Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Wanita yang Seperti Ini Terbukti Berpenghasilan Lebih Tinggi dari Pria

Rahmi Anjani - wolipop
Selasa, 03 Jan 2017 18:38 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: thinkstock
Jakarta - Salah satu isu dalam industri kerja adalah kesenjangan penghasilan antara pria dan wanita. Berdasarkan studi, banyak wanita mendapat gaji lebih rendah dari pria padahal jabatan dan jenjang pendidikannya sejajar. Beberapa hal yang dianggap menyebabkannya adalah keengganan wanita untuk minta naik gaji hingga adanya jeda karier karena mengurus anak.

Tentu tidak semua wanita mendapat penghasilan yang lebih kecil dari rekan pria mereka. Beberapa wanita bahkan berhasil mengungguli dan jadi pemimpin di jajaran teratas perusahaan. Berdasarkan riset terbaru, wanita-wanita itu biasanya punya beberapa karakteristik yang sama. Yakni dominan dan penuh percaya diri, terutama dalam hal menyampaikan pendapat.

Hal tersebut terungkap dari studi yang dipublikasi The European Journal of Work and Organizational Psychology. Hasil didapat setelah para peneliti menyurvei 375 pria dan wanita yang bekerja di sebuah perusahaan elektronik berbasis di Belanda. Riset menunjukkan jika gaji yang lebih tinggi diterima oleh pria dan wanita yang punya kemauan keras dibanding rekannya yang malu dan tertutup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi terungkap pula dari penelitian bahwa masih banyak wanita yang digaji lebih rendah, terlepas dari tegas atau tidaknya meraka di keseharian. Sementara pria yang kurang percaya diri dan kurang tegas tetap menghasilkan lebih banyak uang dari pada rekan-rekan wanita mereka. Artinya, wanita tetap punya kemungkinan besar untuk mendapatkan gaji yang lebih kecil bahkan ketika mereka sudah cukup percaya diri sekalipun.

Mengetahui adanya kesenjangan, studi ini pun mengajak para pekerja terutama wanitanya untuk berubah. Selama ini, ada anggapan bahwa wanita karier yang ramah dan mudah setuju akan lebih sukses dalam kehidupan profesional. Nyatanya, kebaikan tersebut kadang membawa mereka pada ketidakadilan dalam urusan penghasilan. Banyak yang justru jadi enggan bernegosiasi gaji sehingga 'tertinggal' dengan rekan prianya.

Temuan ini memang mengharapkan agar wanita bisa membuka mata dan pikiran mengenai bagaimana cara bersikap di lingkungan profesional. Namun perubahan tentu tidak bisa dilakukan hanya dengan wanita berani meminta kenaikan gaji saja. Dukungan dari para manajer dan pengambil keputusan tertinggi tentu juga dibutuhkan. Misalnya dengan menaikan gaji mereka yang memang berprestasi tanpa diminta. (ami/ays)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads