Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kisah Viral Pria Menikah karena Ibu Ancam Bunuh Diri, Pernikahan Jadi Begini

Rahmi Anjani - wolipop
Jumat, 09 Feb 2024 20:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi Pernikahan
Foto: Getty Images/iStockphoto/tampatra
Jakarta -

Kisah sepasang suami istri jadi viral di media sosial. Mereka disebut menikah karena dorongan ibu dari pihak suami. Tak hanya menggurui atau menasehati, ibu tersebut bahkan sampai mengancam bunuh diri jika keinginannya tidak dituruti. Nasib pernikahan mereka pun mengundang perhatian netizen.

Mengantar anak sampai jenjang pernikahan menjadi salah satu impian orang tua. Sayangnya dalam banyak kasus, orang tua memaksakan kehendak padahal putra atau putri mereka belum siap. Kasus pria bernama Xiaojin asal Wenzhou adalah salah satu contohnya. Xiaojin terpaksa menikah karena ancaman ibu yang memintanya segera beristri di usia 30 tahunan.

Singkat cerita, Xiaojin akhirnya menuruti petuah sang ibu yang mengancam akan bunuh diri. Tidak diketahui bagaimana Xiaojin bertemu dengan istri tapi tampaknya mereka berpacaran dalam waktu singkat dan tidak punya cukup waktu untuk saling mengenal sebelum menikah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernikahan mereka pun mengalami masalah meski masih dalam fase bulan madu. Dikatakan jika Xiaojin dan pasangan juga kurang koneksi emosi dan kurang komunikasi. Dilansir Wenzhou City Daily, akhirnya rumah tangga Xiaojin berakhir dalam waktu enam bulan saja. Netizen pun menyebut kasus itu sebagai 'pasangan vokal' karena gagal berkomunikasi dan hanya mengatakan 'uhm' atau 'ah.

Mereka tampaknya terjebak dalam pernikahan yang terlalu dini. Dalam kasus Xioajin, dikatakan jika ia sering bertengkar karena masalah pekerjaan rumah tangga hingga menolak untuk berhubungan suami istri yang membuat keduanya semakin jauh. 'Pasangan vokal' disebut semakin menjadi fenomena yang banyak terjadi belakangan ini.

ADVERTISEMENT

Kebanyakan orang pun menyalahkan ibu dari pria tersebut yang memaksa anaknya menikah. "Ini tipikal tekanan pernikahan China. Cinta tidak penting, menikah saja, bahagia tidak penting, menikah saja,"

"Menurutku yang perlu pergi ke terapis adalah ibunya, dia mungkin menyalahkan istri anaknya dan terus menekan anak untuk menikah lagi," "Itu terjadi padaku. Ibuku menangis bilang dia tidak mau hidup jika aku tidak menikah. Aku bilang saja ayo mati bersama," "Banyak orang tua memaksa anak untuk mengikuti keinginan mereka sendiri. Itu egois," tulis netizen.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads