Sejarah dan Makna Kue Pengantin, Ada Alasan Kenapa Warnanya Putih
Kue pengantin merupakan salah satu elemen penting dalam pesta pernikahan, meskipun tidak selalu wajib ada. Seringkali hanya dianggap sebagai pemanis atau bagian dari seremonial, kue pengantin ternyata menyimpan sejarah dan makna yang dalam.
Kue pengantin umumnya diberi frosting putih yang dipercantik dekorasi bentuk bunga di pinggirannya. Ada yang dibuat satu tingkat, ada pula bertingkat-tingkat hingga tinggi menjulang. Jumlah tingkatan pada kue pengantin juga punya makna tersendiri.
Sejarah Kue Pengantin
Tradisi kue pengantin ada sejak zaman Romawi Kuno dan dimaksudkan sebagai simbol kesuburan. Kala itu, kue pengantin tidak berbentuk seperti cake atau taart seperti yang kita tahu sekarang ini. Bentuknya sangat sederhana dan terbuat dari gandum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di zaman Romawi Kuno, bijirin gandum merepresentasikan kesuburan dan ditaburkan ke pasangan yang baru menikah untuk mendatangkan kesuburan," ujar pemilik toko kue pengantin Emily Lael Aumiller, seperti dikutip dari Brides.
Tradisi yang sama juga ada di zaman Yunani Kuno. Mereka percaya bahwa gandum bisa mendatangkan kesejahteraan dan kesuburan. Seiring berjalannya waktu, gandum akhirnya dijadikan tepung dan menjadi bahan utama dalam pembuatan kue.
Ilustrasi kue pengantin. Foto: iStock |
"Sebagai simbol kesejahteraan, keluarga pengantin mulai dibuat bertingkat," jelas Emily.
Warna putih pada kue pengantin juga punya arti tersendiri. Pada era Victorian, icing putih yang menutupi kue sangatlah lazim karena mengartikan kesucian dan keperawanan pengantin. Icing putih untuk kue pengantin sendiri pertama kali diciptakan pada 1840 saat Ratu Victoria menikah dan diberi nama 'royal icing'.
Ilustrasi pengantin potong kue pengantin. Foto: iStock |
Tradisi Potong Kue Pengantin
Memotong kue penganti setelah kedua mempelai resmi jadi suami-istri juga kerap dilakukan dalam pernikahan bergaya Eropa. Momen ini biasanya sangat krusial diabadikan dalam foto maupun video.
Seperti dilansir The Spruce Eats, tradisi potong kue dipandang sebagai aktivitas yang pertama kali dilakukan pengantin sebagai pasangan menikah. Namun ini merupakan tradisi di zaman modern. Pada era yang lebih lama, pemotongan kue pengantin biasanya hanya dilakukan oleh mempelai wanita karena menyimbolkan hilangnya keperawananan.
(hst/hst)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
TikTok Viral Verificator
Viral Dekorasi Nikah American Style Estetis, Jadi Incaran Pengantin Gen Z
TikTok Viral Verificator
Viral Gebrakan Gen Z: Menikah di Auditorium, Tamu Duduk Seperti Nonton Teater
10 Lagu Pernikahan Ikonik yang Tak Lekang oleh Waktu
TikTok Viral Verificator
Viral Wedding Kalcer ala Gen Z, Dress Code Pakai Batik dan Musik dari Kaset
Tren Live Wedding Painting
Harga Live Wedding Painting, Tren Baru untuk Abadikan Momen Pernikahan
5 Zodiak yang Ternyata Introvert Banget, Lebih Bahagia Saat Menyendiri
Go Public, Katy Perry & Justin Trudeau 'Double Date' Bareng Mantan PM Jepang
Ramalan Zodiak 7 Desember: Capricorn Jangan Boros, Aquarius Lebih Bijak
Rekening Bos Miss Universe Dibekukan, Diduga Terkait Kartel Narkoba












































Ilustrasi kue pengantin. Foto: iStock
Ilustrasi pengantin potong kue pengantin. Foto: iStock