Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tinggalkan Suami dan 3 Anak Demi Prajurit dari Kenya, Wanita Ini Menyesal

Kiki Oktaviani - wolipop
Senin, 16 Jun 2025 11:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi takut menikah
Ilustrasi Foto: Getty Images/PATCHARIN SIMALHEK
Jakarta -

Seorang wanita asal Inggris meninggalkan suami keduanya dan tiga anaknya demi seorang prajurit Masai yang baru ia kenal di Kenya. Setelah puluhan tahun, wanita bernama Cheryl Thomasgood itu mengungkapkan penyesalan atas kisah cinta yang kini dianggapnya sebagai kesalahan besar.

Cheryl pertama kali bertemu dengan Daniel Lekimencho, prajurit Masai asal Kenya, saat berlibur di Hotel Bamburi Beach, Mombasa. Kala itu, Cheryl yang berusia 34 tahun, terpikat pada Daniel yang tinggi, karismatik, dan eksotis-yang tampil menari dalam pertunjukan budaya untuk para wisatawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama setelah pertemuan itu, Cheryl memutuskan meninggalkan suaminya, Mike Mason, dan ketiga anaknya demi pindah ke pedalaman Kenya dan hidup bersama Daniel. Keputusan nekat itu menggemparkan publik dan menuai perhatian media global. Hidupnya berubah drastis: dari kenyamanan pinggiran kota Inggris, ia beralih ke kehidupan sederhana di gubuk lumpur, tidur di atas kulit kambing, dan makan darah sapi serta kol.

Setelah beberapa tahun, Cheryl dan Daniel kembali ke Inggris dan menikah pada Hari Valentine 1995 dengan mengenakan busana tradisional Masai. Mereka dikaruniai seorang putri, Mitsi, yang kini berusia 27 tahun. Namun, pernikahan mereka hanya bertahan empat tahun.

ADVERTISEMENT
Cheryl Thomasgood & Daniel LekimenchoCheryl Thomasgood & Daniel Lekimencho Foto: dok. YouTube

Kini, di usianya yang ke-65 dan hidup tenang di Somerset, Inggris, Cheryl akhirnya angkat bicara. Dalam wawancara emosional, ia mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Daniel dipenuhi penyesalan.

"Saya merasa seperti tiket makan baginya. Saya membuat kesalahan besar, dan sangat menyesal, terutama karena hal itu merusak kehidupan anak-anak saya," ujar Cheryl, seperti dikutip dari The Sun.

Ia menceritakan bahwa setelah kembali ke Inggris, Daniel berubah drastis. Ia mulai terobsesi dengan uang, barang-barang mewah, dan kehidupan kelas menengah. Pria yang dulu dikenalnya sebagai sosok spiritual berubah menjadi pria pemarah dan materialistis. Cheryl mengaku sering bertengkar dengan Daniel, dan menyadari bahwa perbedaan budaya dan tekanan untuk membuktikan cinta mereka justru menjadi bumerang.

"Kami sering bicara soal budaya Masai dan kehidupan spiritual yang sederhana. Tapi setelah tiba di Inggris, dia berubah. Dia ingin rumah lebih besar, baju desainer, dan uang untuk dikirim ke keluarganya di Kenya," kenangnya.

Cheryl juga mengungkapkan bahwa masa lalunya yang kelam-trauma masa kecil, kekerasan seksual, dan tumbuh dalam keluarga disfungsi-membuatnya rentan. Ia tengah berada dalam titik terendah saat memutuskan pergi ke Kenya, berharap menemukan kedamaian lewat hubungan spiritual dengan Daniel. Tapi pada akhirnya, ia menyadari bahwa hubungan itu hanya pelarian dari kenyataan, bukan solusi.

Penyesalan terbesar Cheryl adalah dampak hubungan tersebut terhadap anak-anaknya. Kini, Cheryl menjaga hubungan baik dengan keempat anaknya Steve (43), Tommy (41), Chloe (34), dan Mitsi (27). Ia menyebut Mitsi sebagai hal terbaik yang lahir dari pernikahan aneh dan penuh tantangan itu.

Cheryl telah menutup lembaran masa lalunya dan menjalani hidup baru yang damai. Ia tidak memiliki niat untuk menikah lagi. Sementara itu, Daniel diketahui masih tinggal di Isle of Wight dan kini bekerja di sebuah supermarket.

(kik/kik)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads