Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tantangan Ini Hambat UMKM Berkembang di Era Transformasi Digital

Daniel Ngantung - wolipop
Selasa, 30 Mei 2023 13:45 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto Batik Banten Ratu
Ratu Nijmah Salamah, pendiri Batik Banten Ratu & Souvenir yang merupakan salah satu UMKM binaan Rumah BUMN BRI Serang. (Foto: Daniel Ngantung/detikcom)
Serang -

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Serang, Banten, terus didorong untuk membenah diri dalam menghadapi era digitaliasi. Namun, terdapat sejumlah tantangan yang menghambat mereka untuk berkembang di tengah persaingan yang kian ketat.

"Keterbatasan informasi serta penguasaan teknologi oleh pelaku UMKM masih menjadi hambatan," ujar Koordinator Rumah BUMN BRI Serang Yudi Guntara kepada Wolipop, Senin (29/5/2023).

Yudi mengatakan, banyak di antara mereka berusia 35-50 tahun dengan latar pendidikan tak lebih dari sekolah menengah atas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, ada pula pelaku UMKM yang sudah melek teknologi tapi enggan berinovasi dengannya, misal dari segi pembayaran atau pemasaran.

"Omzet usahanya stabil. Mereka sudah merasa nyaman dengan keadaan itu," terang Yudi. Padahal jika teknologi dimaksimalkan, usaha mereka dapat terus berkembang dengan keuntungan yang lebih besar.

ADVERTISEMENT

Rumah BUMN BRI Serang menaungi 901 UMKM. Namun, hanya 295 UMKM yang tercatat aktif.

"Sebagian punya produk bagus tapi mereka enggan meningkatkan potensi produknya, meski sudah dipaksa," kata Yudi.

Ia menyadari, masih banyak wirausahawan yang tidak memiliki mental kuat untuk keluar dari zona nyaman untuk berkembang.

"Tidak semua memang, tapi kalau diakumulasi jumlah anggota memang mayoritas seperti itu. Makanya Kota Serang selangkah ke belakang dibanding Kota Tangerang," tegasnya.

Baru tahun lalu Yudi mendapat tanggung jawab untuk menaungi UMKM di Serang. Selama setahun terakhir, ia terus berupaya mensosialiskan transformasi digital melalui berbagai pembekalan UMKM.

"Era digital 5.0 di depan mata dengan segala tantangan barunya. Saya mempersiapkan mereka masuk era globalisasi agar mulai terbiasa dengan digital culture, seperti menggunakan media sosial, marketing publish, big data, dan belajar tentang disrupsi terhadap profesi-profesi baru," jelas Yudi.

(dtg/dtg)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads