Fakta Menarik Puting Payudara, Bisa Membesar dan Berubah Warna

Jakarta - Stimulasi pada payudara saat bercinta menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan gairah seks pria maupun wanita. Bahkan pada beberapa wanita, stimulasi di area tersebut bisa memudahkan wanita meraih orgasme. Puting, termasuk bagian dari payudara yang paling sensitif ketika disentuh. Area ini pun ternyata punya keunikan tersendiri yang belum tentu semua orang tahu. Yuk, kenali puting untuk memahami fungsinya sebagai penambah gairah seksual hingga cara untuk mendeteksi adanya kanker payudara.

1. Puting Bisa Membesar
Ukuran puting dan areola (bagian berwarna cokelat yang mengelilingi puting) bisa berubah dari waktu ke waktu dan itu adalah hal yang normal. Puting dan areola biasanya akan membesar karena pertambahan berat badan dan kehamilan.

2. Warna Puting Berbeda-beda
Tergantung latar belakang etnis, warna puting payudara wanita bisa berbeda-beda mulai dari pink pucat, pink kemerahan, cokelat hingga cokelat gelap. Warna puting biasanya juga berubah ketika wanita memiliki bayi dan sifatnya biasanya permanen.

"Itu akibat hormon yang meningkat selama kehamilan," ujar dokter kandungan Alyssa Dweck, M.D., seperti dikutip dari Women's Health.

Baca Juga: 30 Inspirasi Dekorasi Pernikahan Unik

3. Memberi Kenikmatan
Bagi banyak wanita, puting merupakan salah satu zona erotis yang memberi ekstra kenikmatan saat bercinta. Berdasarkan studi yang dimuat dalam Journal of Sexual Medicine, peneliti menggunakan mesin MRI yang memperlihatkan ketika puting distimulasi, bagian otak yang bertugas merespon rasa nikmat menjadi aktif. Aktivitasnya sama ketika wanita mendapatkan stimulasi klitoris atau vagina.

4. Wanita Bisa Orgasme Lewat Stimulasi Puting
Studi yang sama juga menunjukkan bahwa stimulasi seks pada puting bisa membuat wanita orgasme. Ya, hanya dari stimulasi puting, orgasme bisa didapatkan wanita meskipun itu hanya terjadi pada sebagian kecil wanita saja.

5. Jangan Heran Jika Permukaan Puting Berjendul
Jika dilihat dari dekat, Anda akan menemukan jendulan-jendulan kecil pada puting dan sekitar areola. Tidak perlu heran atau panik, karena memang puting tidak diciptakan licin atau halus.

"Jendulan di areaola bisa jadi karena folikel rambut, pembuluh darah atau kelenjar minyak. Itu sangat normal," terang pakar ginekolog berbasis di New York, Amerika Serikat ini. (hst/hst)