Jeff Bezos Kena Hadang! Lokasi Pesta Pernikahan Dipindah Setelah Diprotes

Aksi protes warga lokal Venesia, Italia, terhadap rencana pernikahan Jeff Bezos dan Lauren Sanchez, membuahkan hasil. Mereka mengklaim kemenangan setelah muncul kabar bahwa lokasi acara mendadak dipindah.

Kelompok bernama No Space for Bezos sebelumnya menyerukan aksi blokade kanal di sekitar Scuola Grande della Misericordia, bangunan abad ke-14 di pusat kota Venesia yang disebut-sebut sebagai lokasi pesta pada 28 Juni, sehari setelah pasangan itu dijadwalkan mengucap janji pernikahan.

Baca Juga :Pernikahan Jeff Bezos Diprotes, Warga Venesia Bersiap Hadang Tamu

Namun, menurut kelompok tersebut, pesta kini dipindahkan ke tempat yang lebih terpencil dan kurang ikonik, yakni di "tese", bekas galangan kapal di kawasan pelabuhan yang telah direvitalisasi, Arsenale, di pinggiran kota. Kelompok ini menganggap perubahan lokasi sebagai keberhasilan gerakan mereka melawan Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro yang sebelumnya mengecam aksi protes.

"Kami menang! Aksi protes berhasil menggagalkan rencana Bezos dan permainan istana Brugnaro," tulis kelompok itu dalam sebuah unggahan kampanye daring. "Mereka terpaksa lari dan bersembunyi di Tese 91 Arsenale. Bahkan dua kapal pesiar Bezos, Koru dan Abeona, tidak jadi merapat ke Venesia."

Detail resmi pernikahan Bezos dan Sanchez hingga kini masih dirahasiakan, termasuk tanggal, lokasi, dan daftar tamu undangan. Namun, protes terus menguat seiring kabar bahwa pesta akan berlangsung mewah dan eksklusif di jantung kota yang kian rentan oleh tekanan pariwisata massal.

Kelompok No Space for Bezos juga membentangkan spanduk besar bertuliskan nama Bezos yang dicoret di menara lonceng utama di Pulau San Giorgio Maggiore, lokasi yang disebut-sebut sebagai tempat berlangsungnya upacara pernikahan pada 27 Juni. Spanduk lain digantung di atas Jembatan Rialto yang ikonis di atas Grand Canal.

Baca Juga :Lauren Sanchez Gelar Pesta Lajang di Paris Jelang Dinikahi Jeff Bezos

Foto: Arnold Jerocki/FilmMagic

Aksi protes juga datang dari aktivis lingkungan Greenpeace yang pada Senin lalu membentangkan baliho raksasa bergambar Bezos dengan tulisan: "Jika Anda bisa menyewa Venesia untuk pernikahan Anda, Anda bisa bayar pajak lebih tinggi." Baliho berukuran sekitar 400 meter persegi itu segera diturunkan oleh polisi setempat.

Venesia memang bukan kota asing bagi aksi protes terhadap figur-figur kaya dan dampak pariwisata berlebihan. Penduduk lama mengeluhkan kerusakan lingkungan akibat kapal pesiar raksasa serta tekanan ekonomi yang menggerus kualitas hidup warga lokal.

Rangkaian pernikahan Bezos-Sanchez diperkirakan berlangsung selama tiga hari, dimulai pada 26 Juni dengan pesta pembuka di Lido, lokasi Festival Film Venesia. Hari kedua akan diisi dengan upacara pernikahan di Pulau San Giorgio, dan ditutup pada 28 Juni dengan pesta besar yang kini dipindahkan ke Arsenale.

Karena tidak dapat menjangkau lokasi baru pesta, kelompok No Space for Bezos menyatakan akan memindahkan aksi protes mereka ke Stasiun Santa Lucia pada Sabtu siang, sebagai bentuk penolakan terhadap Bezos sekaligus menyuarakan pesan antiperang.

"Kami kembali menunjukkan bahwa Venesia bukan pelayan bagi para berkuasa, melainkan kota yang tetap memberontak dan melawan. Kini, dalam bayang-bayang ancaman perang dan perhatian dunia yang tertuju pada Venesia, kami mengajak semua pihak menyuarakan penolakan terhadap perang," tulis mereka seperti dikutip CNN.

Di tengah kontroversi, Presiden Wilayah Veneto, Luca Zaia, pada Senin malam mengumumkan bahwa Bezos dan Sanchez telah menyumbangkan dana sebesar 1 juta euro (sekitar Rp 18 miliar) kepada Konsorsium Corila, lembaga riset ilmiah internasional yang fokus pada laguna Venesia.

Zaia menyebut sumbangan itu sebagai bentuk cinta dan tanggung jawab terhadap kota. "Donasi yang dermawan dari Jeff Bezos dan Lauren Sanchez adalah tindakan penuh kepekaan dan visi jauh ke depan. Venesia adalah warisan kemanusiaan yang menuntut perhatian dan perawatan," ujarnya.

Ia menambahkan, "Ketika tokoh dunia memilih merayakan momen penting hidup mereka di sini sekaligus berkontribusi nyata untuk pelestariannya, itu adalah pertanda cinta dan tanggung jawab yang kuat."