Tips Memulai Vlogging dari YouTuber Jovial da Lopez
Rahmi Anjani - wolipop
Sabtu, 10 Des 2016 10:02 WIB
Jakarta
-
Video blogging (vlogging) di YouTube menjadi tontonan tersendiri bagi para netizen saat ini. Menjamurnya vlogging juga membuat sejumlah orang terinspirasi dan ingin ikut membuat video berdasarkan minat masing-masing. Andakah salah satunya? Jika begitu, YouTuber Jovial da Lopez menyarankan untuk memulainya dengan sebuah keresahan.
Pria di balik akun SkinnyIndonesian24 tersebut juga menganjurkan agar Anda punya kamera dan kemampuan editing yang baik agar konten lebih maksimal. Seperti apa tips memulai vlogging dari Jovial?
1. Punya Karakter dan 'Keresahan'
Untuk menjadi seorang vlogger, keresahan dan passion memang penting digali dari dalam diri untuk menjadi topik video. Misalnya Anda resah atau senang dengan dunia pendidikan, bisa membuat video mengenai tips mengajar atau belajar. Jangan lupa untuk menonjolkan karakter diri agar video semakin hidup.
"Misalnya banyak omong atau mungkin pemalu itu juga perlu ditonjolkan," ungkap pria yang akrab disapa Jovi ketika mengisi workshop Marina Beauty Journey di Bali Hai Resort, Nusa Lembongan, Bali, Jumat (8/12/2016).
2. Konten yang Informatif/Persuasif
Menurut Jovi, ada dua macam konten yang bisa Anda sajikan. Yakni yang informatif atau persuasif. Video yang informatif biasanya hanya menawarkan fakta- fakta dan membiarkan penonton mengambil sendiri kesimpulan. Sementara konten persuasif umumnya akan menggiring penonton pada opini sang vlogger.
3. Hook the Audience
Lalu bagaimana cara mendapatkan hati para penonton dan mendapatkan banyak subscriber? Jovi mengatakan banyak cara seorang vlogger bisa menjaring audiens. Salah satunya dengan memastikan video singkat dan padat.
"Bedanya Youtube sama yang lain, di Youtube videonya singkat. Kelemahannya konten banyak. Tiga detik pertama, orang akan hook secara emosional. Seterusnya baru logika mereka berpikir apa gue benar-benar suka sama videonya. Jadi, 15 detik setelahnya harus boom," saran pria 26 tahun itu.
4. Akhiri dengan Promosi
Di akhir video sebaiknya dianjurkan untuk 'menjual diri'. Yakni dengan menginformasikan media sosial yang lain, seperti Instagram, Twitter, atau video-video Anda sebelumnya. Diharapkan, penonton bisa semakin terhubung dan subscribe akun Anda.
5. Perhatikan Pacing
Pacing atau mengatur kecepatan dalam hal ini terkait cara menyampaikan informasi perlu dianalisa mana yang paling baik atau paling disukai penonton Anda. Untuk itu, ketahui apakah penonton Anda menyukai konten yang isi atau alurnya padat/lambat.
"Sebenarnya video pertama sampai kelima kita harus tahu penonton sukanya seperti apa. Caranya bisa dengan kasih lima video yang pace-nya lambat dan lima video yang pace-nya cepat. Lalu lihat view-nya mana yang paling banyak," ungkapnya.
6. Persenjataan Lengkap
Sebaiknya jika memang berniat menjadi vlogger, 'persenjatai' vlog Anda dengan alat-alat yang mendukung. Misalnya kamera DSLR, tripod, komputer, hingga lighting. Semakin bagus perlengkapan pasti semakin baik pula hasil video Anda sehingga disukai penonton. Apalagi untuk Anda yang menyasar audiens mobile.
"Sekarang orang nonton Youtube sambil on the go. Kalau begitu, kita harus bermain mata supaya orang nggak capek menontonnya. Kalau mau base di mobile viewing, lighting akan membuat gambar lebih jernih," anjur Jovi.
7. Ketahui Cara Editing
Kemudian pelajarilah cara editing yang baik jika Anda belum lihat melakukannya sebelumnya. Menurut Jovi, teknik editing bisa dipelajari dari Youtube atau program dari software editing. (ami/hst)
Pria di balik akun SkinnyIndonesian24 tersebut juga menganjurkan agar Anda punya kamera dan kemampuan editing yang baik agar konten lebih maksimal. Seperti apa tips memulai vlogging dari Jovial?
Foto: Rahmi Anjani |
1. Punya Karakter dan 'Keresahan'
Untuk menjadi seorang vlogger, keresahan dan passion memang penting digali dari dalam diri untuk menjadi topik video. Misalnya Anda resah atau senang dengan dunia pendidikan, bisa membuat video mengenai tips mengajar atau belajar. Jangan lupa untuk menonjolkan karakter diri agar video semakin hidup.
"Misalnya banyak omong atau mungkin pemalu itu juga perlu ditonjolkan," ungkap pria yang akrab disapa Jovi ketika mengisi workshop Marina Beauty Journey di Bali Hai Resort, Nusa Lembongan, Bali, Jumat (8/12/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jovi, ada dua macam konten yang bisa Anda sajikan. Yakni yang informatif atau persuasif. Video yang informatif biasanya hanya menawarkan fakta- fakta dan membiarkan penonton mengambil sendiri kesimpulan. Sementara konten persuasif umumnya akan menggiring penonton pada opini sang vlogger.
3. Hook the Audience
Lalu bagaimana cara mendapatkan hati para penonton dan mendapatkan banyak subscriber? Jovi mengatakan banyak cara seorang vlogger bisa menjaring audiens. Salah satunya dengan memastikan video singkat dan padat.
"Bedanya Youtube sama yang lain, di Youtube videonya singkat. Kelemahannya konten banyak. Tiga detik pertama, orang akan hook secara emosional. Seterusnya baru logika mereka berpikir apa gue benar-benar suka sama videonya. Jadi, 15 detik setelahnya harus boom," saran pria 26 tahun itu.
4. Akhiri dengan Promosi
Di akhir video sebaiknya dianjurkan untuk 'menjual diri'. Yakni dengan menginformasikan media sosial yang lain, seperti Instagram, Twitter, atau video-video Anda sebelumnya. Diharapkan, penonton bisa semakin terhubung dan subscribe akun Anda.
5. Perhatikan Pacing
Pacing atau mengatur kecepatan dalam hal ini terkait cara menyampaikan informasi perlu dianalisa mana yang paling baik atau paling disukai penonton Anda. Untuk itu, ketahui apakah penonton Anda menyukai konten yang isi atau alurnya padat/lambat.
"Sebenarnya video pertama sampai kelima kita harus tahu penonton sukanya seperti apa. Caranya bisa dengan kasih lima video yang pace-nya lambat dan lima video yang pace-nya cepat. Lalu lihat view-nya mana yang paling banyak," ungkapnya.
6. Persenjataan Lengkap
Sebaiknya jika memang berniat menjadi vlogger, 'persenjatai' vlog Anda dengan alat-alat yang mendukung. Misalnya kamera DSLR, tripod, komputer, hingga lighting. Semakin bagus perlengkapan pasti semakin baik pula hasil video Anda sehingga disukai penonton. Apalagi untuk Anda yang menyasar audiens mobile.
"Sekarang orang nonton Youtube sambil on the go. Kalau begitu, kita harus bermain mata supaya orang nggak capek menontonnya. Kalau mau base di mobile viewing, lighting akan membuat gambar lebih jernih," anjur Jovi.
7. Ketahui Cara Editing
Kemudian pelajarilah cara editing yang baik jika Anda belum lihat melakukannya sebelumnya. Menurut Jovi, teknik editing bisa dipelajari dari Youtube atau program dari software editing. (ami/hst)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Mesin Canggih Ini Bisa 'Memandikan' Manusia dalam 15 Menit, Harganya Rp6 M
Bantal Ini Dirancang Khusus untuk Tempat Berteriak, Diklaim Bisa Redakan Stres
Kumpulan Caption Estetik IG Bahasa Inggris yang Keren
Studi: Digital Detox Bikin Otak 10 Tahun Lebih Muda, Begini Caranya
7 Cara Mengatasi Kecanduan Smartphone Demi Kesehatan Mental
Most Popular
1
Foto Mesra Atalia Praratya & Ridwan Kamil, 29 Tahun Bersama Kini Gugat Cerai
2
Bukan Tas atau Sepatu, Hermes Jual Plester Luka Rp 3,2 Juta, Ini Istimewanya
3
8 Drama Kerajaan Korea 2025 Terbaru, Jalan Cerita Seru Bikin Nagih
4
7 Potret Pernikahan Tristan Juliano, Anak Kedua Addie MS dan Memes
5
Alternatif Warna Baju Natal Selain Merah-Hijau, Bikin Kamu Tetap Stand Out
MOST COMMENTED












































Foto: Rahmi Anjani