Pasangan Viral Awalnya Nikah di Penghulu Lalu di Gereja, Ini Kisah Sebenarnya

Yevi mengungkapkan agama menjadi masalah dalam hubungannya. Keluarga Yevi tidak menyetujui hubungannya dengan Jonli.

"Halangannya karena pacaran beda agama, keluarga saya yang pertama melarang saya pacaran sama dia. Apalagi orang tua dia pendeta. Sedangkan pak lek saya bendahara masjid," ucap Yevi.

Wanita 30 tahun itu mengungkapkan sejak kecil tinggal bersama dengan pak lek dan buleknya. "Karena saya lahir dari sebuah kesalahan saya nggak diinginkan oleh ibu saya, saya nggak diakui oleh ayah kandung saya. Bahkan saya lah yang dianggap jadi sumber masalah bagi ibu kandung saya," kenangnya.

"Makanya bulek dan pak lek ngerawat saya dari umur dua bulan bahkan sampai sekarang. Mereka sudah saya anggap orangtua saya dan mereka juga menganggap saya anak kandungnya saya anak pertama mereka," ujarnya sedih.

Jonli akhirnya bisa meyakinkan keluarga Yevi (pak lek dan bu lek) dan memperoleh restu. Jonli kemudian memberanikan diri izin untuk menikahi Yevi.

"Kami memutuskan menikah pada Oktober 2009 dan suami beranikan diri untuk ngomong sama keluarga saya karena mereka tahu saya gimana dari kecil. Mereka juga nggak mau kehilangan anaknya, akhirnya orangtua saya (bulek dan pak lek) menyetujui tapi dengan syarat menikah secara Islam. Kalau pun akhirnya saya mau dinikahkan secara Kristen itu nggak papa yang penting awalnya ijab kabul dulu secara Islam," terangnya.

Jonli kemudian menjadi mualaf karena ingin menikah dengan Yevi. Dan keduanya pun bisa melangsungkan akad nikah.

Kisah pasangan suami istri viral di media sosial. Foto: Dok. Facebook Yefi Stefanus

Yevi dan Jonli Menikah di Gereja

Kisah Yevi dan Jonli semakin kontroversial di antara keluarga ketika Yevi memutuskan untuk pindah agama. Tiga tahun setelah menikah, dia memutuskan menganut agama Kristen. Setelah pindah keyakinan itulah, dia dan Jonli menikah lagi di gereja.

"Saya memutuskan pindah agama bulan April 2012. Kami melakukan peneguhan (pernikahan secara Kristen) pada bulan Agustus 2012, tiga bulan sebelum anak pertama kami lahir," ujar.

Keputusannya kontroversial, Yevi mengatakan paklek dan bulek yang selama ini sudah dianggapnya sebagai orangtua sendiri merasa kecewa terhadapnya. Namun, paklek dan bulek menyerahkan keputusan kepada Yevi.

"Apapun keputusanmu, itu pasti yang baik menurutmu. Kami cuma bilang, apapun agamamu, taatlah beribadah jangan sekali-kali tinggalkan ibadahmu. Itu pesan paklek. Saat ini paklek sudah nggak ada," kenang Yevi.

Kini Yevi dan Jonli sudah mempunyai rumah sendiri di kota Prabumulih. Postingannya viral di media sosial, Yevi pun memberikan tanggapannya.

"Selama itu jadi berkat buat banyak orang kami nggak masalah. Jodoh, maut, rezeki sudah Tuhan atur semuanya. Berdoalah dulu minta petunjuk sama Tuhan. Kalaupun akhirnya tidak bisa dipisahkan karena itu sudah takdir mintalah kepada Tuhan untuk dimudahkan jalannya," tutup Yevi.