5 Cara Berpakaian Agar Sukses Dapat Kerja Saat Interview
Rista Adityaputry - wolipop
Rabu, 10 Mei 2017 19:04 WIB
Jakarta
-
Melakukan observasi perusahaan adalah hal yang perlu dilakukan seseorang sebelum melamar ke suatu perusahaan. Selain untuk memastikan bahwa perusahaan yang kamu tuju bukanlah perusahaan yang meragukan, hal itu juga bisa untuk mengantisipasi apa saja yang akan kamu dapatkan dan kamu kerjakan bila diterima di sana, termasuk bagaimana budaya kantor yang dimiliki. Budaya kantor bisa meliputi berbagai hal, dari kedisiplinan hingga pakaian.
Benarkah pakaian bisa menjadi kunci sukses agar interview berjalan lancar? Memang apa yang Anda kenakan tidak memberikan jaminan 100% Anda akan diterima di perusahaan yang Anda incar. Namun, tak ada salahnya memberikan kesan baik yang bisa Anda atur sendiri. Berikut lima cara berpakaian yang perlu diperhatikaan sebelum Anda interview kerja.
1. Budaya Berpakaian di Kantor
Pakaian bisa meningkatkan atau menurunkan poin ketika Anda akan wawancara kerja. Apakah mayoritas karyawan perusahaan yang Anda lamar berpakaian kasual atau formal? Berpakaian sesuai dengan budaya perusahaan bisa meningkatkan poin positif. Tentu saja Anda tidak ingin salah kostum karena tidak memerhatikan detail ini. Ketika yang lain berpakaian formal mengenakan blazer, Anda tidak mungkin juga datang ke wawancara menggunakan rok yang terlalu tinggi atau kemeja tanpa lengan. Jadi, pastikan Anda mengetahui sebelumnya seperti apa budaya berpakaian dalam perusahaan yang Anda lamar.
2. Pilihan Warna
Beberapa warna memberikan kesan khusus bagaimana seorang manajer HR akan melihat Anda. Dilansir oleh B2E Resourcing, salah satu agen tenaga kerja di London, warna-warna gelap akan mengeluarkan aura berwibawa dari seseorang, sedangkan warna-warna cerah akan membuat seseorang terlihat lebih mudah didekati.
Menggunakan blazer hitam di atas blus warna cerah bisa menjadi pilihan busana Anda untuk interview kerja. Blazer yang berwarna gelap akan memberikan kesan profesional ketika manajer HR bertemu dan berjabat tangan dengan Anda. Sebelum Anda duduk untuk memulai interview, Anda bisa melepaskan blazer untuk memperlihatkan warna cerah blus yang dikenakan. Ini bisa memberikan atmosfer lebih ramah saat interview berlangsung.
3. Motif Pakaian
Kecuali Anda melamar ke perusahaan yang bergerak di industri fashion, pakaian yang memiliki motif biasanya membuat fokus seseorang terpecah. Ketika interview, Anda tentu saja ingin para pewawancara fokus kepada Anda, bukan kepada pakaian yang Anda kenakan. Jadi, hindari menggunakan pakaian bermotif susunan pola tertentu, bunga-bungaan, atau motif abstrak yang sangat mencuri perhatian.
Hal ini juga berlaku pada sepatu. Pilihlah sepatu sederhana yang tidak terlalu menarik perhatian orang lain. Pastikan sepatu yang dikenakan rapi dan bersih. Jika Anda ingin memakai ikat pinggang sebagai aksesori, pilih warna yang serupa dengan warna sepatu agar cocok.
4. Kesan yang Diberikan
Sebelum memilih pakaian, sempatkan waktu untuk berpikir lebih dalam mengenai kesan yang ingin Anda berikan pada pewawancara. Dengan melakukan itu, memilih pakaian mungkin akan semudah membalikkan telapak tangan. Terlebih apabila kesan yang ingin diberikan sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh perusahaan yang hendak Anda lamar. Ini bisa meningkatkan kemungkinan Anda diterima oleh perusahaan.
Yang terpenting saat memilih pakaian adalah rasa nyaman yang muncul. Rasa nyaman bisa menimbulkan rasa percaya diri dan itu akan terpancar dari diri Anda saat wawancara. Ketika pakaian yang dirasa tidak nyaman, Anda mungkin akan terus-menerus memperbaiki pakaian Anda dan ini sebenarnya memberikan kesan buruk pada orang yang mewawancarai Anda.
5. Kerapian
Setelah memilih pakaian selesai, luangkan waktu untuk melakukan dry cleaning, menyetrika, dan memoles sepatu Anda. Kerapian adalah hal utama untuk memberikan kesan pertama yang baik. Pakaian berantakan karena terburu-buru tentu saja bukan hal yang enak dilihat oleh orang lain.
Sempatkan pula untuk kembali berkaca dengan mengenakan pakaian pilihan Anda. Apakah Anda benar-benar nyaman dan percaya diri ketika memakainya? Apa pakaian yang dikenakan pas dan padu padan warnanya cocok? Jika ya, berdandanlah dan kenakan pakaian itu untuk interview Anda. (ays/ays)
Benarkah pakaian bisa menjadi kunci sukses agar interview berjalan lancar? Memang apa yang Anda kenakan tidak memberikan jaminan 100% Anda akan diterima di perusahaan yang Anda incar. Namun, tak ada salahnya memberikan kesan baik yang bisa Anda atur sendiri. Berikut lima cara berpakaian yang perlu diperhatikaan sebelum Anda interview kerja.
1. Budaya Berpakaian di Kantor
Pakaian bisa meningkatkan atau menurunkan poin ketika Anda akan wawancara kerja. Apakah mayoritas karyawan perusahaan yang Anda lamar berpakaian kasual atau formal? Berpakaian sesuai dengan budaya perusahaan bisa meningkatkan poin positif. Tentu saja Anda tidak ingin salah kostum karena tidak memerhatikan detail ini. Ketika yang lain berpakaian formal mengenakan blazer, Anda tidak mungkin juga datang ke wawancara menggunakan rok yang terlalu tinggi atau kemeja tanpa lengan. Jadi, pastikan Anda mengetahui sebelumnya seperti apa budaya berpakaian dalam perusahaan yang Anda lamar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa warna memberikan kesan khusus bagaimana seorang manajer HR akan melihat Anda. Dilansir oleh B2E Resourcing, salah satu agen tenaga kerja di London, warna-warna gelap akan mengeluarkan aura berwibawa dari seseorang, sedangkan warna-warna cerah akan membuat seseorang terlihat lebih mudah didekati.
Menggunakan blazer hitam di atas blus warna cerah bisa menjadi pilihan busana Anda untuk interview kerja. Blazer yang berwarna gelap akan memberikan kesan profesional ketika manajer HR bertemu dan berjabat tangan dengan Anda. Sebelum Anda duduk untuk memulai interview, Anda bisa melepaskan blazer untuk memperlihatkan warna cerah blus yang dikenakan. Ini bisa memberikan atmosfer lebih ramah saat interview berlangsung.
3. Motif Pakaian
Kecuali Anda melamar ke perusahaan yang bergerak di industri fashion, pakaian yang memiliki motif biasanya membuat fokus seseorang terpecah. Ketika interview, Anda tentu saja ingin para pewawancara fokus kepada Anda, bukan kepada pakaian yang Anda kenakan. Jadi, hindari menggunakan pakaian bermotif susunan pola tertentu, bunga-bungaan, atau motif abstrak yang sangat mencuri perhatian.
Hal ini juga berlaku pada sepatu. Pilihlah sepatu sederhana yang tidak terlalu menarik perhatian orang lain. Pastikan sepatu yang dikenakan rapi dan bersih. Jika Anda ingin memakai ikat pinggang sebagai aksesori, pilih warna yang serupa dengan warna sepatu agar cocok.
4. Kesan yang Diberikan
Sebelum memilih pakaian, sempatkan waktu untuk berpikir lebih dalam mengenai kesan yang ingin Anda berikan pada pewawancara. Dengan melakukan itu, memilih pakaian mungkin akan semudah membalikkan telapak tangan. Terlebih apabila kesan yang ingin diberikan sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh perusahaan yang hendak Anda lamar. Ini bisa meningkatkan kemungkinan Anda diterima oleh perusahaan.
Yang terpenting saat memilih pakaian adalah rasa nyaman yang muncul. Rasa nyaman bisa menimbulkan rasa percaya diri dan itu akan terpancar dari diri Anda saat wawancara. Ketika pakaian yang dirasa tidak nyaman, Anda mungkin akan terus-menerus memperbaiki pakaian Anda dan ini sebenarnya memberikan kesan buruk pada orang yang mewawancarai Anda.
5. Kerapian
Setelah memilih pakaian selesai, luangkan waktu untuk melakukan dry cleaning, menyetrika, dan memoles sepatu Anda. Kerapian adalah hal utama untuk memberikan kesan pertama yang baik. Pakaian berantakan karena terburu-buru tentu saja bukan hal yang enak dilihat oleh orang lain.
Sempatkan pula untuk kembali berkaca dengan mengenakan pakaian pilihan Anda. Apakah Anda benar-benar nyaman dan percaya diri ketika memakainya? Apa pakaian yang dikenakan pas dan padu padan warnanya cocok? Jika ya, berdandanlah dan kenakan pakaian itu untuk interview Anda. (ays/ays)
Fashion
Mau Tampil Cantik Saat Natal? Pilihan Baju Ini Bisa Bikin Kamu Tampil Elegan
Fashion
Tampil Kompak dan Hangat di Hari Natal dengan Family Set Maroon Favorit!
Home & Living
Pohon Natal Pop Up Portable Full Set: Solusi Dekorasi Natal Cepat & Tanpa Ribet!
Home & Living
Bikin Natal Lebih Ceria, Lampu Hias Ini Cocok Jadi Dekorasi Natalmu!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Most Popular
1
8 Potret Shandy Aulia yang Gaya Hidup Mewahnya Jadi Sorotan
2
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
3
Momen Manis Tasya Farasya & Mantan Suami Ambil Rapor Anak
4
Dateability, Kencan Online Inklusif untuk Difabel dan Pengidap Sakit Kronis
5
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
MOST COMMENTED











































