Batik Hingga Tas Kulit dari Solo Go International ke Paris, Hadir di Mall
Kamis, 09 Jun 2022 18:00 WIB
Pemerintah Kota Solo menggelar program 'Java in Paris' untuk memperkenalkan budaya sekaligus produk-produk lokal unggulannya. Menggandeng puluhan UMKM, ratusan barang yang sudah dikurasi akan dipamerkan di departement store Le BHV Marais selama sebulan. Walikota Surakarta Gibran Rakabuming berharap pameran ini bisa membawa karya anak bangsa agar naik kelas dan berdaya saing global
'Java in Paris' resmi dibuka hari ini. Berkolaborasi dengan KBRI, Shopee Indonesia, dan BHV Marais, pameran itu akan menampilkan barang kesenian, fashion, hingga perlengkapan rumah tangga. Gibran mengaku yakin produknya tidak kalah berkualitas apalagi semua yang dihadirkan di sana sudah dikurasi.
Direktur BHV Marais and Home & Eataly Paris Marais Purchasing, Amandine de Souza, mengaku antusias ingin menunjukkan produk dan budaya Indonesia kepada publik Paris. Le BHV Marais yang merupakan jaringan dari Galeries Lafayette sendiri telah memilih barang-barang yang autentik tapi punya unsur modern.
"Kerjasama ini sangat kami tunggu karena selama ini tidak terlalu banyak kenal Indonesia. Karena itu, kami ingin membawa dan memperkenalkan publik Perancis kepada sesuatu yang sifatnya autentik, asli, modern, selera yang sesuai dengan budaya masyarakat Perancis.
Beberapa produk, seperti cokelat, kopi, juga tarian agar makin dikenal dan harapannya orang Perancis ingin mengunjungi Indonesia," katanya dalam konferensi pers yang digelar Shopee Indonesia.
Kopi dan cokelat menjadi beberapa produk unggulan yang ingin ditonjolkan Pemerintah Surakarta di Java in Paris. Selain itu, dibawa pula Batik Solo, anyaman, dan kerajinan tangan lain yang kental dengan unsur etnis. Beberapa brand yang berpartisipasi seperti Danar Hadi yang menjual Batik, Janedan yang menawarkan tas kulit, hingga Shiroshima yang membawa koleksi ready to wear bermotif Batik.
Amandine memastikan jika pelanggan yang datang ke butik mereka bisa belajar banyak tentang budaya Indonesia, khususnya Solo. "Warga Paris berkesempatan untuk mendapatkan pengalaman melihat budaya Indo dan belajar lebih lanjut mengenai produk Indonesia yg autentik dengan unsur modern. Dengan pameran foto tempat-tempat yang diakui Unesco, itu akan membawa gambaran untuk mendatangkan turis dari Perancis," ungkapnya.
(ami/ami)