Liputan Khusus Mendadak PHK
Cara Mengatur Keuangan Setelah Mendadak Kena PHK
Setelah terkena PHK, biasanya para pegawai akan kebingungan dalam mengatur keuangannya. Karena sudah tidak adanya lagi pemasukan bulanan, otomatis mereka harus memutar otak mengatur pengeluaran agar tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Jika hal seperti ini terjadi kepada Anda, sebaiknya jangan langsung panik dan bingung. Dijelaskan oleh pakar perencana keuangan Aidil Akbar, dalam ilmu pengaturan keuangan ada dana cadangan yang diberi nama emergency funds atau dana darurat. Dana ini bisa digunakan sewaktu-waktu saat dibutuhkan, termasuk saat terkena PHK. Lalu bagaimana cara mengatur keuangannya?
"Pertama, hitung apakah dana tersebut bisa dipakai untuk membayar kebutuhan hidup selama beberapa bulan kedepan. Kedua, yang harus diselamatkan adalah asuransi kesehatan. Pastikan uang bisa disisihkan untuk membayar asuransi setahun kedepan. Jangan sampai tidak ada investasi tiba-tiba sakit," ujar Aidil saat dihubungi Wolipop, Selasa, (24/11/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: 50 Foto Before-After Selebriti yang Operasi Plastik
"Kalau sudah habis tapi belum dapat kerja, langkah selanjutnya adalah memikirkan aset apa yang bisa dilepas. Biasanya aset likuid atau yang cepat dicairkan seperti tabungan, deposito, investasi, dan perhiasan," katanya.
Deasy Ratnasari, pakar karier dan psikolog dari Experd Consultant menerangkan, setelah mendapatkan uang pesangon, tentunya harus digunakan dan dikelola secara bijak. Dalam hal ini, ada baiknya Anda perlu mengatur kembali pos-pos pengeluaran yang biasanya dikeluarkan setiap bulannya, seperti kebutuhan rumah tangga, pembayaran tagihan kredit, dan sebagainya.
"Anda pun perlu menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi keuangan Anda setelah PHK, salah satunya dengan memilah prioritas pengeluaran yang bersifat pangan, sandang dan tersier," papar wanita yang sudah lima tahun menjadi psikolog saat dihubungi Wolipop melalui e-mail, Senin, (23/11/2015).
Dengan menyesuaikan dan memilih prioritas pengeluaran tersebut, diharapkan kondisi keuangan bisa tetap terjaga serta memenuhi kebutuhan utama dan keluarga sehari-hari sebelum Anda memperoleh pekerjaan kembali. Wanita lulusan S-2 psikologi Universitas Indonesia ini juga menyarankan untuk mengatur agar keuangan Anda dapat terjaga maksimal enam bulan, karena proses rekruitmen untuk pekerjaan yang baru membutuhkan waktu yang cukup lama.
Ditambahkan oleh Ainy Fauziyah selaku motivator dan pakar kepemimpinan dari Ainy Leadership Centre, selain mengatur kembali keuangan, ada baiknya membicarakan dengan anggota keluarga dengan kondisi yang tengah menimpa agar mereka juga bisa belajar untuk menghemat. Pilah-pilih kebutuhan dari yang memang benar-benar diperlukan hingga yang tidak perlu.
"Ajak bicara anak-anak dan pasangan agar mereka mengerti dengan kondisi saat ini. Lihat daftar kebutuhan utama dan coret kebutuhan sekunder yang bersifat konsumtif. Ganti barang-barang pokok kebutuhan rumah tangga dengan harga yang lebih hemat agar bisa survive," kata Ainy saat berbincang dengan Wolipop, Kamis, (26/11/2015).
(int/int)
Health & Beauty
Make Up Nempel Seharian! Ini 3 Setting Spray Andalan Banyak Orang, Layak Jadi Pilihanmu!
Health & Beauty
Rekomendasi 3 Liquid Blush yang Bikin Pipi Merona Natural!
Elektronik & Gadget
Capek Cuci Piring? Bosch SMS4HMC65Q Bisa Jadi Penyelamat Dapur Kamu
Health & Beauty
Kulit Auto Bersih & Pori Mengecil! 3 Clay Mask Ini Wajib Kamu Coba
7 Keuntungan Menjadi Perawat Home Care Dibanding Perawat Rumah Sakit
Mengenal Manfaat Lanyard Id Card dan Rekomendasi Tempat Memesannya
Motivasi Kerja Mulai Pudar? Bangkitkan Lagi dengan 5 Langkah Ini
Mooryati Soedibyo, Pionir Jamu dan Kosmetik Tradisional di Indonesia
Petinju Wanita Nangis Setelah Dipukul 278 Kali, Netizen Salut Semangatnya
6 Artis Jalin Hubungan Dengan Pria Brondong, Olla Ramlan Beda Usia 25 Tahun
Ex-CEO Miss Universe Anne Jakrajutatip Divonis Penjara 2 Tahun, Kini Buron
Inilah Foto Pernikahan Paling Menakjubkan di Dunia, Nomor 1 Bukan Pasangan
Ramalan Zodiak 30 Desember: Taurus Melangkah Maju, Gemini Jangan Ceroboh











































