Kartini Masa Kini
Yang Bisa Dilakukan Agar Jadi Kartini Masa Kini dari 5 CEO Wanita Indonesia
Arina Yulistara - wolipop
Jumat, 21 Apr 2017 10:35 WIB
Jakarta
-
Selamat Hari Kartini! Tepat tanggal 21 April masyarakat Indonesia memperingati perjuangan Kartini untuk mendorong emansipasi wanita. Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Wolipop menggelar 'Detikcom Women's Lounge: Kartini Masa Kini' dengan mengundang para wanita inspiratif termasuk deretan pimpinan perusahaan yang sukses berkarier.
Mulai dari CEO PT XL Axiata hingga Bupati muda Lampung Timur, mereka berbicara mengenai suka-duka sebagai pimpinan perusahaan. Mereka pun memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai cara masing-masing melanjutkan perjuangan Kartini.
Seperti yang pertama diungkapkan oleh Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, ia mengatakan kalau kita ingin melanjutkan perjuangan Kartini hilangkan sikap manja. Temukan potensi diri untuk bisa meraih impian. Dan yang terpenting bagi bupati wanita pertama di Lampung itu, jadi Kartini masa kini itu harus aktif dan mau bekerja keras.
"Kalau mau melanjutkan perjuangan Kartini temukan potensi diri kita. Kalau saya, tertarik di dunia politik karena menurut saya bidang ini bisa memberikan manfaat bagi orang banyak. Bagi yang tertarik di politik juga jangan manja. Fokus bekerja keras dan jangan menyerah. Perempuan itu di balik kekurangan banyak sekali kelebihannya jadi kita harus bisa memanfaatkan kelebihan itu sebaik-baiknya," papar wanita yang sudah terjun ke dunia politik sejak usia 25 tahun ini.
Menyambung pernyataan Bupati Lampung Timur yang akrab disapa Nuni itu, Direktur Utama PT Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani, juga mengatakan kalau menjadi seorang 'Kartini' tidak boleh manja. Tunjukkan bahwa wanita bisa bersikap profesional dan mampu bekerja tanpa harus dispesialkan. Karena terkadang, Inten menuturkan kalau beberapa wanita sering minta diistimewakan.
"Jika ingin melanjutkan perjuangan Kartini sikap kita jangan melambai. Tunjukkan kalau kita wanita menarik dan mampu bersikap profesional dalam bekerja tanpa harus dikhususkan. Ketika kita bekerja di lingkungan yang didominasi laki-laki kendalanya kadang kita minta diistimewakan. Kita harus bisa mengendalikan diri, jadi diri kita dan tunjukkan kalau wanita juga bisa," ujar Inten dalam bincang-bincang yang berlangsung di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta Selatan.
Selain itu, Inten juga menegaskan kalau seorang wanita boleh saja sukses dalam karier tapi sebaiknya tidak melupakan kodratnya sebagai istri dan ibu bagi yang sudah berkeluarga. Boleh fokus bekerja tapi semua itu haruslah atas dukungan keluarga dan izin suami tentunya.
CEO PT XL Axiata Dian Siswarini pun setuju akan hal tersebut. Ketika ingin melanjutkan perjuangan Kartini, wanita bukan hanya dituntut untuk bisa mengejar impian sesuai minatnya tapi juga berbakti pada keluarga. Ini juga menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi Dian.
"Sebenarnya tugas pemimpin baik pria maupun wanita sama, tapi CEO wanita itu punya tanggung jawab lebih besar. Kenapa? Karena ekspektasinya lebih besar. Salah satunya leader perempuan dituntut berpenampilan baik. Tak hanya demi kantor tapi juga untuk keluarga dan masyarakat. Saat di kantor saya jadi CEO Dian tapi saat di rumah saya jadi Ibu Dian dari anak-anak, tugasnya double," jelas Dian.
Dian pun memberikan sedikit pesan bagi wanita yang ingin menjadi pemimpin harus optimal dalam mengembangkan potensi mereka. Ia melihat banyak wanita yang masih bersikap ragu ketika akan naik tingkat. Keraguan itu terkadang membuat mereka menjadi tidak berkembang karena banyak kekhawatiran dalam persaingan di lingkungan kerja. Dian menegaskan kalau para wanita harus lebih percaya diri dengan kemampuan mereka bila ingin mencapai impiannya.
Selain ketiga pimpinan tersebut, Wolipop juga mengundang pengusaha muda berhijab yang usianya baru 24 tahun tapi memiliki penghasilan miliaran per bulan. Pengusaha yang dimaksud adalah Medina Zein. Medina menjadi perwakilan sosok Kartini di era milenial yang sukses di bidangnya. Ia merupakan pendiri PT Medina Global Care, sudah mempunyai lima klinik kecantikan, dua butik busana modest wear di Bandung dan Jakarta, serta memiliki Medina Zein Tour & Travel. Jumlah karyawan yang dimilikinya saat ini pun mencapai 300 orang.
Menurut hijabers asal Bandung itu, untuk melanjutkan perjuangan Kartini wanita harus bekerja keras sejak dini. Jangan buang-buang waktu hanya untuk bermain-main tapi berusaha mengejar impian sedini mungkin dengan kerja keras dan fokus tentunya.
"Sebenarnya aku punya motto dalam hidup masa depan itu ditentukan seberapa besar mimpimu, kerja kerasmu, dan orang di sekitar kamu. Intinya harus fokus dalam bisnis, awalnya aku nggak pernah tahu apa ini bisa besar atau nggak, semua juga nggak diduga, aku pikir ini karena keseriusan dan kefokusan aku," kata Medina.
Bukan hanya Medina yang muda dan menjadi pemimpin saat ini, pendiri aplikasi donor darah ReBlood Leonika Sari Njoto Boedioetomo, juga merupakan salah satu Kartini milenial. Ia berhasil mendirikan aplikasi yang bisa mengingatkan orang akan pentingnya donor darah.
Wanita dengan sapaan akrab Leo ini juga berhasil mengubah kesan 'seram' donor darah menjadi lebih menyenangkan. CEO ReBlood itu pun mengatakan untuk menggapai sesuatu perlu usaha dan tidak mudah menyerah. Berpikir kreatif untuk bisa mencapai keberhasilan.
"Kita berusaha membuat donor darah tidak menyeramkan dan memberitahukan kalau banyak benefit yang didapatkan dari donor darah. Kita harus berpikir kreatif untuk bisa menggapai sesuatu, kayak misalnya di ReBlood kita bekerjasama dengan banyak company untuk memberikan voucher atau hadiah-hadiah kepada yang mau donor darah. Intinya kita harus mau berusaha dan nggak gampang menyerah," ujar Leo.
Selain lima para pemimpin sukses di atas, ada sejumlah wanita inspiratif lain dari berbagai bidang, termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, penyanyi Gita Gutawa, hingga pilot helikopter Fariana Dewi Djakaria. Ingin tahu seperti apa keseruan para wanita inspiratif bercerita tentang Kartini dan seputar profesi mereka? Saksikan bincang-bincang menginspirasi dalam streaming di wolipop.com hari ini! (ays/ays)
Mulai dari CEO PT XL Axiata hingga Bupati muda Lampung Timur, mereka berbicara mengenai suka-duka sebagai pimpinan perusahaan. Mereka pun memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai cara masing-masing melanjutkan perjuangan Kartini.
Foto: Nico/detikcom |
Seperti yang pertama diungkapkan oleh Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, ia mengatakan kalau kita ingin melanjutkan perjuangan Kartini hilangkan sikap manja. Temukan potensi diri untuk bisa meraih impian. Dan yang terpenting bagi bupati wanita pertama di Lampung itu, jadi Kartini masa kini itu harus aktif dan mau bekerja keras.
"Kalau mau melanjutkan perjuangan Kartini temukan potensi diri kita. Kalau saya, tertarik di dunia politik karena menurut saya bidang ini bisa memberikan manfaat bagi orang banyak. Bagi yang tertarik di politik juga jangan manja. Fokus bekerja keras dan jangan menyerah. Perempuan itu di balik kekurangan banyak sekali kelebihannya jadi kita harus bisa memanfaatkan kelebihan itu sebaik-baiknya," papar wanita yang sudah terjun ke dunia politik sejak usia 25 tahun ini.
Foto: Nico/detikcom |
Menyambung pernyataan Bupati Lampung Timur yang akrab disapa Nuni itu, Direktur Utama PT Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani, juga mengatakan kalau menjadi seorang 'Kartini' tidak boleh manja. Tunjukkan bahwa wanita bisa bersikap profesional dan mampu bekerja tanpa harus dispesialkan. Karena terkadang, Inten menuturkan kalau beberapa wanita sering minta diistimewakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Inten juga menegaskan kalau seorang wanita boleh saja sukses dalam karier tapi sebaiknya tidak melupakan kodratnya sebagai istri dan ibu bagi yang sudah berkeluarga. Boleh fokus bekerja tapi semua itu haruslah atas dukungan keluarga dan izin suami tentunya.
