Menurut Riset, Ini Alasan Lain Gaji Wanita Lebih Rendah dari Pria
Rahmi Anjani - wolipop
Jumat, 10 Mar 2017 18:30 WIB
Jakarta
-
Penghasilan yang lebih rendah dari pria masih menjadi isu di kalangan para wanita karier secara global. Sejumlah riset pun berusaha mengungkap alasanya. Sebelumnya, terungkap jika segannya mereka meminta kenaikan gaji hingga sulit menyeimbangkan urusan karier dan keluarga menjadi beberapa penyebab.
Beberapa waktu lalu penelitian pun kembali dilakukan dan mengungkap alasan lain di balik kesenjangan penghasilan antara pria dan wanita. Menurut riset dari University of Bath tersebut wanita dikatakan sering pesimis dalam urusan karier. Hal itu menghalangi mereka dalam mendapatkan kenaikan jabatan serta gaji. Setujukah Anda?
Berdasarkan hasil studi, wanita kerap pesimis atau punya ekspektasi rendah terkait prospek penghasilan mereka. Berbeda dengan pria yang justru secara konsisten percaya diri dengan kemampuan, gaji, atau posisi. Pria juga lebih sering merasa tidak puas jika kenyataan tak sesuai bayangan dan selalu mengejar pekerjaan dan penghasilan yang lebih baik.
"Jika ekspektasi wanita rendah dalam hal penghasilan diakibatkan karena bayangan pesimis, maka tanpa diskriminasi dan masalah terkait kemajuan, wanita akan tetap merendahkan diri mereka sendiri dan terus secara tidak sadar menerima gaji yang tidak adil," kata Dr Chris Dawson selaku Dosen Senior di Business Economics.
Chris menyarankan jika masalah ini perlu diatasi perusahaan dengan langkah yang lebih serius. Wanita pun tidak bisa dibiarkan meminta sendiri kenaikan gaji atau jabatan mereka. "Pesan dari riset ini adalah untuk tidak membebankan tanggung jawab kepada wanita tapi menyadari bahwa tanpa aturan yang bisa mengatas ini, kita berisiko tidak pernah menyelesaikan masalah kesenjangan penghasilan," ungkap Chris.
Terungkap jika wanita memang lebih mudah merasa puas dari pria dalam urusan pekerjaan bahkan ketika mereka digaji lebih rendah. Mereka pun sering bersikap pesimis dan pasif secara tidak sadar. Penemuan ini diharapkan bisa menjadi 'cahaya' dari masalah kesenjangan gaji.
"Itu menunjukkan pentingnya mempraktekkan manajemen manusia yang bisa dan mendorong wanita untuk maju dan menyadari nilai mereka. Tanggung jawab ada pada pembuat aturan dan atasan untuk mengembangkan talenta wanita sehingga inisiasi untuk menyelesaikan masalah kesenjangan penghasilan karena gender bisa sukses," kata Chris. (ami/ami)
Beberapa waktu lalu penelitian pun kembali dilakukan dan mengungkap alasan lain di balik kesenjangan penghasilan antara pria dan wanita. Menurut riset dari University of Bath tersebut wanita dikatakan sering pesimis dalam urusan karier. Hal itu menghalangi mereka dalam mendapatkan kenaikan jabatan serta gaji. Setujukah Anda?
Berdasarkan hasil studi, wanita kerap pesimis atau punya ekspektasi rendah terkait prospek penghasilan mereka. Berbeda dengan pria yang justru secara konsisten percaya diri dengan kemampuan, gaji, atau posisi. Pria juga lebih sering merasa tidak puas jika kenyataan tak sesuai bayangan dan selalu mengejar pekerjaan dan penghasilan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chris menyarankan jika masalah ini perlu diatasi perusahaan dengan langkah yang lebih serius. Wanita pun tidak bisa dibiarkan meminta sendiri kenaikan gaji atau jabatan mereka. "Pesan dari riset ini adalah untuk tidak membebankan tanggung jawab kepada wanita tapi menyadari bahwa tanpa aturan yang bisa mengatas ini, kita berisiko tidak pernah menyelesaikan masalah kesenjangan penghasilan," ungkap Chris.
Terungkap jika wanita memang lebih mudah merasa puas dari pria dalam urusan pekerjaan bahkan ketika mereka digaji lebih rendah. Mereka pun sering bersikap pesimis dan pasif secara tidak sadar. Penemuan ini diharapkan bisa menjadi 'cahaya' dari masalah kesenjangan gaji.
"Itu menunjukkan pentingnya mempraktekkan manajemen manusia yang bisa dan mendorong wanita untuk maju dan menyadari nilai mereka. Tanggung jawab ada pada pembuat aturan dan atasan untuk mengembangkan talenta wanita sehingga inisiasi untuk menyelesaikan masalah kesenjangan penghasilan karena gender bisa sukses," kata Chris. (ami/ami)
Fashion
Tampil Kompak dan Hangat di Hari Natal dengan Family Set Maroon Favorit!
Home & Living
Pohon Natal Pop Up Portable Full Set: Solusi Dekorasi Natal Cepat & Tanpa Ribet!
Home & Living
Bikin Natal Lebih Ceria, Lampu Hias Ini Cocok Jadi Dekorasi Natalmu!
Home & Living
Rekomendasi 3 Hampers Natal Eksklusif yang Siap Bikin Momen Kamu Makin Spesial!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Most Popular
1
Momen Manis Tasya Farasya & Mantan Suami Ambil Rapor Anak
2
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
3
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
4
Mencoba Hollywood Silkpeel di Airin, Hasil Glowing Instan Tanpa Downtime
5
7 Inspirasi Rambut Bob Artis 2025, Prillly Latuconsina Hingga Luna Maya
MOST COMMENTED











































