Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Profesi Asisten Pribadi

Mengenal Profesi Asisten Pribadi, Pekerjaan yang Menuntut Anda Siaga 24 Jam

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 26 Agu 2016 09:54 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Asisten pribadi menjadi salah satu profesi yang mulai banyak digeluti para wanita. Mereka bekerja dalam kondisi dan situasi yang mengharuskannya siap siaga melakukan pekerjaan yang diminta oleh sang atasan kapanpun dan dimanapun.

Para pengusaha yang mempunyai mobilitas tinggi, direktur perusahaan, petinggi kedutaan hingga para selebritis adalah orang-orang yang banyak menggunakan jasa asisten pribadi. Tetap sayangnya, masih banyak orang yang belum memahami apa saja tugas yang dikerjakan oleh seorang asisten pribadi. Lantas apa tugasnya?

Ervia, seorang wanita yang sudah menjadi personal assistant selama 14 tahun menjelaskan, hampir 90 persen tugas yang dikerjakannya menyangkut urusan pribadi sang atasan. Tugas utama yang dikerjakannya mencakup hal-hal kecil seperti mengingatkan untuk meminum obat, memperhatikan asupan makanan sang atasan, packing koper jika atasan akan bepergian, hingga membayar tagihan listrik dan telepon rumah atasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku lebih mengatur urusan pribadi dan yang pasti harus koordinasi ke sekretarisnya tentang jadwal bosku. Kalau sama sekretaris beda tugas, sekretaris itu lebih atur-atur jadwal, bikin memo meeting. Aku nggak urusin urusan kantor, makanya kadang banyak yang anggap sebagai asisten rumah tangga karena aku juga ke pasar dan belanja bulanan," tutur Via saat ditemui Wolipop di The Promenade, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Ia melanjutkan, yang membedakan tugasnya dengan tugas seorang ART adalah ia tak perlu mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, menyuci, menyetrika dan lain sebagainya. Tetapi ia lebih mengawasi pekerjaan ART, termasuk mengurusi masalah finansial seperti membayar gaji supir, ART, membayar listrik hingga mengawasi keamanan dan memastikan rumah atasan dalam keadaan bersih.

Terkadang, ia juga diminta untuk membuatkan makanan seperti sup atau merebus herbal saat sang atasan tengah sakit. Bahkan saat bekerja dengan atasan terdahulu, ia sengaja diajak bepergian untuk menjaga anak atasannya yang juga diajak travelling.

Hal yang paling sering dilakukan Via adalah mengepak barang-barang yang diperlukan atasannya untuk pergi meeting di luar negeri. Ia seakan sudah ahli dan cekatan memasukan baju-baju yang akan dipakai ke dalam koper bosnya. Via pun sudah bisa menghitung berapa potong baju yang harus dibawa untuk bepergian selama beberapa hari termasuk menyiapkan keperluan-keperluan lainnya.

"Aku kerjanya 90 persen di luar kantor, 10 persen di kantor. Bahkan aku bisa tiga bulan nggak ke kantor sama sekali tapi aku sama bos terus. Terkadang ke mana bos pergi aku ikut, tapi nggak selalu, tergantung kebutuhannya," lanjut wanita 34 tahun itu.

Via pun juga sering dimintai tolong untuk pergi ke mall demi membelikan kemeja atau baju batik untuk atasannya yang tak sempat bepergian mencari keperluan pribadinya. Di lain waktu, wanita yang hobi hang out itu juga menjadi 'pengawal' bagi keluarga atasannya. Tak segan-segan ia menemani ibu atasannya untuk berbelanja ke pasar saat dini hari.

"Aku juga termasuk dekat dengan keluarga termasuk ibunya. Jadi suka temani ibunya subuh-subuh ke pasar karena untuk hal itu biasanya bosku nggak percaya ke orang lain," kata wanita yang sudah jadi asisten pribadi sejak 2002 itu.

Cerita lain datang dari Yuma Fukao. Ia sempat menjadi asisten pribadi untuk salah satu aktris ternama Indonesia, Pevita Pearce. Tidak seperti Via yang mengurusi segala kebutuhan bosnya, Yuma bertugas untuk mengatur jadwal sehari-hari Pevita dan menemaninya kemanapun sang aktris pergi, termasuk juga untuk meeting dengan klien.

Ia tidak mengerjakan hal-hal lain di luar urusan yang menyangkut tentang kerjaan Pevita. "Aku hanya atur jadwal Pev dan temenin dia ketemu klien. Untuk kerjaan pribadi lain kayak ke laundry atau sampai belanja bulanan gitu nggak sih, nggak ditugasin," ujar Yuma saat dihubungi Wolipop, Kamis, (25/8/2016).

Wanita yang bekerja dengan Pevita selama 1,5 tahun itu merasa senang berkesempatan menjadi seorang asisten pribadi dari seorang selebriti. Ia jadi banyak berkenalan dengan orang-orang baru yang berkecimpung di dunia hiburan Indonesia.

Selama menjadi asisten pemain film 23 tahun itu, Yuma merasa tidak ada pekerjaan yang terlalu sulit untuknya. Tak ada pekerjaan yang tidak bisa ditanganinya karena sang aktris pun juga berlaku profesional.

"So far aku kerja enjoy aja, nggak ada permintaan yang susah atau aneh gitu," tutup wanita 25 tahun itu. (itn/ays)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads