Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tak Gentar, 3000-an Pasangan Ukraina Nekat Nikah di Tengah Perang Lawan Rusia

Hestianingsih - wolipop
Jumat, 11 Mar 2022 17:11 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Pernikahan di Ukraina
Pernikahan di Ukraina. Foto: Facebook/ Kementerian Kehakiman Ukraina
Jakarta -

Suasana perang yang mencekam tidak menyurutkan niat para pasangan di Ukraina untuk menikah. Pemerintah Ukraina mencatat sedikitnya hampir 4.000 pasangan melangsungkan pernikahan sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari 2022.

Kementerian Kehakiman Ukraina mengumumkan lewat Facebook bahwa ada 3.973 pasangan yang menikah di tengah situasi perang antara Ukraina dan Rusia. Lewat unggahan tersebut, pemerintah Ukraina ingin menegaskan bahwa rakyatnya tidak gentar dan tetap semangat meskipun rentetan suara tembakan dan bom mewarnai hari bahagia mereka.

"Tidak peduli sekeras apapun tekad musuh untuk menghancurkan dan memecah kita, hidup akan terus berjalan. Hingga saat ini, warga Ukraina telah membangun hampir 4.000 keluarga baru," demikian ditulis akun resmi Kementerian Kehakiman, Minggu (6/03/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernikahan di UkrainaPernikahan di Ukraina. Foto: Facebook/ Kementerian Kehakiman Ukraina

"Sebanyak 3.973 pasangan memutuskan meresmikan hubungan mereka di tengah perang. Meskipun ada agresi militer Rusia, warga Ukraina tidak gentar dan tetap yakin. Bahwa musuh akan hancur! Kami akan menang!" lanjutnya.

Unggahan tersebut disertai dengan beberapa seri foto yang memperlihatkan puluhan pasangan mendaftarkan pernikahan mereka di catatan sipil. Bahkan ada pasangan yang melangsungkan pernikahan mengenakan seragam militer.

ADVERTISEMENT

Mereka adalah Lesya Filimonova dan Valeriy Filimonov. Keduanya viral karena menikah di tengah medan perang dan membuat netizen terharu.

Anggota unit pertahanan teritorial Ukraina melangsungkan pernikahan di tengah invasi Rusia. Hati mereka tergerak untuk menikah setelah sebelumnya sudah hidup bersama selama 20 tahun dan membesarkan seorang putri berusia 18 tahun.Anggota unit pertahanan teritorial Ukraina melangsungkan pernikahan di tengah invasi Rusia. Hati mereka tergerak untuk menikah setelah sebelumnya sudah hidup bersama selama 20 tahun dan membesarkan seorang putri berusia 18 tahun. Foto: Screenshoot Reuters

Dilansir New York Post, Lesya dan Valeriy menikah di Kota Kyiv, dengan disaksikan para tentara Ukraina yang membawa granat di seragam mereka. Dalam foto dan video yang beredar terlihat sang pengantin wanita mengenakan seragam militer dan veil berwarna putih di kepalanya. Sedangkan pengantin pria tampak mengenakan helm dan pakaian militer.

Keduanya mengenakan ikat berwarna kuning di lengan yang menandakan bahwa mereka merupakan bagian dari pasukan tentara pertahanan Ukraina. Sama seperti pernikahan pada umumnya, pernikahan Lesya dan Valeriy itu diberkati dan disaksikan oleh pendeta yang juga berseragam tentara. Walau upacara pernikahan berlangsung di situasi yang mencekam, namun pasangan pengantin itu terlihat sangat bahagia.

"Sulit untuk menyebutnya kebahagiaan yang tak terbatas di situasi saat ini, tetapi kami merasa sedang berada di posisi yang lebih tinggi," terang sang pengantin wanita.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads