Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Uji Mental di Sekolah Kepribadian

Ubah Si Pemalu Jadi Percaya Diri, Ini Aneka Manfaat Sekolah Kepribadian

Intan Kemala Sari - wolipop
Jumat, 06 Nov 2015 13:52 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Thinkstock
Jakarta - Rasa kurang percaya diri, ragu-ragu, serta bersikap malu-malu menjadi salah satu kendala yang sering dialami seseorang saat berinteraksi dengan orang lain, khususnya dalam lingkungan pekerjaan. Padahal, sikap tersebut seharusnya dihindari demi kelancaran karier.

Maka dari itu, hadir sekolah kepribadian yang dapat membantu seseorang, baik yang sudah bekerja atau bahkan masih di bangku kuliah untuk mengembangkan dirinya menjadi individu yang unggul dan bisa meningkatkan rasa percaya dirinya. Dituturkan oleh Tria Handayani selaku freelance trainer di Duta Bangsa, salah satu alasan umum seseorang mengikuti sekolah kepribadian adalah ingin menambah pengalaman.

Menurut wanita 36 tahun ini, sekolah kepribadian memiliki peranan penting untuk kehidupan sehari-hari. "Bagaimana caranya kita bersikap di kampus atau lingkungan pekerjaan, dan bagaimana caranya kita menentukan karakter diri kita. Semua itu bisa dipelajari di sekolah kepribadian," ujar Tria saat berbincang dengan Wolipop di Duta Bangsa, Menara Bank Mega Syariah, Kuningan, Jakarta Selatan, (31/10/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu satu anak ini melanjutkan, sikap yang baik akan menentukan karakteristik seseorang. Karakteristik bisa digali lebih dalam dengan mengenali diri sendiri serta mengetahui apa yang menjadi minat dan hobinya. Menurutnya, ada beberapa orang yang sebenarnya memiliki keahlian di bidang tetapi tidak bisa mengutarakan keahlian yang dimilikinya karena tidak adanya pembentukkan karakter.

Sekolah kepribadian juga memiliki banyak manfaat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Wanita yang sudah menjadi tenaga pengajar di Duta Bangsa sejak 2003 itu menjelaskan, ada beberapa orang yang merasa dirinya selalu diremehkan dan tidak dihargai dilingkungannya. Sehingga mereka akan mencari cara untuk mengatasi respon yang negatif tersebut dengan mengubah sikap dan menguji mentalnya.

"Mungkin kita tidak ramah, tidak bersahabat, atau pemalu, meskipun di satu sisi kita pintar dan memiliki keahlian tetapi cara berkomunikasi kita kurang bagus. Di situlah kita bisa mengubah sikap di sekolah kepribadian agar lebih baik, jadi nggak malu-malu lagi," lanjutnya.

Selain itu, dikatakan Tria, rasa tidak percaya diri biasanya disebabkan oleh pengetahuan dan pergaulan yang kurang. Banyak orang yang menarik secara visual dan memiliki keahlian bagus tetapi pergaluannya sempit. Ia tidak bisa beradaptasi dan bersosialisasi pada lingkungan sekitarnya sehingga tidak berpikiran luas dan mempengaruhi rasa percaya diri.

"Tujuan lainnya ikut sekolah kepribadian juga bisa membantu seseorang menemukan jati dirinya. Dia jadi tahu dan paham mana yang terbaik untuknya dan semakin berusaha mengembangkan kemampuan yang ada di dalam dirinya," tutup wanita lulusan hubungan masyarakat London School of Public Relation itu.

(itn/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads