Viral Verificator
Tren Sustainable Wedding: Konsep Pernikahan Bebas Sampah yang Viral
Di tengah kemeriahan pesta pernikahan, jarang disadari bahwa momen bahagia ini sering menimbulkan sampah. Dari dekorasi sekali pakai hingga sampah makanan, pernikahan bisa menyumbang limbah dalam jumlah besar. Ini lah yang menjadi latar belakang munculnya konsep sustainable wedding.
Mengusung prinsip keberlanjutan, beredar video di Instagram @savitriwedding sebagai jasa penyelenggara pernikahan menawarkan konsep sustainable wedding yang memadukan keindahan dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Melalui pendekatan ini, mereka berupaya meminimalisir limbah dan penggunaan sumber daya berlebih tanpa mengurangi esensi sakral dan estetika pernikahan.
"Sustainable Wedding, tren atau pilihan? Sustainable Wedding bukan sekadar tren, tapi pilihan sadar untuk merayakan pernikahan dengan meminimalkan dampak lingkungan," tulis keterangan video @savitriwedding.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan dari sustainable wedding bukan hanya sekadar membuat pesta hemat biaya, juga bisa bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan cara mengurangi material dekorasi sekali pakai hingga pilihan undangan pernikahan.
"Konsep sustainable wedding? Tren atau pilihan yaa? 😱🤔 Sahabat Sav tahu nggak sih, pesta pernikahan bisa menghasilkan banyak limbah sisa, yang tanpa kita sadari bisa berdampak negatif pada lingkungan? Nah, salah satu solusi yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak tersebut adalah melalui sustainable wedding. Dengan pilihan yang tepat, kita akan dapat membuat momen spesial menjadi lebih bermakna. Yuk, ikut berdampak baik melalui pilihan yang bijak di hari bahagia kita💚," tulis akun @savitriwedding.
Konfirmasi Wolipop
Tren konsep sustainable wedding. Foto: Dok. Instagram @savitriwedding. |
Dikonfirmasi oleh Wolipop, Fanesa Oktavia atau yang akrab disapa Fanes, Supervisor Savitri Wedding, mengungkap bahwa konsep sustainable wedding yang mereka usung mulai dirintis sejak tahun 2019. Gagasan ini muncul setelah pengalaman spiritual pemilik usaha, Soraya Ayu Hapsari dan Fery Setiawan, yang kala itu menjalani umrah backpacker.
"Waktu itu mereka diajak membawa wadah makanan sendiri agar tidak mubazir, dan dari situ muncul kesadaran akan pentingnya gaya hidup minim limbah," jelas Fanes .
Sepulang dari perjalanan umrah, Soraya dan Fery aktif dalam komunitas Belajar Zero Waste. Prinsip keberlanjutan pun mulai diterapkan secara nyata dalam lini usaha mereka.
Konsep sustainable wedding yang ditawarkan Savitri Wedding mencakup keseluruhan proses acara, dari pra hingga pascapernikahan. Edukasi kepada calon pengantin menjadi langkah awal yang penting.
"Biasanya mereka sudah punya ketertarikan terhadap konsep ramah lingkungan, jadi komunikasi kami jadi lebih mudah," tambah Fanes.
Selama acara berlangsung, Savitri menyediakan papan edukasi dan informasi tentang keberlanjutan, serta mengganti bahan-bahan tidak ramah lingkungan, seperti floral foam, dengan alternatif seperti kawat ayam yang lebih mudah didaur ulang tanpa mengurangi estetika dekorasi.
Savitri juga menawarkan berbagai opsi souvenir yang fungsional dan berkelanjutan, seperti tumbler, pouch, batu tawas, atau cutlery set, yang dikemas dengan material minim plastik. Bahkan, untuk seserahan dan mahar pun mereka menyediakan opsi sewa dengan berbagai bentuk, sehingga barang-barang tersebut tidak hanya menjadi pajangan setelah acara.
Busana pengantin dan perlengkapan lainnya juga disesuaikan agar tetap sejalan dengan prinsip ramah lingkungan. Sedangkan di bagian konsumsi, mereka bekerja sama dengan vendor katering yang tidak menggunakan wadah sekali pakai dan mendorong tamu untuk mengambil makanan secukupnya.
"Biasanya juga ada announcement dari MC agar tamu lebih bijak dalam mengambil makanan, dan kami siapkan tempat sampah pilah untuk memudahkan pengelompokan limbah selama acara," jelasnya.
Bagian dekorasi, mereka mengaplikasikan kombinasi bunga asli dan artifisial. Bunga artifisial akan dibersihkan untuk dipakai ulang, sedangkan bunga segar yang tersisa akan dibagikan ke tamu atau didaur ulang bersama komunitas Jogja Berbunga, agar tidak ada yang terbuang sia-sia.
"Jika sudah dan masih bersisa, kita juga bekerja sama dengan vendor florist lokal salah satunya Jogja Berbunga untuk daur bunga. Sehingga tidak ada bunga yang sia-sia atau dibuang begitu saja," pungkasnya.
(gaf/eny)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Detail Gaun Pernikahan Brisia Jodie, Konsep Royal Wedding ala Kate Middleton
Bikin Haru, Kisah di Balik Hutan Gitar Raksasa yang Dibuat Petani Untuk Istri
Viral Verificator
Viral Pernikahan Unik Gen Z: Dekor DVD Bekas, Menu Kaki Lima
Pasangan Ini Sewa Piramida di Mesir Demi Wujudkan Dream Wedding
Kisah Haru Pasangan Menikah di RS, Pengantin Pria Sakit Kanker
TikTok Viral Verificator
Kisah Viral Wanita Bangun Rumah dari Nol, Sekejap Ludes Terbawa Banjir Padang
Rumor Pacaran Winter aespa & Jungkook BTS Mencuat, Disorot Punya Tato Sama
Penampilan Terbaru Vanness Wu Bikin Khawatir Penggemar, Disebut Turun 20 Kg
3 Rekomendasi Dispenser Sehat buat Keluarga, Sudah BPA Free & Food Grade














































