Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

TikTok Viral Verificator

Viral Pria Telat 1,5 Jam Saat Akad, Reaksi Ortu Pengantin Jadi Sorotan

Gresnia Arela Febriani - wolipop
Rabu, 20 Agu 2025 07:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Acara pernikahan pasangan Yani & A Bustomy, 8 Juni 2025 di Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat.
Pembawa acara ini mengunggah momen yang tak terduga jelang akad nikah, pengantin pria dan keluarganya terlambat datang. Foto: Dok. TikTok @ade.mellianiemc.
Karawang -

Momen tak terduga terjadi di acara pernikahan viral di TikTok. Keluarga calon pengantin pria datang terlambat 1,5 jam dari waktu yang dijadwalkan. Keterlambatan ini memicu kepanikan dari kedua belah pihak keluarga hingga mengganggu jalannya prosesi pernikahan yang seharusnya berlangsung khidmat.

Dalam unggahan akun TikTok @ade.mellianiemc yang viral, pembawa acara pernikahan menceritakan bagaimana suasana menjadi tegang ketika rombongan besan belum juga tiba di lokasi, padahal prosesi mapag pengantin baru telah dimulai. Ketegangan semakin bertambah karena petugas KUA sudah berada di tempat, namun pengantin pria dan keluarganya tak kunjung datang.

"Ini lah yang akan terjadi ketika rombongan besan (cpp) telat tiba di lokasi acara. Edisi cerita di luar nurul. Satu keluarga calon pengantin wanita mulai panik. Ada satu dua dari pihak keluarga yang tidak mau diarahkan oleh mc," tulis akun TikTok @ade.mellianiemc.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Kondisi semakin rumit karena sebagian keluarga calon pengantin wanita tidak mau diarahkan oleh MC. Sementara keluarga calon pengantin pria terlihat panik akibat mahar yang ternyata tertinggal di rumah.

"Besan telat 1,5 jam dari waktu yang ditentukan. keluarga besan panik dan tidak fokus akibat telat mahar tertinggal di rumah. Saat prosesi mapag pengantin baru dimulai pihak KUA telah hadir di lokasi. Keluarga besan merasa bersalah karena telat hadir dan acara berjalan tidak sesuai rundown dan rencana saat temu manten. Di sini saya sebagai mc terus menerus dibuat tidak nyaman oleh pihak KUA dan terus didesak untuk langsung akad nikah saja," tuturnya.

Kemudian pemandu acara langsung memberikan pembukaan dan mempersilahkan pihak KUA untuk melaksanakan akad nikah. Tangis bapak dan ibu hajat pun pecah karena banyak hal yang tidak terduga terjadi. Namun, acara akhirnya berjalan dengan lancar.

"Mc tidak akan menggagalkan wedding dream client apa pun keadaannya karena pasti client telah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, tenaga, waktu dan mengorbankan banyak hal demi acara sekali seumur hidupnya," jelasnya.

Meski situasi semakin kacau, sang MC tetap berusaha mengendalikan keadaan. Ia langsung mengarahkan pasangan pengantin untuk menempati posisi yang telah disiapkan dan berkoordinasi dengan pihak KUA yang terus mendesak agar akad nikah segera dilaksanakan.

"Saya selalu percaya jangan hanya karena mementingkan kepentingan satu orang, kemudian kita mengabaikan kedua mempelai yang sudah berbulan-bulan mempersiapkan hari bahagianya. Tularkan energi positif sekali pun kamu sedang berada di situasi dan lingkungan yang negatif," sautnya.

Ketegangan pun memuncak saat orang tua pengantin diliputi emosi dan menangis karena rangkaian acara tak berjalan sesuai rencana. Namun berkat ketegasan dan profesionalisme MC, acara akhirnya tetap berjalan lancar hingga akhir.

"Semoga pengalaman di wedding Yani & Bubun dapat menjadi pelajaran bagi kita sekalian. BarokAllah fii kum~," tulis keterangan akun @ade.mellianiemc.


Konfirmasi Wolipop

Foto Ade Mellianie Fitri Novi Aliza (tengah) bersama kedua mempelai.Foto Ade Mellianie Fitri Novi Aliza (tengah) bersama kedua mempelai. Foto: Dok. pribadi Ade Mellianie Fitri Novi Aliza.

Saat dikonfirmasi Wolipop, pembawa acara sekaligus pemilik akun TikTok @ade.mellianiemc, Ade Mellianie Fitri Novi Aliza (26), mengungkapkan bahwa video yang diunggahnya bertujuan untuk memberi edukasi kepada para calon pengantin agar tidak menyepelekan waktu kedatangan pada hari H.

"Jadi dibalik postingan yang aku buat, aku ingin memberitahu kepada orang-orang khususnya calon pengantin bahwa inilah yang akan terjadi ketika salah satu pengantin terlambat hadir di hari H pernikahannya (di video itu aku memberi contoh jika CPP yang telat hadir)," ungkap Ade.

Acara pernikahan tersebut berlangsung pada Minggu, 8 Juni 2025 di Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat. Ade mengaku sempat panik saat mengetahui rombongan calon pengantin pria datang terlambat, meskipun situasi seperti itu cukup sering terjadi di daerah. Menurutnya, keterlambatan tersebut disebabkan karena banyaknya anggota keluarga yang ikut serta dalam rombongan sehingga mereka saling menunggu satu sama lain.

Acara pernikahan pasangan Yani & A Bustomy, 8 Juni 2025 di Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat.Acara pernikahan pasangan Yani & A Bustomy, 8 Juni 2025 di Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat. Foto: Dok. TikTok @ade.mellianiemc.

Akibatnya, rundown acara terganggu dan momen penyambutan yang semestinya menjadi pembuka suasana bahagia pun harus dipangkas. "Panik tapi sudah biasa kak. Kalo acara pernikahan di kampung seringnya terlambat," jelasnya.

Situasi sempat memanas karena pihak KUA sudah hadir bersamaan dengan kedatangan keluarga calon pengantin pria dan mendesak agar akad segera dilaksanakan. Ade menambahkan bahwa pihak KUA bahkan sempat meluapkan kekesalan kepada dirinya sebagai MC karena jadwal mereka juga padat di hari itu.

"Akhirnya karena calon pengantin pria dan keluarga besarnya telat, acara yang seharusnya bisa dilakukan penyambutan terlebih dahulu menjadi terhambat dan tidak maksimal. Kondisi sudah tidak kondusif, KUA marah-marah, keluarga panik semua tidak berjalan seperti pada saat technical meeting," ujarnya pasrah.

Acara pernikahan pasangan Yani & A Bustomy, 8 Juni 2025 di Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat.Acara pernikahan pasangan Yani & A Bustomy, 8 Juni 2025 di Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Karawang, Jawa Barat. Foto: Dok. TikTok @ade.mellianiemc.

Ia juga menuturkan alasan calon pengantin pria terlambat datang. "Yang ikut mengiring keluarga nya banyak sekali, jadi kemungkinan besar diduga karena saling tunggu menunggu satu sama lain. Alhasil telat hadir," sambungnya.

Namun setelah akad selesai, suasana mulai kondusif kembali dan rangkaian acara berjalan lancar hingga selesai.

"Tapi di situ saya siasati dengan tidak melakukan proses mapag pengantin seperti biasa, hanya bersalaman dan langsung pengalungan melati, dan langsung menuju ke meja akad. Itu pun sudah diburu-buru alhasil langsung melakukan prosesi akad nikah kak tanpa prosesi pemanggilan cpw secara khidmat," pungkas Ade.

(gaf/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads