Boneka Maut Squid Game Beneran Ada di Korea, Dibungkus Plastik di Tempat Ini

Squid Game menjadi perbincangan hangat di tengah penonton mancanegara. Drama Korea besutan Netflix itu menampilkan persaingan 456 orang asing dalam permainan bertahan hidup. Boneka maut yang muncul dalam permainan 'Red Lights, Green Lights' pun mencuri perhatian.

'Red Lights, Green Lights' menjadi permainan pertama yang menentukan nasib para kontestan dalam drama Korea Squid Game. Terdapat boneka maut yang menyerupai anak perempuan dan memantau gerak-gerik kontestan dengan matanya.

Sutradara Squid Game, Hwang Dong Hyuk terinspirasi dari permainan anak-anak yang populer di tahun 1970-an hingga 1980-an. Saat boneka membalikkan badan, kontestan tidak boleh bergerak atau akan tertembak.

Boneka Squid Game Ada di Korea

Sebelumnya, penonton Squid Game tak tahu apakah boneka itu benar-benar ada. Namun, seorang netizen Korea menemukan boneka tersebut di Museum Macha yang berlokasi di Kabupaten Jincheon, Chungcheongbok-do, Korea Selatan.

Sang netizen lalu mengunggah sejumlah foto dalam postingan berjudul 'Boneka asli Mugunghwa dari Squid Game' di forum online. Tim produksi Squid Game diduga meminjam boneka tersebut dan mengembalikkannya setelah syuting selesai.

Boneka Maut Squid Game Foto: dok. theqoo

Boneka maut Squid Game berdiri tegak di depan pintu masuk Museum Macha. Kabupaten Jincheon sendiri tak terlalu jauh dari ibu kota Seoul dan dapat dicapai dalam waktu 2-3 jam dengan mobil atau bus.

Boneka Squid Game Rusak Saat Diangkut

Tak sedikit netizen yang menduga boneka itu dipinjam tim produksi Squid Game untuk keperluan syuting. Namun, Hankook Ilbo mengungkap boneka maut dibuat secara khusus untuk permainan 'Red Lights, Green Lights'.

Sempat dibuka untuk umum, kini boneka maut Squid Game ditutupi dengan plastik. Pihak Museum Macha sempat terlibat miskomunikasi dengan produsen boneka dan memamerkannya setelah Squid Game tayang.

Boneka Maut Squid Game Foto: dok. theqoo

Sayangnya, boneka maut Squid Game telah kehilangan salah satu tangannya. Tangan kanan boneka tersebut dilaporkan rusak saat diangkut dan disimpan kembali di Museum Macha.