Hindari 10 Kalimat Ini Saat Bicara dengan Anak (Bag. 2)
wolipop
Jumat, 21 Okt 2011 18:39 WIB
Jakarta
-
Secara tidak sadar, orangtua kerap mengucapkan perkataan yang sebenarnya bisa berdampak negatif pada anak. Anak dapat menjadi tidak percaya diri, sedih atau membenci orang lain.
"Kita memang bermaksud baik, tapi terkadang kita mengatakan sesuatu hal tanpa memikirkan bagaimana anak menerimanya," ujar Amy McCready, pendiri Positive Parenting Solutions dan juga penulis 'If I Have to Tell You One More Time...'.
Setelah sebelumnya sudah dibahas lima ucapan yang menurut Amy, sebaiknya orangtua pikir dulu dua kali sebelum mengucapkannya pada anak, berikut lima kalimat lainnya seperti dikutip dari Womans Day:
6. "Kamu Paling Hebat Kalau Main Bola"
Memang memuji anak saat mereka melakukan suatu hal yang luar biasa penting dilakukan. "Tapi pujian itu juga bisa berdampak buruk karena itu membatasinya," ujar McCready.
Selalu mengatakan pada anak, bahwa mereka anak yang pintar atau hebat, menurut McCready, bisa membuat anak takut mencoba hal-hal baru atau yang lebih menantang. "Anak takut dia tidak akan dianggap pintar lagi kalau dia hanya mendapat B bukan A," tuturnya. Anak takut dan merasa buruk karena tidak bisa memenuhi 'label' yang sudah diberikan orangtua mereka.
Ketimbang memuji berlebihan, McCready menyarankan orangtua fokus pada usaha anak dan bagaimana mereka bekerja keras. Misalnya dengan mengatakan, "berusahalah yang terbaik" atau "ibu bangga kamu sudah belajar dan dapat nilai A".
7. "Jangan Takut, Hari Pertama Sekolah Pasti Baik-baik Saja"
"Kalau Anda menyuruh anak untuk tidak merasa khawatir, Anda menghilangkan perasaannya," ujar Psikolog yang juga penulis 'A to Z Guide to Raising Happy, Confident Kids', Jenn Berman, PhD. Perkataan Anda tersebut juga tetap tidak menghilangkan kekhawatiran anak.
"Dia tetap merasa khawatir soal hari pertama sekolahnya dan dia juga semakin bertambah khawatir karena merasa khawatir," tutur Dr. Berman.
Ketimbang mengatakan 'jangan takut' atau 'jangan sedih', katakan 'ibu tahu kamu takut. Coba kasih tahu apa yang bikin kamu takut?'.
8. "Karena Aku Bilang Begitu"
Dengan mengatakan kalimat di atas, Anda akan terkesan sebagai orangtua yang otoriter. "Anda tidak menganggap kemampuan anak untuk belajar mandiri atau menyelesaikan masalah," ujar Dr. Berman.
Selain itu, ucapan tersebut juga akan membuat anak merasa tidak didengar keingiannya. Misalnya saja, saat Anda mengajak anak ke rumah tantenya, tapi dia sebenarnya lebih memilih bermain. Ketimbang mengaakan 'Karena aku menyuruhmu ke sana', bilang pada anak "Aku tahu kamu lebih suka main, tapi tante senang sekali kalau ketemu kamu".
Dengan ucapan itu, meskipun anak akan tetap mengeluh, setidaknya dia tahu keingiannya didengar. Anak juga bisa belajar dan melihat bagaimana Anda menjaga hubungan dengan keluarga.
9. "Aku Ingin Kamu Tidak Main Sama Dia. Ibu Nggak Suka Anak Itu"
"Saat Anda mengatakan kalimat di atas, anak akan jadi semakin tertarik untuk bermain dengannya," ujar Dr. Berman. Jadi sebaiknya, pikirkan dulu kenapa Anda tidak suka anak bermain dengan salah satu temannya. Apakah temannya itu Anda anggap berdampak buruk atau membahayakannya? Setelah tahu penyebabnya, ajak anak mengobrol.
"Tanya anak misalnya, kenapa dia suka bermain dengan temannya itu? Apa yang biasa mereka lakukan," tutur Dr. Berman. Dengan mengobrol ini, Anda membuka jalur komunikasi dengan anak. Nantinya anak juga bisa tahu apakah memang si teman anak baik atau bukan.
10. "Bukan Begitu Caranya. Sini Ibu Tunjukkan"
Anda minta tolong pada anak untuk menyapu lantai. Tapi ternyata dia kurang bisa mengerjakannya dengan baik. Sehingga Anda pun langsung mengambil alih apa yang sedang ia lakukan dan mengatakan kalimat di atas.
"Cara itu kurang benar karena anak tidak akan pernah belajar bagaimana melakukannya dan dia juga jadi kurang berminat untuk mencoba lagi apapun tugas yang Anda berikan," ucap Dr. Berman.
(eny/eny)
"Kita memang bermaksud baik, tapi terkadang kita mengatakan sesuatu hal tanpa memikirkan bagaimana anak menerimanya," ujar Amy McCready, pendiri Positive Parenting Solutions dan juga penulis 'If I Have to Tell You One More Time...'.
Setelah sebelumnya sudah dibahas lima ucapan yang menurut Amy, sebaiknya orangtua pikir dulu dua kali sebelum mengucapkannya pada anak, berikut lima kalimat lainnya seperti dikutip dari Womans Day:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang memuji anak saat mereka melakukan suatu hal yang luar biasa penting dilakukan. "Tapi pujian itu juga bisa berdampak buruk karena itu membatasinya," ujar McCready.
Selalu mengatakan pada anak, bahwa mereka anak yang pintar atau hebat, menurut McCready, bisa membuat anak takut mencoba hal-hal baru atau yang lebih menantang. "Anak takut dia tidak akan dianggap pintar lagi kalau dia hanya mendapat B bukan A," tuturnya. Anak takut dan merasa buruk karena tidak bisa memenuhi 'label' yang sudah diberikan orangtua mereka.
Ketimbang memuji berlebihan, McCready menyarankan orangtua fokus pada usaha anak dan bagaimana mereka bekerja keras. Misalnya dengan mengatakan, "berusahalah yang terbaik" atau "ibu bangga kamu sudah belajar dan dapat nilai A".
7. "Jangan Takut, Hari Pertama Sekolah Pasti Baik-baik Saja"
"Kalau Anda menyuruh anak untuk tidak merasa khawatir, Anda menghilangkan perasaannya," ujar Psikolog yang juga penulis 'A to Z Guide to Raising Happy, Confident Kids', Jenn Berman, PhD. Perkataan Anda tersebut juga tetap tidak menghilangkan kekhawatiran anak.
"Dia tetap merasa khawatir soal hari pertama sekolahnya dan dia juga semakin bertambah khawatir karena merasa khawatir," tutur Dr. Berman.
Ketimbang mengatakan 'jangan takut' atau 'jangan sedih', katakan 'ibu tahu kamu takut. Coba kasih tahu apa yang bikin kamu takut?'.
8. "Karena Aku Bilang Begitu"
Dengan mengatakan kalimat di atas, Anda akan terkesan sebagai orangtua yang otoriter. "Anda tidak menganggap kemampuan anak untuk belajar mandiri atau menyelesaikan masalah," ujar Dr. Berman.
Selain itu, ucapan tersebut juga akan membuat anak merasa tidak didengar keingiannya. Misalnya saja, saat Anda mengajak anak ke rumah tantenya, tapi dia sebenarnya lebih memilih bermain. Ketimbang mengaakan 'Karena aku menyuruhmu ke sana', bilang pada anak "Aku tahu kamu lebih suka main, tapi tante senang sekali kalau ketemu kamu".
Dengan ucapan itu, meskipun anak akan tetap mengeluh, setidaknya dia tahu keingiannya didengar. Anak juga bisa belajar dan melihat bagaimana Anda menjaga hubungan dengan keluarga.
9. "Aku Ingin Kamu Tidak Main Sama Dia. Ibu Nggak Suka Anak Itu"
"Saat Anda mengatakan kalimat di atas, anak akan jadi semakin tertarik untuk bermain dengannya," ujar Dr. Berman. Jadi sebaiknya, pikirkan dulu kenapa Anda tidak suka anak bermain dengan salah satu temannya. Apakah temannya itu Anda anggap berdampak buruk atau membahayakannya? Setelah tahu penyebabnya, ajak anak mengobrol.
"Tanya anak misalnya, kenapa dia suka bermain dengan temannya itu? Apa yang biasa mereka lakukan," tutur Dr. Berman. Dengan mengobrol ini, Anda membuka jalur komunikasi dengan anak. Nantinya anak juga bisa tahu apakah memang si teman anak baik atau bukan.
10. "Bukan Begitu Caranya. Sini Ibu Tunjukkan"
Anda minta tolong pada anak untuk menyapu lantai. Tapi ternyata dia kurang bisa mengerjakannya dengan baik. Sehingga Anda pun langsung mengambil alih apa yang sedang ia lakukan dan mengatakan kalimat di atas.
"Cara itu kurang benar karena anak tidak akan pernah belajar bagaimana melakukannya dan dia juga jadi kurang berminat untuk mencoba lagi apapun tugas yang Anda berikan," ucap Dr. Berman.
(eny/eny)
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
5 Rekomendasi Hadiah Istimewa, Tanda Kasih untuk Ibu Mertua
Seru-seruan Bareng Anak di LazMall Daily Bundafest, Banyak Lomba Menarik!
Libur Sekolah, Ajak Keluarga Seru-seruan di LazMall Daily Bundafest Yuk!
Ada Kisah Haru di Balik Seorang Ayah yang Rela Pakai Gaun Pengantin
Viral, Nasihat Mengharukan dari Gadis Cilik untuk Orangtuanya yang Bercerai
Most Popular
1
Foto Blue Ivy yang Beranjak Dewasa Makin Mirip Beyonce
2
Foto: Miss Universe Thailand Pimpin Tim RI di SEA Games, Anggun Bersongket
3
Reuni Reply 1988 Penuh Haru, Go Kyung Pyo Mewek Lihat Si Adik Jinjoo Jadi ABG
4
Viral Verificator
Viral Pernikahan 'Satset' ala Gen Z, Cuma Akad di Masjid Tanpa Resepsi
5
10 Artis Drama China Pendek Terpopuler di 2025, Pesonanya Bikin Jatuh Cinta
MOST COMMENTED











































