalau saya kasih ke cewek nanti dia pede apa nggak?'" kata mantan Vice President of Technology GO-JEK tersebut.
Baca Juga: Inilah Bentuk Aktualisasi Diri Kaum Difabel di Hari Perempuan Internasional
Alamanda menegaskan untuk bisa mencapai kesetaraan gender harus dimulai secara keseluruhan. Bukan hanya dari level bawah tapi semua pihak, hingga level atasan.
"Kita juga harus empower sebagai leader gitu," ucap Alamanda.
Namun menurut hematnya, zaman sekarang sudah sangat berbeda dengan zaman dahulu. Dari segi budaya, dulu masih ada aturan kalau wanita harus selalu menurut dan berjalan mundur sambil berjongkok di depan pria.
Founder Binar Academy Alamanda Shantika Santoso. Foto: detikINET/Adi Fida Rahman |
"Kalau sekarang kita sudah nggak ngalamin hal-hal seperti itu. Bahkan di dunia pekerjaan juga sudah sangat minim aturan-aturan seperti itu," tutur wanita yang jago programming ini.
Baca Juga: Wanita Harus Melek Teknologi, Tapi Jangan Kebablasan!
Ia pun bercerita sempat membuat penelitian FGD (Focus Group Discussion) tentang developer wanita di Indonesia, dan menariknya ada satu perusahaan yang melakukan tes perekrutan dengan blindtest. Hasilnya, di divisi IT perusahaan tersebut, justru lebih banyak wanita yang diterima kerja dibandingkan pria. Itu membuktikan kalau wanita juga memiliki kemampuan yang sama dengan pria.
"Kembali lagi ke diri mereka sendiri. Gimana mereka bisa menilai diri because our value depend on how we value ourselves," ujar Alamanda.
Dia juga menuturkan kalau wanitanya sendiri yang menilai dirinya lemah, pastinya kita akan menjadi lemah juga. Menurutnya dengan adanya kampanye-kampanye tentang emansipasi wanita, diharapkan bisa mematahkan pemikiran orang kalau wanita lebih rendah daripada pria. (hst/hst)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Most Popular
1
Go Public, Katy Perry & Justin Trudeau 'Double Date' Bareng Mantan PM Jepang
2
5 Zodiak yang Ternyata Introvert Banget, Lebih Bahagia Saat Menyendiri
3
Ramalan Zodiak 7 Desember: Capricorn Jangan Boros, Aquarius Lebih Bijak
4
Rekening Bos Miss Universe Dibekukan, Diduga Terkait Kartel Narkoba
5
Sosok Influencer 'Human Barbie' yang 27 Kali Oplas, Kematiannya Mencurigakan
MOST COMMENTED












































Founder Binar Academy Alamanda Shantika Santoso. Foto: detikINET/Adi Fida Rahman
Founder Binar Academy Alamanda Shantika Santoso. Foto: detikINET/Adi Fida Rahman