Misteri Menghilangnya Ratu Kripto Bawa Kabur Rp 68 T, Diduga Telah Dibunuh

Dikenal sebagai 'Ratu Kripto', Dr. Ruja Ignatova menjanjikan revolusi dengan mata uang digitalnya, OneCoin. Namun, pada 2017 ia menghilang tanpa jejak, membawa 3,3 miliar poundsterling atau sekitar Rp 68 triliun dari investor di 175 negara.

Kisah menghilangnya Dr. Ruja diangkat dalam dokumenter BBC yang menggali misteri di balik sosoknya. Diungkap pula bahwa Ruja memiliki kaitannya dengan mafia, dan teori bahwa ia telah dibunuh dan dimutilasi.

Dr. Ruja Ignatova pertama kali muncul di panggung dunia per-kripto-an pada 2014. Lahir di Bulgaria dan lulusan Universitas Oxford, ia mempesona dunia dengan janji-janji tentang masa depan mata uang digital. Dengan penampilannya yang elegan dan kecerdasan komunikasi, ia berhasil menarik perhatian jutaan orang dengan obral janjinya tentang kripto OneChain.

Kepercayaan publik mulai runtuh ketika berbagai kritik mulai mencuat. Salah satu indikasi awal bahwa OneCoin hanyalah skema penipuan adalah tidak adanya teknologi blockchain yang seharusnya menjadi basis keamanan mata uang digital tersebut. Dalam podcast investigatif BBC oleh jurnalis Jamie Bartlett, diungkapkan bahwa nilai OneCoin hanyalah angka yang dibuat-buat oleh Dr. Ruja.

Ratu Kripto Ruja Ignatova yang diburu FBI Foto: BBC World

"Ini bukan sekadar kasus penipuan keuangan biasa. ni menyangkut jaringan kriminal yang sangat berbahaya dan terorganisir," kata jurnalis Inggris itu dalam dokumenter tersebut.

Pada Oktober 2017, Dr. Ruja tidak muncul di sebuah pertemuan penting dengan para promotor di Lisbon. Dalam beberapa bulan, kecurigaan bahwa ia telah melarikan diri dengan uang investor semakin kuat. Ia terlihat terakhir kali di Athena, sebelum akhirnya hilang tanpa jejak.

Tak lama kemudian, Departemen Kehakiman AS menuduhnya melakukan penipuan sekuritas, wire fraud (penipuan komunikasi/internet), dan konspirasi untuk melakukan pencucian uang.

Meskipun Ruja telah menghilang, operasi OneCoin tetap berjalan. Adiknya, Konstantin Ignatov, mengambil alih kepemimpinan dan kemudian ditangkap pada Maret 2019. Ia mengaku bersalah atas berbagai tuduhan penipuan dan pencucian uang.

Meski demikian, misteri di balik hilangnya Dr. Ruja masih belum terpecahkan. Dokumenter BBC terbaru berjudul The Missing Cryptoqueen: Dead or Alive?', mengungkapkan hubungan Dr. Ruja dengan jaringan mafia di Bulgaria.

Melalui investigasi mendalam, termasuk wawancara dengan orang dalam dan penelusuran dokumen rahasia, muncul teori bahwa Ruja mungkin telah dibunuh oleh mafia. Salah satu sumber menyebutkan bahwa ia dibunuh pada November 2018 atas perintah Christoforos Amanatidis, seorang tokoh kriminal terkemuka di Bulgaria. Mayatnya diduga dimutilasi dan dibuang ke laut.