Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tradisi Pernikahan Berujung Maut, Pengantin Pria Tertembak Ipar Perempuan

Kiki Oktaviani - wolipop
Kamis, 28 Agu 2025 19:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Tradisi Pernikahan Berujung Maut
Tradisi Pernikahan Berujung Maut Foto: dok. X
Jakarta -

Seorang pengantin pria tewas akibat tembakan perayaan di hari pernikahannya sendiri di Turki bagian utara. Tragedi ini kembali menyoroti tradisi berbahaya yang masih sering terjadi dalam pesta pernikahan di wilayah tersebut.

Menurut laporan Anadolu Agency, pasangan pengantin baru Beyzanur BeyazΔ±t dan Ali Karaca tengah diantar pulang usai prosesi pernikahan di Desa Turpcu, Distrik Sebinkarahisar, ketika insiden nahas itu terjadi. Karaca diduga tertembak oleh kakak ipar perempuannya.

"Pelaku berhasil diamankan oleh aparat keamanan. Dari kediamannya ditemukan dua pistol tanpa izin," tulis media lokal mengutip keterangan pihak berwenang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karaca yang mengalami luka serius sempat dilarikan ke Rumah Sakit Negara Sebinkarahisar, namun nyawanya tidak tertolong. Jaksa setempat kini telah membuka penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

Tembakan dalam perayaan pernikahan telah lama menjadi tradisi dalam sejumlah pesta pernikahan di Turki, terutama di kawasan Laut Hitam bagian utara. Namun, kebiasaan ini berulang kali berujung maut.

ADVERTISEMENT

Hanya sepekan sebelumnya, seorang pria meninggal dan dua lainnya luka-luka akibat tembakan perayaan menjelang pernikahan di Provinsi Trabzon. Pernikahan tersebut akhirnya dibatalkan, sementara dua orang, termasuk seorang polisi, ditahan.

Kasus serupa juga terjadi pada 2018 di kota Konya. Seorang dokter bernama Hasan Akdemir tewas setelah secara tidak sengaja menembak kepalanya sendiri ketika mencoba memeriksa pistol yang gagal meletus usai ditembakkan ke udara.

"Dr. Akdemir mengeluarkan pistol dari ikat pinggangnya dan menembakkan ke udara. Ketika senjata tidak berfungsi, ia mengangkatnya untuk memeriksa, lalu pistol tersebut meletus dan mengenai kepalanya," ungkap sumber.

Rangkaian kasus tragis ini membuat otoritas Turki kembali menyerukan larangan terhadap tradisi tembakan. Pemerintah menegaskan, penggunaan senjata api tanpa izin bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga ancaman serius bagi keselamatan banyak orang.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads