Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tiket Coachella 2025 Semakin Naik, 60% Penontonnya Ternyata Ngutang

Rahmi Anjani - wolipop
Rabu, 16 Apr 2025 19:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto Kostum Lisa BLACKPINK di Coachella 2025
Foto: dok. Instagram/@lalalalisa_
Jakarta - Coachella 2025 masih menjadi festival tahunan yang ditunggu para penikmat musik. Tahun ini, acara yang diadakan di tengah padang pasir tersebut dimeriahkan oleh nama-nama besar, seperti Lady Gaga, Billie Eilish hingga Lisa BLACKPINK. Karenanya, meski di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu, banyak orang membeli tiketnya meski harganya naik.

Coachella 2025 sukses menarik ratusan ribu penonton di pekan pertamanya. Padahal harga masuk semakin naik dari tahun ke tahun. Untuk kategori umum, tiket dijual $ 649 atau hampir Rp 11 jutaan tanpa fasilitas transportasi ke area festival yang cukup jauh. Sedangkan tiket VIP dijual sampai $ 1399 atau Rp 23 jutaan. Tentu bukan harga yang murah meski berlokasi di Amerika Serikat.


Menariknya, tahun ini sebanyak 60% penonton membayar tiket 'Chella' dengan mencicil sehingga bisa dibilang berutang. Mereka menggunakan sistem cicilan yang disediakan Coachella yang mana penggunanya meningkat pada 2025. Sistem cicilan sendiri itu sendiri pertama kali dikenalkan pada 2009. Ketika itu hanya 18% yang menggunakan saat harganya masih $ 269 (Rp 4,5 jutaan).

Penggemar punya banyak cara untuk membayar dan mencicil tiket Coachella. Ada pilihan untuk membayar uang muka sebesar $ 49,99 (Rp 840 ribuan) saat tiket mulai dijual pada bulan November 2024 lalu melunasi sisa saldo dengan cicilan bulanan hingga bulan Maret tahun ini. Meski biaya tambahannya sampai $ 41 (Rp 690 ribuan) kamu bisa menggunakan dana tersebut untuk Coachella di masa mendatang jika tidak bisa membayar atau tidak jadi datang.

Coachella memang tidak murah apalagi ketika penonton juga harus membayar penginapan, tiket penerbangan, dan biaya-biaya lainnya. Meski begitu, banyak orang memaklumi bahwa Coachella adalah pengalaman musik terbaik di Amerika, terutama jika banyak musisi favorit tampil di sana. Karena itu, tak sedikit orang juga rela berkemah di lokasi untuk menghemat pengeluaran.


Ironisnya, fakta tersebut seperti bertentangan dengan salah satu pengisi acara Coachella, politisi Bernie Sanders. Dalam pernyataannya, Bernie memperingatkan penonton untuk bangkit dan memperjuangkan keadilan ekonomi dan sosial. Ia juga bicara tentang ketimpangan dalam skala kecil yang sedang terjadi secara langsung di tempatnya berpidato.

Di tengah kenaikan harga tiket Coachella dan kebutuhan hidup lainnya, banyak orang mempertanyakan apakah layak berutang untuk menonton pertunjukan musik? Apalagi beberapa tahun belakangan acara tersebut juga disiarkan secara langsung sehingga bisa ditonton tanpa keluar banyak biaya. Untuk itu, penting untuk menetapkan prioritas dan menyesuaikan pengeluaran dengan kondisi keuangan. (ami/ami)

Tags


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads