Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pernikahan Jeff Bezos Diprotes, Warga Venesia Bersiap Hadang Tamu

Daniel Ngantung - wolipop
Kamis, 19 Jun 2025 12:12 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Jeff Bezos dan Lauren Sanchez
Lauren Sanchez dan Jeff Bezos (Foto: Evan Agostini/Invision/AP)
Venesia -

Rencana pernikahan supermewah Jeff Bezos dan Lauren Sanchez di Venesia, Italia, minggu depan rupanya tak disambut meriah oleh semua orang. Sekelompok aktivis lokal sudah bersiap untuk melancarkan aksi protes.

Mereka menunjukkan ketidaksetujuan terhadap pesta yang kabarnya menelan biaya US$ 10 juta atau sekitar Rp 163 miliar. Hajatan tersebut dikhawatirkan bakal 'menguasai' sebagian kota dan menyusahkan warga sekitar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jeff Bezos, bos besar Amazon sekaligus orang terkaya ketiga di dunia, akan menikahi tunangannya di Pulau San Giorgio. Lokasi tersebut menghadap langsung ke Lapangan Santo Markus yang tersohor itu. Kabarnya, hampir semua hotel mewah di sekitar Venesia telah direservasi bagi para tamu undangan. Ditambah, taksi air juga sudah dipesan. Tentu saja, ini bikin warga lokal gerah.

"Venesia sekarang cuma jadi pajangan," kata Federica Toninelli, aktivis lokal berusia 33 tahun dari kelompok No Space for Bezos kepada BBC News.

ADVERTISEMENT
People participate in the protest against the wedding of Jeff Bezos in Venice, Italy, on June 13, 2025 (Photo by Lucrezia Granzetti/NurPhoto via Getty Images)Warga berkumpul untuk aksi protes 'No Space For Bezos' jelang pesta pernikahan Jeff Bezos dan Lauren Sanchez. (Foto: Lucrezia Granzetti/NurPhoto via Getty Images)

"Pernikahan ini cuma simbol dari gimana kota kami dieksploitasi oleh orang luar. Kota ini sekarang seperti properti, bukan rumah," tambahnya.

Kelompok No Space for Bezos terdiri dari berbagai komunitas warga yang selama ini aktif memperjuangkan isu-isu seperti krisis perumahan, dampak wisata kapal pesiar, sampai gentrifikasi (perubahan ekonomi, politik, budaya suatu kota). Bagi mereka, semua ini saling berkaitan. Pada intinya, warga merasa terpinggirkan di kota sendiri, sementara turis dan pesta mewah malah diistimewakan.

Aksi protes mereka bukan main-main. Minggu ini mereka sudah bentangkan spanduk anti-Bezos dari menara gereja San Giorgio dan Jembatan Rialto. Pekan depan, saat pesta pernikahan berlangsung, mereka berencana berenang ke kanal-kanal untuk menghadang jalannya taksi air yang membawa tamu. Mereka bahkan juga berencana memblokir jalan-jalan kecil yang menjadi akses tamu ke lokasi acara.

Lewat media sosial, para aktivis juga menyindir keras Wali Kota Venesia, Luigi Brugnaro, yang dianggap lebih mementingkan tamu kaya dibanding warganya sendiri. "Warga dianggap gangguan. Buat dia, Venesia cuma latar belakang pesta orang-orang kaya," tulis mereka.

Protesters display a banner reading Spanduk "No Space for Bezos!" terpampang di Rialto Bridge. (Foto: REUTERS/Manuel Silvestri)

Namun, Brugnaro tidak tinggal diam. Ia balik mengecam para pengunjuk rasa. "Malu saya. Kota mana lagi yang bakal protes kalau ada orang penting nikah di situ?" katanya. Ia juga melontarkan kekhawatiran bilamana Bezos batal nikah karena aksi protes tersebut.

Ketua asosiasi pedagang di sekitar Lapangan Santo Markus, Setrak Tokatzian, sependapat dengan Brugnaro. Menurutnya, acara seperti ini justru membawa pemasukan besar ke kota. "Tanpa ini, Venesia cuma jadi tujuan wisata murah-meriah," ungkapnya.

Bezos dan SΓ‘nchez, mantan presenter berita yang kini jadi penulis, telah bertunangan sejak 2023. Meski belum ada detail resmi, mereka diyakini akan menikah di sebuah gereja tua yang indah bernama Abbey of Misericordia. Dalam rentang waktu 23-28 Juni, sekitar 200 tamu undangan dikabarkan akan hadir, termasuk selebriti kelas dunia. Nama-nama seperti Kim Kardashian, Katy Perry, bahkan keluarga Trump disebut-sebut akan ikut meramaikan.

MONTE-CARLO, MONACO - MAY 25: (L-R) Lauren Sanchez and Jeff Bezos attend the F1 Grand Prix Of Monaco on May 25, 2025 in Monte-Carlo, Monaco. (Photo by Marc Piasecki/WireImage)Lauren Sanchez dan Jeff Bezos menghadiri F1 Grand Prix Of Monaco pada akhir Mei ini. (Foto: Marc Piasecki/WireImage)

Para aktivis berharap aksi protes ini dapat membuka mata banyak orang soal krisis yang dihadapi kota mereka. Populasi warga Venesia terus menyusut, sementara rumah-rumah makin banyak yang disulap jadi penginapan. Tahun lalu, untuk pertama kalinya jumlah turis melebihi jumlah penduduk. Kini warga lokal hanya tersisa kurang dari 49.000 jiwa, padahal 1950 jumlahnya sempat mencapai 175.000.

Tiket masuk bagi wisatawan harian sudah diterapkan, tapi banyak yang merasa kebijakan itu tidak terlalu membantu. Toninelli dan kawan-kawannya menekankan bahwa mereka bukan anti-wisata. "Kita juga suka jalan-jalan. Tapi pariwisata yang dieksploitasi dan dijadikan satu-satunya tumpuan, itu yang jadi masalah," tegasnya.


Sebetulnya, ini bukan kali pertama selebriti adakan pernikahan mewah di Venesia. George Clooney dan Amal Alamuddin juga pernah bikin acara besar di sini pada 2014. Namun, acara berlangsung dengan damai tanpa demo atau penolakan.

(dtg/dtg)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads