Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cara Para Blogger Ternama Menghadapi 'Serangan' Haters

Arina Yulistara - wolipop
Rabu, 07 Okt 2015 07:37 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Dok. Instagram Clozette Indonesia
Jakarta - Beberapa wanita sukses tak luput dari haters. Tidak hanya yang sukses menjalani profesi sesuai bidangnya tapi juga sebagai ikon di dunia maya termasuk menjadi blogger. Ketika berbincang dengan Wolipop di acara Clozette Indonesia, tiga penulis blog ternama yakni fashion blogger berbasis di Los Angeles Heidi Nazarudin, blogger sekaligus pebisnis sepatu Diana Rikasari, dan wanita yang lebih dikenal sebagai parenting blogger Fifi Alvianto berbagi cerita mengenai haters.

Ketiga blogger mengaku pernah diserang haters yang menorehkan komentar buruk di blognya. Beberapa haters bahkan diakui Diana memberikan komentar dengan kata-kata yang kurang pantas dan menyakitkan hati. Lalu apakah harus marah dan membalas komentar atau melakukan sesuatu yang saat diserang haters?

Diana mengatakan biasa mengatasi haters dengan tidak dengan membalas tapi lebih memilih menghapus komentar tersebut. "Kadang ada yang kata-katanya jahat banget sampai nyakitin hati tapi biasanya aku ignore saja," tutur Diana saat berbincang di Hotel Intercontinental, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (6/10/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan Heidi Nazarudin yang juga dikenal sebagai pendiri komunitas 'Blogger Babes Asia' menuturkan bahwa ia hanya menjadikan haters sebagai lelucon saja. Menurutnya, haters itu ada bukan karena mereka benci dengannya tapi justru merasa tidak percaya dengan diri masing-masing saat melihat orang lain lebih sukses.

Baca Juga: 50 Inspirasi Batik Modern

"Ada orang yang bilang aku fashion blogger terburuk, mereka juga mengatakan tidak suka denganku, aku tidak peduli. Mereka hanya insecure dengan diri mereka sendiri terutama saat melihat traffic blogku tinggi, it's fun," ungkap Heidi saat diwawancarai Wolipop.

Sementara Fifi Alvianto pernah mendapat komentar pedas ketika menulis blog tentang hijab. Beberapa komentar datang dari hijabers luar negeri yang merasa padu padan busananya tidak sesuai dengan syariat Islam karena mengikuti tren mode.

Wanita yang sudah menulis blog selama kurang lebih sembilan tahun itu merasa perlu menjelaskan kepada hijabers yang mengkritik gaya busananya. Kemudian Fifi pun memutuskan untuk membalas kritikan tersebut.

"Dulu zaman masih sering menulis blog 'hijab-scarf' ada saja (haters), tapi dari luar Indonesia. Mereka yang komentar biasa pakai busananya konvensional yang hitam panjang, terus lihat hijabku kok tidak sesuai Islam. Karena ini membawa nama Indonesia jadi aku mencoba menjelaskan kalau ini tetap sesuai syariat Islam tapi tampilannya hanya dibuat lebih modern," jelas Fifi.

(aln/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads