Tips Interupsi Pembicaraan Tanpa Terkesan Kasar Saat Rapat Kerja
Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 07 Sep 2016 18:37 WIB
Jakarta
-
Selain untuk memecahkan permasalahan perusahaan, rapat kerja memang bisa menjadi momen di mana seorang pegawai 'bersinar'. Tak heran, jika banyak dari mereka yang berebut untuk menyampaikan segala ide atau pendapat. Terkadang hal tersebut membuat anggota tim saling adu opini dan menginterupsi. Meski kadang tak dapat dihindari, Anda tetap perlu bersikap profesional dan berusaha untuk tidak terkesan kasar saat menyela pembicaraan. Berikut lima hal yang perlu diperharikan:
1. Punya Alasan Kuat
Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum interupsi rekan bahkan atasan adalah memastikan jika Anda benar-benar punya alasan atau opini yang kuat. Hindari memberhentikan pembicaraan serius dengan opini atau ide yang kurang relevan atau jauh tidak lebih baik. Meski begitu, jangan pula menjadi terlalu minder dan tidak pernah mengatakan apa-apa dalam rapat hanya karena takut salah menyampaikan pendapat.
2. Perhatikan Budaya
Kadang-kadang menginterupsi pembicaraan saat rapat adalah hal yang wajar dilakukan, tergantung budayanya. Seorang karyawan bernama Sylvain Barette mengaku sering menyesuaikan sikap dalam meeting dengan orang-orang sekitarnya. Ini penting dilakukan untuk Anda yang bekerja di lingkungan internasional.
"Dengan orang Prancis, semua orang berbicara di waktu yang sama, sepertinya itu adalah hal yang normal untuk menginterupsi satu sama lain. Sedangkan dengan orang Jerman, kamu harus menunggu sampai kata di akhir kalimat. Sangat tidak sopan menginterupsi orang Jerman, apalagi di Jerman. Yang paling penting adalah sopan," ungkap Sylvain kepada BBC.
3. Jangan Anti-Klimaks
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sebaiknya Anda bersikap menginterupsi saat rapat karena alasan yang jelas. Jangan malah menyampaikan hal yang anti-klimaks karena bisa membuat orang lain kesal atau Anda sendiri malu. Blogger dan penulis buku Richie Frieman pun memberikan sarannya. Ketika menyela orang, ia memastikan untuk berterimakasih kepada pembicara sebelumnya karena sudah memberi kesempatan. Ditambah lagi dengan sedikit memuji pendapat orang tersebut. Seperti, 'Terima kasih XXX, itu ide yang bagus tapi ...,'
4. Jelas dan Ringkas
Buat pendapat Anda jelas dan ringkas. Hindari menyampaikan pendapat yang bertele-tele terutama saat diskusi sedang memanas. Terlebih lagi saat meeting tersebut mengundang seseorang melalui telepon atau video call. Anda perlu mengungkapkan pendapat dengan lebih terstruktur. Saat seperti itu, diperbolehkan sedikit memaksa untuk interupsi.
"Suara terlambat secara teknis membuatnya lebih susah. Dalam grup yang besar, hanya ada satu orang yang berbicara dan yang lain diam, dan aku tidak bisa bilang hmmm untuk transisi. Kamu biasanya harus menunggu benar-benar jeda untuk berbicara. Saat di telepon, kamu harus sedikit lebih memaksa dari pada rapat bertemu muka," kata Katharina Barta.
5. Cari Celah yang Tepat
Kemudian pastikan pula Anda masuk di celah yang tepat. Jika ingin menginterupsi pembicaraan saat rapat, manfaat momen ketika orang-orang diam, berbicara dalam waktu yang sama, atau tertawa. Di saat-saat seperti itu, tidak akan ada yang menyalahkan Anda.
(ami/eny)
1. Punya Alasan Kuat
Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum interupsi rekan bahkan atasan adalah memastikan jika Anda benar-benar punya alasan atau opini yang kuat. Hindari memberhentikan pembicaraan serius dengan opini atau ide yang kurang relevan atau jauh tidak lebih baik. Meski begitu, jangan pula menjadi terlalu minder dan tidak pernah mengatakan apa-apa dalam rapat hanya karena takut salah menyampaikan pendapat.
2. Perhatikan Budaya
Kadang-kadang menginterupsi pembicaraan saat rapat adalah hal yang wajar dilakukan, tergantung budayanya. Seorang karyawan bernama Sylvain Barette mengaku sering menyesuaikan sikap dalam meeting dengan orang-orang sekitarnya. Ini penting dilakukan untuk Anda yang bekerja di lingkungan internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3. Jangan Anti-Klimaks
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sebaiknya Anda bersikap menginterupsi saat rapat karena alasan yang jelas. Jangan malah menyampaikan hal yang anti-klimaks karena bisa membuat orang lain kesal atau Anda sendiri malu. Blogger dan penulis buku Richie Frieman pun memberikan sarannya. Ketika menyela orang, ia memastikan untuk berterimakasih kepada pembicara sebelumnya karena sudah memberi kesempatan. Ditambah lagi dengan sedikit memuji pendapat orang tersebut. Seperti, 'Terima kasih XXX, itu ide yang bagus tapi ...,'
4. Jelas dan Ringkas
Buat pendapat Anda jelas dan ringkas. Hindari menyampaikan pendapat yang bertele-tele terutama saat diskusi sedang memanas. Terlebih lagi saat meeting tersebut mengundang seseorang melalui telepon atau video call. Anda perlu mengungkapkan pendapat dengan lebih terstruktur. Saat seperti itu, diperbolehkan sedikit memaksa untuk interupsi.
"Suara terlambat secara teknis membuatnya lebih susah. Dalam grup yang besar, hanya ada satu orang yang berbicara dan yang lain diam, dan aku tidak bisa bilang hmmm untuk transisi. Kamu biasanya harus menunggu benar-benar jeda untuk berbicara. Saat di telepon, kamu harus sedikit lebih memaksa dari pada rapat bertemu muka," kata Katharina Barta.
5. Cari Celah yang Tepat
Kemudian pastikan pula Anda masuk di celah yang tepat. Jika ingin menginterupsi pembicaraan saat rapat, manfaat momen ketika orang-orang diam, berbicara dalam waktu yang sama, atau tertawa. Di saat-saat seperti itu, tidak akan ada yang menyalahkan Anda.
(ami/eny)
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
Most Popular
1
Bikin Haru! Kisah Perjuangan Anak Dampingi Ibu Lawan Kanker Payudara
2
8 Potret Tampan Kim Woo Bin, Sembuh dari Kanker Kini Nikahi Shin Min Ah
3
Busana Kantor Ahn Eun Jin di 'Dynamite Kiss' Picu Kritik, Dinilai Tak Sopan
4
Rayakan Hari Ibu, Morinaga Ajak Bunda & Anak Nyanyi Bersama
5
Cristiano Ronaldo Flexing Tubuh Kekar, Tak Pakai Baju Usai Sauna
MOST COMMENTED











