Foto: Nico/detikcom |
CEO PT XL Axiata Dian Siswarini pun setuju akan hal tersebut. Ketika ingin melanjutkan perjuangan Kartini, wanita bukan hanya dituntut untuk bisa mengejar impian sesuai minatnya tapi juga berbakti pada keluarga. Ini juga menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi Dian.
"Sebenarnya tugas pemimpin baik pria maupun wanita sama, tapi CEO wanita itu punya tanggung jawab lebih besar. Kenapa? Karena ekspektasinya lebih besar. Salah satunya leader perempuan dituntut berpenampilan baik. Tak hanya demi kantor tapi juga untuk keluarga dan masyarakat. Saat di kantor saya jadi CEO Dian tapi saat di rumah saya jadi Ibu Dian dari anak-anak, tugasnya double," jelas Dian.
Dian pun memberikan sedikit pesan bagi wanita yang ingin menjadi pemimpin harus optimal dalam mengembangkan potensi mereka. Ia melihat banyak wanita yang masih bersikap ragu ketika akan naik tingkat. Keraguan itu terkadang membuat mereka menjadi tidak berkembang karena banyak kekhawatiran dalam persaingan di lingkungan kerja. Dian menegaskan kalau para wanita harus lebih percaya diri dengan kemampuan mereka bila ingin mencapai impiannya.
Foto: Hasan/detikcom |
Selain ketiga pimpinan tersebut, Wolipop juga mengundang pengusaha muda berhijab yang usianya baru 24 tahun tapi memiliki penghasilan miliaran per bulan. Pengusaha yang dimaksud adalah Medina Zein. Medina menjadi perwakilan sosok Kartini di era milenial yang sukses di bidangnya. Ia merupakan pendiri PT Medina Global Care, sudah mempunyai lima klinik kecantikan, dua butik busana modest wear di Bandung dan Jakarta, serta memiliki Medina Zein Tour & Travel. Jumlah karyawan yang dimilikinya saat ini pun mencapai 300 orang.
Menurut hijabers asal Bandung itu, untuk melanjutkan perjuangan Kartini wanita harus bekerja keras sejak dini. Jangan buang-buang waktu hanya untuk bermain-main tapi berusaha mengejar impian sedini mungkin dengan kerja keras dan fokus tentunya.
"Sebenarnya aku punya motto dalam hidup masa depan itu ditentukan seberapa besar mimpimu, kerja kerasmu, dan orang di sekitar kamu. Intinya harus fokus dalam bisnis, awalnya aku nggak pernah tahu apa ini bisa besar atau nggak, semua juga nggak diduga, aku pikir ini karena keseriusan dan kefokusan aku," kata Medina.
Bukan hanya Medina yang muda dan menjadi pemimpin saat ini, pendiri aplikasi donor darah ReBlood Leonika Sari Njoto Boedioetomo, juga merupakan salah satu Kartini milenial. Ia berhasil mendirikan aplikasi yang bisa mengingatkan orang akan pentingnya donor darah.
Foto: Hasan/detikcom |
Wanita dengan sapaan akrab Leo ini juga berhasil mengubah kesan 'seram' donor darah menjadi lebih menyenangkan. CEO ReBlood itu pun mengatakan untuk menggapai sesuatu perlu usaha dan tidak mudah menyerah. Berpikir kreatif untuk bisa mencapai keberhasilan.
"Kita berusaha membuat donor darah tidak menyeramkan dan memberitahukan kalau banyak benefit yang didapatkan dari donor darah. Kita harus berpikir kreatif untuk bisa menggapai sesuatu, kayak misalnya di ReBlood kita bekerjasama dengan banyak company untuk memberikan voucher atau hadiah-hadiah kepada yang mau donor darah. Intinya kita harus mau berusaha dan nggak gampang menyerah," ujar Leo.
Selain lima para pemimpin sukses di atas, ada sejumlah wanita inspiratif lain dari berbagai bidang, termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, penyanyi Gita Gutawa, hingga pilot helikopter Fariana Dewi Djakaria. Ingin tahu seperti apa keseruan para wanita inspiratif bercerita tentang Kartini dan seputar profesi mereka? Saksikan bincang-bincang menginspirasi dalam streaming di wolipop.com hari ini! (ays/ays)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Most Popular
1
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
2
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
3
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
4
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya
5
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun
MOST COMMENTED












































Foto: Nico/detikcom
Foto: Nico/detikcom
Foto: Nico/detikcom
Foto: Hasan/detikcom
Foto: Hasan/detikcom