Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Liputan Khusus

Terapi Aneh Ejakulasi Dini: Makan Daun Kemangi Hingga Semprotan 'Pertahanan'

Arina Yulistara - wolipop
Jumat, 01 Mar 2013 11:03 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

adv
Jakarta - Banyak orang memilih menggunakan cara alami untuk atasi ejakulasi dini, seperti teknik squeeze, memakai kondom, hingga masturbasi. Namun beberapa orang masih percaya dengan kemampuan obat herbal atau makanan yang kabarnya bisa sembuhkan ejakulasi dini.

Obat herbal yang banyak dipromosikan di dunia maya dan diklaim bisa sembuhkan ejakulasi dini di antaranya adalah mengonsumsi daun kemangi dan sirih. Benarkah memang efektif? Dr Andri Wanananda, selaku dokter seksologi, mengatakan terapi dengan obat herbal atau makan daun kemangi dan sirih belum terbukti kebenarannya karena itu umumnya hanya testimoni.

"Itu belum terbukti karena testimoni, kalau kedokteran ada tiga macam penelitian, pertama Randomized Controlled Trial (RCT), kedua studi kasus, jumlah kasusnya nggak sebanyak RCT, terakhir testimoni, testimoni ini biayanya paling murah, biasanya hanya sewa profesor atau guru besar suruh ngomong nggak berdasarkan penelitian," jelas Dr Andri saat dihubungi wolipop, Rabu (27/2/2013).

Selain obat-obatan herbal di atas, ada lagi obat yang juga diklaim bisa atasi ejakulasi dini. Sebuah studi di Eropa menemukan semprotan 'pertahanan' untuk pria yang ejakulasi dini. Semprotan ini mengandung bahan aktif PSD502. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pria yang menggunakan semprotan PSD502 tertunda orgasmenya sekitar tiga menit. Jadi yang tadinya 0,6 menit menjadi 3,8 menit.

Seperti yang dikutip dari detikhealth, semprotan PSD502 ini bisa membantu pria mengatasi ejakulasi dini. Sebanyak 62 persen pria yang menggunakan semprotan PSD502 mengaku ejakulasinya membaik setelah tiga bulan pengobatan. Namun, apa semprotan PSD502 juga hanya testimoni yang belum terbukti sebenarnya?

"Isinya itu termasuk obat topikal cuma bedanya kan dia semprot, tapi apakah memang sudah diterima, kan belum pasti mungkin kemajuan zaman sekarang sudah ada obat semprot," papar Dr Andri yang juga menjadi anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu.

Agar tidak salah melakukan terapi alami yang mungkin akan mempengaruhi kesehatan sebaiknya konsultasi ke dokter saat mengalami ejakulasi dini. Dokter akan menyarankan untuk terapi seks yang bisa berupa obat topikal (sejenis salep) atau obat oral (diminum).

Obat topikal berupa salep atau krim yang mengandung benzocaine, lidocaine, dan dibucaine bisa dioleskan pada kepala Mr Happy untuk mencegah ejakulasi. Sedangkan obat yang diminum adalah antagonis dopamine, antidepresan, dan anti cemas. Namun obat-obat ini tak bisa dikonsumsi tanpa anjuran atau resep dokter.

(aln/aln)
Tags

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork