Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Raisa dan Hamish Daud Rebutan Ayam di Pernikahan, Ini Makna di Baliknya

Daniel Ngantung - wolipop
Minggu, 03 Sep 2017 14:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Dok. Bridestory/David Salim Photography
Jakarta - Prosesi adat pernikahan Raisa dan Hamish baru saja digelar, Minggu (3/9/2017), di Ayana Midplaza Jakarta. Ada prosesi di mana keduanya mempelai berebut ayam panggang.

Seperti dalam prosesi pernikahan adat tradisional di Indonesia, adat Sunda terdiri dari beberapa tahap-tahap penting. Salah satunya patarik-tarik bakakak.

Dihimpun dari berbagai sumber, prosesi patarik-tarik bakakak ini dilakukan setelah akad nikah. Prosesi tersebut membutuhkan seekor ayam panggang, khususnya bagian paha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua mempelai lalu memegang ayam panggang tersebut di masing-masing sisi. Setelah mempelai wanita memberi aba-aba, kedua mempelai lalu menarik ayam panggang tersebut kearah yang saling berlawanan, seperti sedang berebut.

Tentu saja ada makna di baliknya. Prosesi ini menyimbolkam rezeki, siapa yang mendapatkan potongan ayam terbesar dianggap bakal membawa rejeki lebih banyak. Setelahnya, ayam dimakan bersama sebagai makna bahwa rezeki yang diperoleh harus dinikmati bersama.


Upacara adat tersebut juga menyertakan prosesi 'sawer' yang dilakukan dengan menaburkan sejumlah benda-benda kecil. Taburan sawer di sebar pada payung yang menaungi kedua mempelai.
Raisa dan Hamish Daud Rebutan Ayam di Pernikahan, Ini Makna di BaliknyaFoto: Dok. Bridestory/David Salim Photography

Adapun penaburan melambangkan sebuah petunjuk kepada kedua calon mempelai untuk selalu berbagi dan bersedekah untuk mereka yang membutuhkan. (dng/asf)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads