ADVERTISEMENT

Pernikahan Adat Sunda, Riasan hingga Rangkaian Prosesi yang Sarat Makna

Anggi Mayasari - wolipop Minggu, 12 Mar 2023 17:34 WIB
Pernikahan Adat Sunda Citra Kirana dan Rezky Aditya Pernikahan adat Sunda. Foto: Dok. Instagram
Jakarta -

Indonesia memiliki beragam budaya dan tradisi yang unik dalam hal pernikahan. Salah satu yang masih lestari sampai kini adalah prosesi pernikahan adat Sunda. Apa saja rangkaian pernikahan adat Sunda? Yuk! Cari tahu dengan baca artikel ini.

Setiap daerah di Indonesia memiliki adat pernikahan yang berbeda-beda. Pernikahan adat Sunda disebut sebagai salah satu tradisi yang populer dilakukan calon pengantin, termasuk artis besar seperti Raisa dan Hamish Daud, hingga Syahrini dan Reino Barack.

Berasal dari Jawa Barat, pernikahan adat Sunda memiliki rangkaian prosesi yang sarat makna. Upacara pernikahan suku Sunda yang memegang adat istiadat dianggap membawa pesan keabadian dan kebahagiaan.

Kamu ingin menikah adat Sunda dan masih bingung prosesinya, atau ingin tahu lebih dalam tentang pernikahan adat Sunda? Tak perlu khawatir artikel ini akan membahas rangkaian prosesi dalam pernikahan adat Sunda.

Berikut ini serba-serbi pernikahan adat Sunda mulai dari makeup, baju hingga prosesi:

Pernikahan Adat Sunda Citra Kirana dan Rezky AdityaPernikahan Adat Sunda Citra Kirana dan Rezky Aditya Foto: Dok. Instagram

Riasan Pernikahan Adat Sunda

Salah satu ciri khas pernikahan adat Sunda bisa dilihat dari riasan pengantin wanita. Menggunakan mahkota siger yang menyerupai segitiga menggunung, pengantin wanita adat Sunda tampil cantik dan elegan.

Pada bagian dahi pengantin wanita adat Sunda dihiasi daun sirih yang berbentuk wajik kecil. Penempelan daun sirih ini pun sarat akan makna, dimana pengantin yang akan menempuh hidup baru diharapkan akan dijauhkan dari marabahaya.

Tak hanya itu ada aksesoris 7 kembang goyang di bagian sanggulnya, kembang tanjung dan untaian melati yang membuat pengantin wanita adat Sunda tampil menawan. Sementara bagi pengantin pria adat Sunda mengenakan beskap.

Prosesi Pernikahan Adat Sunda

Mengutip dari jurnal Syekhnurjati, prosesi pernikahan adat adalah upacara yang dilakukan secara turun temurun yang dilakukan di suatu daerah. Setiap etnik tertentu memiliki prosesi pernikahan yang berbeda.

Pernikahan Adat Sunda Citra Kirana dan Rezky AdityaPernikahan Adat Sunda Citra Kirana dan Rezky Aditya Foto: Dok. Instagram

Berikut Ini Susunan atau Rangkaian Prosesi Pernikahan Adat Sunda:

1. Upacara Mapag Pengantin

Upacara Mapag Pengantin merupakan sebuah prosesi pernikahan adat Sunda yang unik karena adanya tokoh Ki Lengser yang bertugas untuk memimpin jalannya upacara. Secara etimologi, kata mapag dalam bahasa Sunda berarti menjemput atau menyambut. Maka mapag panganti adalah acara menyambut kedatangan pengantin dan keluarganya

Upacara mapag panganten dilakukan sebelum pengantin pria tiba dan sebelum ijab qabul. Upacara mapag panganten dilakukan sebagai adat sopan santun atau tatakrama yang telah menjadi kebiasaan umum, yaitu adanya saling menghargai.

2. Seserahan

Setibanya calon pengantin pria beserta rombongan di rumah calon pengantin wanita, maka diadakan penyambutan dengan pengalungan bunga melati yang dilakukan oleh ibu calon pengantin wanita. Ini melambangkan bahwa pihak wanita menyambut kedatangan calon pengantin pria dengan hati suci bersih dan tangan terbuka.

Seserahan PernikahanSeserahan Pernikahan Foto: Getty Images/iStockphoto/Jamaludin Yusup

Dalam upacara seserahan, orang tua calon pengantin pria menyerahkan putranya kepada orang tua calon pengantin wanita sambil membawa barang-barang keperluan pengantin wanita, yaitu pakaian wanita mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Seserahan ini merupakan simbolisasi dari pihak pria sebagai bentuk tanggung jawab kepada pihak keluarga wanita.

3. Akad Nikah

Rangkaian upacara pernikahan adat Sunda selanjutnya adalah Akad Nikah. Sebelum ijab (akad nikah) di mulai, kedua calon pengantin dikerudungi tudung panjang yang berwarna putih, ini melambangkan penyatuan dua insan yang masih murni, lahir maupun batin. Setelah akad nikah selesai, kedua pengantin dipersilakan berdiri untuk serah terima mas kawin dan menerima buku nikah masing- masing.

4. Sawer Pengantin

Sawer pengantin adalah upacara memberi nasihat-nasihat perkawinan, dan dilakukan di panyaweran yang tempatnya antara halaman dan rumah, tempat jatuhnya air dari atap. Karena sawer berasal dari kata awer yang artinya air jatuh menciprat.

Pada pelaksanaannya, kedua pengantin didudukkan di kursi yang telah disediakan, wanita di sebelah kiri dan pria di sebelah kanan. Keduanya dipayungi dan didampingi oleh sanak saudara. Setelah itu dimulailah upacara nyawer yang dilakukan oleh wakil orang tua pengantin wanita, dengan menyanyikan tembang sawer yang isinya petuah-petuah dan doa-doa, diselingi dengan menaburkan beras putih, kunyit yang dilarutkan ke dalam air, kemudian dipakai mengaduk beras putih sehingga beras tersebut menjadi kuning, uang logam, payung, permen, sirih yang digulung dengan bentuk cerutu berisi gambir, kapur sirih, pinang, dan tembakau, yang kesemuanya dicampur dalam satu wadah.

Penaburan bahan sawer tersebut, melambangkan bahwa kedua pengantin tidak boleh segan-segan memberikan bantuan atau harta kekayaan kepada sanak saudara dan orang lain.

5. Sungkem

Citra Kirana Siraman dan PengajianCitra Kirana sungkem dengan orangtua dalam prosesi pernikahan adat Sunda. Foto: Instagram

Sungkem dalam pernikahan adat Sunda yaitu upacara permohonan maaf kepada orang tua sebagai tanda bakti dan rasa terima kasih atas bimbingan dari lahir sampai ke perkawinan. Selain itu kedua pengantin mohon doa restu dalam membangun kehidupan rumah tangga yang baru, agar selalu mendapatkan berkah dan rahmat Tuhan.

6. Nincak Endong

Nincak Endog atau injak telur adalah upacara yang melambangkan cara berkomunikasi atau pergaulan antara suami istri dalam kehidupan sehari-hari. Upacara injak telur ini dilakukan Setelah upacara sawer selesai, kedua mempelai dipersilakan berdiri untuk melakukan upacara nincak endog, pengantin pria berdiri di bawah tangga dan pengantin wanita berdiri di anak tangga yang lebih tinggi sambil membawa kendi dan saling berhadapan muka.

Pelaksanaan upacara injak telur dimulai dengan pengantin pria dan pengantin wanita disuruh memegang sagar (lidi) tujuh tangkai. Ajug (pelita) yang dipegang oleh pengantin pria dinyalakan, kemudian pengantin wanita menyulutkan lidi-lidi tersebut sampai terbakar. Selanjutnya dipadamkan, serta lidi-lidi tersebut dipatahkan dan akhirnya dibuang.

Setelah selesai membuang patahan lidi, pengantin pria menanggalkan atau melepaskan selop kaki kanan untuk memulai acara nincak endog dan elekan (potongan bambu) diletakkan di tanah di depannya. Telur dan elekan harus sekaligus pecah. Setelah itu pengantin wanita mencuci kaki pengantin pria dengan air dari kendi kecil. Setelah airnya kosong, kendi tersebut dibanting sampai pecah, melambangkan kepuasan hati, istri harus senang melayani suami dan suami harus masuk ke rumah dengan hati yang bersih, bening dan segar.

7. Huap Lingkung

Huap Lingkung adalah suatu perumpamaan dari kehidupan suami-istri yang harmonis, selalu penuh kerinduan, saling mencintai, dan saling membutuhkan. Hidangan makanan untuk huap lingkung menurut kelazimannya disajikan oleh pengantin wanita, sebagai hidangan pertama dari sang istri terhadap suaminya setelah keduanya menikah.

Selesai penyuapan, kedua mempelai memegang bakakak ayam (ayam bakar), masing-masing memegang pahanya, dan kedua mempelai saling tarik bakakak ayam tersebut sampai terbagi dua. Menurut kepercayaan orang Sunda, siapa yang berhasil mendapatkan bagian lebih besar, dialah yang akan membawa rezeki paling besar. Selain itu, bermakna juga bahwa suami istri dalam berumah tangga nanti harus sama-sama bekerja atau saling memberi dorongan dalam mencari rezeki.

Itulah rangkaian prosesi pernikahan adat Sunda. Ragam upacara saat melaksanakan pernikahan adat Sunda itu pun penuh makna bagi pengantin yang akan mengarungi bahtera rumah tangga.



Simak Video "Selena Gomez Ungkap Hailey Bieber Dapat Ancaman Pembunuhan"
[Gambas:Video 20detik]
(eny/eny)