TikTok Viral Verificator
Viral Undangan Pernikahan Ramah Lingkungan yang Bisa Tumbuh Jadi Sayuran
Undangan pernikahan kini hadir dengan inovasi ramah lingkungan yang unik dan menarik. Seperti undangan pernikahan yang viral ini. Undangan tidak hanya berfungsi sebagai media informasi, tetapi juga bisa ditanam dan tumbuh menjadi tanaman sayur.
Ide ini menjadi solusi bagi calon pengantin yang ingin mengurangi sampah kertas sekaligus memberikan nilai tambah bagi tamu undangan. Kartu undangan berbahan plantable seed paper ini mengandung benih tanaman bayam yang bisa langsung ditanam setelah acara selesai.
Undangan pernikahan ramah lingkungan ini viral berawal dari postingan akun TikTok @seedpaperindonesia. Dalam unggahannya, dia memperlihatkan ide kartu undangan yang unik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Undangan dibuang❎❎❎
Undangan ditanam✅✅✅," tulis keterangan video @seedpaperindonesia.
@seedpaperindonesia Kalo kamu dapat undangan nikah dari bestie di apain nih? Di buang atau di simpan buat kenang-kenangan? Undangan plantable seed paper dari kita bisa di tanam loh.. #invitation #aesthetic #aestethicinvitation #undanganaesthetic #seedpaperindonesia #seedpaper #ecofriendly #seedpaper #plantablepaper ♬ S31 - Samuel Ifeanyi
Dengan cara mudah, penerima undangan cukup menaruh kertas undangan di media tanam, menyiramnya secara rutin, dan menunggu benih tumbuh menjadi tanaman. Hal ini tentu berbeda dengan undangan konvensional yang biasanya hanya berakhir di tempat sampah setelah acara selesai.
"Kalo kamu dapat undangan nikah dari bestie di apain nih? Di buang atau di simpan buat kenang-kenangan? Undangan plantable seed paper dari kita bisa di tanam loh.." ucap akun @seedpaperindonesia.
Ide kartu undangan ramah lingkungan itu viral sudah ditonton lebih dari 6,7 juta kali dan mendapatkan banjir komentar dari warganet.
"Bisa sekalian souvenir gasi kalo nnt ditanya souvenirnya udh sekalian undangan soalnya bisa jadi taneman wkwk," saut akun @it's E.
"Berfaedah banget 🥰," ucap akun @Baby Vey Fx.
"Wah bagus ini, undangan ramah lingkungan, panen bayam nanti kk, dsayur😁," timpal akun @Dee Rein.
Konfirmasi Wolipop
Kartu undangan pernikahan bisa menjadi bibir sayuran, ramah lingkungan dan bisa menjadi inspirasi bagi pasangan calon pengantin. Foto: Dok. TikTok @seedpaperindonesia |
Adalah Seed Paper Indonesia yang unggahannya viral karena menghadirkan inovasi unik undangan pernikahan yang tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga memberi nilai tambah bagi penerimanya. Riska Fadilla dan Fadel, pemilik Seed Paper Indonesia, berbagi cerita tentang bagaimana ide kreatif ini lahir dan berkembang.
Ide awal pembuatan seed paper bermula dari keresahan terhadap limbah kertas skripsi mahasiswa yang menumpuk dan jarang dimanfaatkan kembali. Bahkan banyak dari skripsi mahasiswa dibakar oleh pihak kampus karena takut di salahgunakan. Dari sanalah mereka ingin menciptakan sesuatu yang tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga memberi nilai lebih bagi penerimanya.
"Akhirnya lahir lah ide membuat seed paper, yaitu kertas daur ulang yang di inovasikan dengan penambahan benih atau biji tanaman di dalamnya. Jadi, ketika kertas yang dijadikan souvenir ini sudah tidak digunakan, penerima bisa menanamnya dan tumbuh menjadi tanaman yang bermanfaat. Kertas terkompos dan leave no waste behind," tuturnya.
Kartu undangan pernikahan bisa menjadi bibir sayuran, ramah lingkungan dan bisa menjadi inspirasi bagi pasangan calon pengantin. Foto: Dok. TikTok @seedpaperindonesia |
Teknologi di balik seed paper cukup sederhana namun berdampak besar. Proses dimulai dengan menghancurkan kertas bekas menjadi bubur kertas (pulp).
"Prosesnya sederhana tapi punya dampak besar. Pertama, kertas bekas dihancurkan menjadi bubur kertas (pulp). Lalu, saat proses pencetakan ulang dan produksi kami menaburkan biji-bijian - misalnya bayam, pokcoy, atau bunga. Setelah kertas kering, kertas ini bisa dipakai seperti biasa. Bedanya, ketika ditanam ke tanah dan disiram air, biji yang ada di dalam kertas akan berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman. Jadi, kertasnya berfungsi sebagai media tanam sementara. Setelahnya akan terkompos dan tidak meninggalkan sampah," tuturnya.
Harga undangan pernikahan dari seed paper sangat bervariasi, tergantung pada desain, ukuran, dan jenis benih yang digunakan. Souvenir kecil seperti kartu ucapan atau notes berbahan seed paper juga bisa dibuat.
"Untuk harga sangat bervariasi, tergantung desain, ukuran, dan jenis biji yang dipakai. Rata-rata untuk souvenir kecil seperti kartu ucapan atau notes berbahan seed paper, harga mulai dari Rp 3.000 - Rp 14.000 per lembar. Kalau untuk kemasan souvenir eksklusif (misalnya undangan, kalender, goodie bag, atau planting kit lengkap), tentu harganya bisa lebih tinggi," terangnya.
Namun, seed paper memiliki batasan penggunaan. Karena mengandung benih hidup, idealnya seed paper digunakan atau ditanam dalam jangka waktu 6-12 bulan sejak pembuatan agar daya tumbuh benih tetap optimal.
"Karena kertas ini mengandung benih hidup, maka idealnya digunakan atau ditanam dalam waktu 6-12 bulan sejak dibuat, agar daya tumbuh benih tetap optimal. Penyimpanan juga sebaiknya di tempat yang kering, tidak lembap, dan tidak terkena sinar matahari langsung," ucapnya.
Kartu undangan pernikahan bisa menjadi bibir sayuran, ramah lingkungan dan bisa menjadi inspirasi bagi pasangan calon pengantin. Foto: Dok. TikTok @seedpaperindonesia |
Ada beberapa kelebihan yang membuat seed paper semakin menarik, antara lain sifatnya yang ramah lingkungan, natural, dan zero waste. Produk ini juga menawarkan pengalaman unik bagi penerima karena kertas bisa tumbuh menjadi tanaman, sekaligus menjadi media edukasi mengenai keberlanjutan dan cinta lingkungan. Souvenir ini juga lebih berkesan dibandingkan produk konvensional.
"Ramah lingkungan, karena berbahan dasar kertas daur ulang. Natural dan zero waste. Memberi pengalaman unik: kertas bisa ditanam jadi tanaman. Cocok sebagai edukasi tentang keberlanjutan dan cinta lingkungan. Souvenir yang berbeda dan memorable dibandingkan produk biasa," tambahnya.
Meski demikian, undangan pernikahan seed paper juga punya kekurangan. Selain batas waktu penggunaan yang terbatas, diperlukan edukasi bagi penerima agar tahu cara menanam dan merawatnya dengan benar. Selain itu, biaya produksi seed paper cenderung lebih tinggi dibanding kertas biasa karena proses pembuatannya yang handmade.
"Ada batas waktu, jadi tidak bisa disimpan terlalu lama supaya bibit bisa tetap tumbuh. Perlu edukasi ke penerima agar tahu cara menanam dan merawatnya. Biaya produksi bisa lebih tinggi dibanding kertas konvensional karena proses pembuatan handmade," pungkasnya.
Dengan inovasi ini, Riska dan Fadel mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan dan mencoba gaya hidup yang lebih berkelanjutan, dimulai dari hal kecil seperti undangan pernikahan atau souvenir yang bisa ditanam.
(gaf/eny)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Detail Gaun Pernikahan Brisia Jodie, Konsep Royal Wedding ala Kate Middleton
Bikin Haru, Kisah di Balik Hutan Gitar Raksasa yang Dibuat Petani Untuk Istri
Viral Verificator
Viral Pernikahan Unik Gen Z: Dekor DVD Bekas, Menu Kaki Lima
Pasangan Ini Sewa Piramida di Mesir Demi Wujudkan Dream Wedding
Kisah Haru Pasangan Menikah di RS, Pengantin Pria Sakit Kanker
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
Rumor Pacaran Winter aespa & Jungkook BTS Mencuat, Disorot Punya Tato Sama
Penampilan Terbaru Vanness Wu Bikin Khawatir Penggemar, Disebut Turun 20 Kg
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun
















































