Masyaallah! Menggauli Istri Ternyata Berpahala, Ini Adab Bercinta dalam Islam
Rosmha Widiyani - wolipop
Minggu, 05 Jan 2020 22:02 WIB
Hadist yang diriwayatkan Muslim ini, dikutip dari buku Ihya'Ulumiddin dari Imam Al-Ghazali.
عَنْ أَبِى ذَرٍّ أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالُوا لِلنَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالأُجُورِ يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّى وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَيَتَصَدَّقُونَ بِفُضُولِ أَمْوَالِهِمْ. قَالَ « أَوَلَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍصَدَقَةٌوَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hadist tersebut, Nabi Muhammad SAW juga mengingatkan pentingnya memilih tempat halal. Bercinta dengan pasangan yang sah tidak mendapat pahala, jika dilakukan di tempat yang masih diragukan kehalalannya.
قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَعَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ
Artinya: Para sahabat lantas ada yang bertanya pada Rasulullah SAW, 'Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala?' Beliau menjawab, 'Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala.' (HR Muslim).
Bercinta dengan pasangan, apalagi rutin, terbukti baik untuk kesehatan tubuh dan mental. Selain memenuhi kebutuhan seksual, bercinta juga bisa menurunkan stres dan menjaga pengendalian emosi.
Dengan manfaat dan bisa mendatangkan pahala, bagaimana menggauli istri sesuai tuntunan Islam?
1. Dimulai dengan membaca doa
Dalam buku kedua Al-Lu'lu' wal Marjan dari Muhammad Fuad Abdul Baqi, Rasulullah SAQ pasangan sebaiknya membaca doa sebelum berhubungan badan. Doa diambil dari hadist shahih yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.
بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Artinya: Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami. (HR Bukhari dan Muslim).
Doa dibaca saat muncul keinginan menggauli atau bercinta dengan pasangan. Dalam hadist ini Rasulullah mengatakan, jika Allah SWT menganugerahkan anak dari hubungan tersebut makan keturunan yang lahir tidak diganggu setan.
2. Jangan merusak dubur
Islam membolehkan suami menggauli istri dari depan atau belakang selama di kemaluan, asal tidak merusak dubur. Hadist terkait cara menggauli istri dari Jabir bin 'Abdillah RA.
كَانَتِ الْيَهُودُ تَقُولُ إِذَا جَامَعَهَا مِنْ وَرَائِهَا جَاءَ الْوَلَدُ أَحْوَلَ
Artinya: "Dahulu orang-orang Yahudi berkata jika menyetubuhi istrinya dari arah belakang, maka mata anak yang nantinya lahir bisa juling." (HR Bukhari).
Setelah itu turun ayat dalam surat Al-Baqarah ayat 223 terkait cara bagaimana sebaiknya menggauli pasangan.
نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّىٰ شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ مُلَاقُوهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
Arab latin: Nisā`ukum ḥarṡul lakum fa`tụ ḥarṡakum annā syi`tum wa qaddimụ li`anfusikum, wattaqullāha wa'lamū annakum mulāqụh, wa basysyiril-mu`minīn
Artinya: Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.
3. Boleh mengeluarkan air mani dan sperma di luar vagina
Suami yang bercinta dengan istrinya boleh mengeluarkan air mani dan sperma di luar vagina. Hal ini untuk mencegah terjadinya kehamilan usai hubungan intim, berikut hadistnya,
كُنَّا نَعْزِلُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَبَلَغَ ذَلِكَ نَبِىَّ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَلَمْ يَنْهَنَا
Artinya: "Kami dahulu melakukan 'azl di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan sampai ke telinga beliau, namun beliau tidak melarangnya." (HR Muslim).
Praktik kontrasepsi ini disebut azl yang sampai saat ini masih dilakukan pria dan pasangannya. Selain azl, ada juga metode kontrasepsi yang lain misal kondom.
4. Bagaimana jika istri menolak ajakan suami?
Buku kedua Al-Lu'lu' wal Marjan dari Muhammad Fuad Abdul Baqi mengutip hadist yang menyatakan istri tidak boleh menolak ajakan suami. Hadist dari Abu Hurairah tersebut juga memuat ketentuan jika terjadi penolakan.
إِذَا دَعَا الرَّجُلُ اِمْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا اَلْمَلآئِكَةُ حَت ىَّتُصْبِحَ
Artinya: "Apabila suami mengajak istrinya ke tempat tidurnya lalu istri enggan sehingga suami marah pada malam harinya, malaikat melaknat sang istri sampai waktu subuh." (HR Bukhari).
Istri memang tidak boleh menolak ajakan suami namun hal ini tidak berlaku mutlak. Misal dalam kondisi istri sedang sakit, sehingga tidak mampu melayani kebutuhan suami. Hal ini telah diingatkan Rasulullah SAW dalam hadistnya.
لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ
Artinya: "Tidak boleh melakukan sesuatu yang berbahaya atau membahayakan (orang lain)." (HR Ahmad, Malik, dan Ibnu Majah).
Allah SWT juga telah memperingatkan hal serupa dalam firmanNya di Surat An-Nisa ayat 19,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْك َرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanu lā yahillu lakum an tarisun-nisā`a kar-hā, wa lā ta'duluhunna litaż-habu biba'di mā ātaitumuhunna illā ay ya`tīna bifāhisyatim mubayyinah, wa 'āsyirụhunna bil-ma'ruf, fa ing karihtumụhunna fa 'asā an takrahu syai`aw wa yaj'alallāhu fīhi khairang kasīrā
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
Karena itu, pasangan suami istri wajib berkomunikasi sebelum bercinta. Jangan sampai ada pihak yang terpaksa sehingga merasa terluka atau mengalami cedera.
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Studi: Rutin Bercinta 2 Kali Seminggu Kurangi Risiko Sakit Jantung pada Pria
Dokter Ungkap Rahasia Agar PD Saat Bercinta: Rawat Area Intim Ini
Tunda Buang Air Kecil Setelah Bercinta Bisa Sebabkan ISK, Mitos atau Fakta?
Alasan Tak Terduga Istri Tolak Ajakan Bercinta Menurut Survei, Suami Perlu Tahu
Dokter Ungkap Posisi Seks Paling Berbahaya, Memicu Cedera Serius
Most Popular
1
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
2
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
3
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
4
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya
5
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun
MOST COMMENTED











































