Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

TikTok Viral Verificator

Viral Undangan Pernikahan Ramah Lingkungan yang Bisa Tumbuh Jadi Sayuran

Gresnia Arela Febriani - wolipop
Minggu, 31 Agu 2025 17:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Kartu undangan pernikahan bisa menjadi bibir sayuran, ramah lingkungan dan bisa menjadi inspirasi bagi pasangan calon pengantin.
Kartu undangan pernikahan ramah lingkungan. Foto: Dok. TikTok @seedpaperindonesia.
Jakarta -

Undangan pernikahan kini hadir dengan inovasi ramah lingkungan yang unik dan menarik. Seperti undangan pernikahan yang viral ini. Undangan tidak hanya berfungsi sebagai media informasi, tetapi juga bisa ditanam dan tumbuh menjadi tanaman sayur.

Ide ini menjadi solusi bagi calon pengantin yang ingin mengurangi sampah kertas sekaligus memberikan nilai tambah bagi tamu undangan. Kartu undangan berbahan plantable seed paper ini mengandung benih tanaman bayam yang bisa langsung ditanam setelah acara selesai.

Undangan pernikahan ramah lingkungan ini viral berawal dari postingan akun TikTok @seedpaperindonesia. Dalam unggahannya, dia memperlihatkan ide kartu undangan yang unik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Undangan dibuang❎❎❎
Undangan ditanam✅✅✅," tulis keterangan video @seedpaperindonesia.

ADVERTISEMENT
@seedpaperindonesia Kalo kamu dapat undangan nikah dari bestie di apain nih? Di buang atau di simpan buat kenang-kenangan? Undangan plantable seed paper dari kita bisa di tanam loh.. #invitation #aesthetic #aestethicinvitation #undanganaesthetic #seedpaperindonesia #seedpaper #ecofriendly #seedpaper #plantablepaper ♬ S31 - Samuel Ifeanyi

Dengan cara mudah, penerima undangan cukup menaruh kertas undangan di media tanam, menyiramnya secara rutin, dan menunggu benih tumbuh menjadi tanaman. Hal ini tentu berbeda dengan undangan konvensional yang biasanya hanya berakhir di tempat sampah setelah acara selesai.

"Kalo kamu dapat undangan nikah dari bestie di apain nih? Di buang atau di simpan buat kenang-kenangan? Undangan plantable seed paper dari kita bisa di tanam loh.." ucap akun @seedpaperindonesia.

Ide kartu undangan ramah lingkungan itu viral sudah ditonton lebih dari 6,7 juta kali dan mendapatkan banjir komentar dari warganet.

"Bisa sekalian souvenir gasi kalo nnt ditanya souvenirnya udh sekalian undangan soalnya bisa jadi taneman wkwk," saut akun @it's E.

"Berfaedah banget 🥰," ucap akun @Baby Vey Fx.

"Wah bagus ini, undangan ramah lingkungan, panen bayam nanti kk, dsayur😁," timpal akun @Dee Rein.

Konfirmasi Wolipop

Kartu undangan pernikahan bisa menjadi bibir sayuran, ramah lingkungan dan bisa menjadi inspirasi bagi pasangan calon pengantin.Kartu undangan pernikahan bisa menjadi bibir sayuran, ramah lingkungan dan bisa menjadi inspirasi bagi pasangan calon pengantin. Foto: Dok. TikTok @seedpaperindonesia

Adalah Seed Paper Indonesia yang unggahannya viral karena menghadirkan inovasi unik undangan pernikahan yang tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga memberi nilai tambah bagi penerimanya. Riska Fadilla dan Fadel, pemilik Seed Paper Indonesia, berbagi cerita tentang bagaimana ide kreatif ini lahir dan berkembang.

Ide awal pembuatan seed paper bermula dari keresahan terhadap limbah kertas skripsi mahasiswa yang menumpuk dan jarang dimanfaatkan kembali. Bahkan banyak dari skripsi mahasiswa dibakar oleh pihak kampus karena takut di salahgunakan. Dari sanalah mereka ingin menciptakan sesuatu yang tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga memberi nilai lebih bagi penerimanya.

"Akhirnya lahir lah ide membuat seed paper, yaitu kertas daur ulang yang di inovasikan dengan penambahan benih atau biji tanaman di dalamnya. Jadi, ketika kertas yang dijadikan souvenir ini sudah tidak digunakan, penerima bisa menanamnya dan tumbuh menjadi tanaman yang bermanfaat. Kertas terkompos dan leave no waste behind," tuturnya.

Kartu undangan pernikahan bisa menjadi bibir sayuran, ramah lingkungan dan bisa menjadi inspirasi bagi pasangan calon pengantin.Kartu undangan pernikahan bisa menjadi bibir sayuran, ramah lingkungan dan bisa menjadi inspirasi bagi pasangan calon pengantin. Foto: Dok. TikTok @seedpaperindonesia

Teknologi di balik seed paper cukup sederhana namun berdampak besar. Proses dimulai dengan menghancurkan kertas bekas menjadi bubur kertas (pulp).

"Prosesnya sederhana tapi punya dampak besar. Pertama, kertas bekas dihancurkan menjadi bubur kertas (pulp). Lalu, saat proses pencetakan ulang dan produksi kami menaburkan biji-bijian - misalnya bayam, pokcoy, atau bunga. Setelah kertas kering, kertas ini bisa dipakai seperti biasa. Bedanya, ketika ditanam ke tanah dan disiram air, biji yang ada di dalam kertas akan berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman. Jadi, kertasnya berfungsi sebagai media tanam sementara. Setelahnya akan terkompos dan tidak meninggalkan sampah," tuturnya.

Harga undangan pernikahan dari seed paper sangat bervariasi, tergantung pada desain, ukuran, dan jenis benih yang digunakan. Souvenir kecil seperti kartu ucapan atau notes berbahan seed paper juga bisa dibuat.

"Untuk harga sangat bervariasi, tergantung desain, ukuran, dan jenis biji yang dipakai. Rata-rata untuk souvenir kecil seperti kartu ucapan atau notes berbahan seed paper, harga mulai dari Rp 3.000 - Rp 14.000 per lembar. Kalau untuk kemasan souvenir eksklusif (misalnya undangan, kalender, goodie bag, atau planting kit lengkap), tentu harganya bisa lebih tinggi," terangnya.

Namun, seed paper memiliki batasan penggunaan. Karena mengandung benih hidup, idealnya seed paper digunakan atau ditanam dalam jangka waktu 6-12 bulan sejak pembuatan agar daya tumbuh benih tetap optimal.

"Karena kertas ini mengandung benih hidup, maka idealnya digunakan atau ditanam dalam waktu 6-12 bulan sejak dibuat, agar daya tumbuh benih tetap optimal. Penyimpanan juga sebaiknya di tempat yang kering, tidak lembap, dan tidak terkena sinar matahari langsung," ucapnya.

Kartu undangan pernikahan bisa menjadi bibir sayuran, ramah lingkungan dan bisa menjadi inspirasi bagi pasangan calon pengantin.Kartu undangan pernikahan bisa menjadi bibir sayuran, ramah lingkungan dan bisa menjadi inspirasi bagi pasangan calon pengantin. Foto: Dok. TikTok @seedpaperindonesia

Ada beberapa kelebihan yang membuat seed paper semakin menarik, antara lain sifatnya yang ramah lingkungan, natural, dan zero waste. Produk ini juga menawarkan pengalaman unik bagi penerima karena kertas bisa tumbuh menjadi tanaman, sekaligus menjadi media edukasi mengenai keberlanjutan dan cinta lingkungan. Souvenir ini juga lebih berkesan dibandingkan produk konvensional.

"Ramah lingkungan, karena berbahan dasar kertas daur ulang. Natural dan zero waste. Memberi pengalaman unik: kertas bisa ditanam jadi tanaman. Cocok sebagai edukasi tentang keberlanjutan dan cinta lingkungan. Souvenir yang berbeda dan memorable dibandingkan produk biasa," tambahnya.

Meski demikian, undangan pernikahan seed paper juga punya kekurangan. Selain batas waktu penggunaan yang terbatas, diperlukan edukasi bagi penerima agar tahu cara menanam dan merawatnya dengan benar. Selain itu, biaya produksi seed paper cenderung lebih tinggi dibanding kertas biasa karena proses pembuatannya yang handmade.

"Ada batas waktu, jadi tidak bisa disimpan terlalu lama supaya bibit bisa tetap tumbuh. Perlu edukasi ke penerima agar tahu cara menanam dan merawatnya. Biaya produksi bisa lebih tinggi dibanding kertas konvensional karena proses pembuatan handmade," pungkasnya.

Dengan inovasi ini, Riska dan Fadel mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan dan mencoba gaya hidup yang lebih berkelanjutan, dimulai dari hal kecil seperti undangan pernikahan atau souvenir yang bisa ditanam.

(gaf/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads