Ada Fakta Sedih di Balik Kisah Viral Wanita Habiskan Rp 8 M Sekali Belanja

Jakarta - Di zaman ini informasi bisa dengan sangat mudah menyebar berkat kecanggihan teknologi dan media sosial. Namun kadang akurasinya kurang bisa dipertanggungjawabkan karena dibagikan oleh orang yang tidak tahu jelas permasalahan.

Hal serupa terjadi pada seorang wanita asal China yang dikatakan menghabiskan Rp 8 miliaran sekali belanja. Ketika fotonya diunggah di media sosial, banyak netizen menghujatnya. Namun ternyata ada kisah sedih di balik hal tersebut yang membuat kita berpikir dua kali untuk asal menghakimi.

Seorang wanita dikabarkan menghabiskan $600,000 ketika berbelanja di sebuah mal di Sichuan, China bulan lalu. Sejumlah orang pun mengambil fotonya kemudian diunggah di media sosial Weibo. Dalam foto tersebut wanita berbaju pink itu tampak dibantu beberapa staff ketika memilih-milih busana dari brand fashion kenamaan. Terlihat pula jajaran tas belanjanya yang hampir memenuhi satu sudut ruangan.

Foto: Weibo

Wanita tersebut kemudian disebut sebagai 'tuhao' atau orang kaya yang tak berbudaya oleh para netizen. Beberapa orang berkomentar ia adalah wanita kaya yang berbelanja untuk membalas dendam kepada suami setelah bertengkar. Cerita itu kemudian menyebar di media sosial dengan tanda pagar wanita habiskan ratusan dollar setelah bertengkar dengan suami.

Namun berita tersebut tidaklah benar. Beberapa waktu setelahnya, keluarga dari wanita itu muncul untuk meluruskan kabar. Ternyata ada fakta menyedihkan di balik kejadian itu.

Menurut keluarga, wanita tersebut adalah pasien kanker otak. Mereka juga meluruskan jika ia tidak berbelanja hingga Rp 8 miliar namun hanya $7530 (Rp 101 jutaan). Dan sejak fotonya sedang berbelanja viral, wanita itu menghilang dan belum kembali ke rumah.

Foto: Weibo

Setelah fakta tersebut terkuak, banyak netizen yang menyayangkan bagaimana netizen bisa mengarang cerita dan menghakimi seenaknya. Beberapa netizen juga mengritik orang-orang zaman sekarang yang hanya peduli pada hiburan dan menyalahkan mereka karena si wanita kini menghilang. (ami/ami)