Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Bukan karena Malam Pertama, Ini 5 Penyebab Miss V Berdarah Saat Bercinta

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Senin, 15 Mei 2023 18:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

ilustrasi vagina
Foto: iStock
Jakarta -

Miss V atau vagina berdarah setelah bercinta terbilang normal. Bukan semata-mata karena malam pertama, yang sering kali disalahartikan sebagai tanda wanita masih perawan atau tidak.

Namun keluarnya darah dari Miss V saat atau setelah bercinta bisa jadi sebuah tanda ada masalah pada kesehatan organ reproduksi. Hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of Menopausal Medicine menunjukkan bahwa 63 persen wanita di usia menopause mengalami perdarahan pada vagina setelah bercinta.

Umumnya keluarnya darah disebabkan karena kekeringan pada vagina. Sementara 9 persen wanita yang masih menstruasi juga mengalami hal ini. Dalam kondisi seperti apa Miss V yang berdarah setelah bercinta dianggap normal, dan bagaimana yang harus dijadikan tanda bahaya?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Miss V Kering karena Faktor Usia

Usia bisa memengaruhi keluarnya darah dari vagina setelah bercinta. Wanita yang sudah memasuki masa menopause umumnya akan mengalami kekeringan pada Miss V yang memicu keluar darah, akibat tidak adanya 'pelapis' atau cairan lubrikasi yang melindungi dinding vagina dari gesekan saat penetrasi seks. Kekeringan pada vagina biasanya terjadi sebelum dan saat datang masa menopause karena turunnya level estrogen (hormon seks wanita).

2. Sisa Darah Menstruasi

Keluarnya darah pada vagina juga bisa terjadi setelah periode menstruasi berakhir. Meskipun menstruasi telah selesai, kemungkinan masih ada darah yang menetap pada uterus. Gesekan dan pertukaran cairan tubuh (sperma dan sel telur -red) ketika penetrasi seks bisa membuat darah sisa menstruasi itu keluar. Seperti dikutip dari Your Tango, darah menstruasi bisa tetap berada di tubuh wanita dua minggu setelah haid berakhir.

ADVERTISEMENT

3. Stres Berat

Stres berat bisa membuat keseimbangan tubuh kacau balau. Stres mengakibatkan ketidakseimbangan hormon yang memicu peningkatan glukosa dan produksi adrenalin. Wanita yang mengalami stres juga bisa mengalami penurunan level serotonin dan estrogen, mengakibatkan perdarahan saat bercinta atau menstruasi yang tidak teratur.

Kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya setelah stres hilang. Tapi mengatasi stres tak selalu semudah membalikkan telapak tangan. Anda perlu melakukan aktivitas yang membuat relaks, makan teratur atau meditasi.

4. Penyakit Kelamin Menular

Center for Disease Control and Prevention melaporkan hampir 80 persen wanita tidak menyadari telah terkena infeksi herpes pada Miss V. Miss V yang berdarah saat bercinta bisa menjadi tanda awal gejala penyakit ini. Chlamydia, gonorrhea, HPV dan peradangan pada tulang pelvis juga termasuk penyakit yang menyebabkan vagina berdarah pasca bercinta. Jika kondisi ini terus menerus berlangsung, ada baiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter spesialis kelamin atau kandungan.

5. Kanker

Kanker serviks atau kanker pada uterus juga bisa menyebabkan Miss V berdarah setiap kali bercinta. Namun jangan langsung panik jika Anda mendapati adanya darah setelah bercinta, karena gejala kanker serviks atau uterus tidak hanya sebatas itu.

Anda patut waspada jika merasakan sakit pada Miss V setiap kali bercinta disertai keluarnya darah, terjadi keputihan yang berlebihan dengan warna kuning kecokelatan, atau keluarnya cairan Miss V disertai bau menyengat.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads