Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ngeri, 10 Orang Masuk Rumah Sakit Setelah Beli Suntik 'Botox' dari Socmed

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Rabu, 03 Des 2025 17:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Beautiful young woman gets beauty injection in forehead from sergeant. Isolated over white background.
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Botox menjadi salah satu prosedur kecantikan favorit banyak wanita yang ingin tampil lebih segar dan awet muda. Namun di tengah meningkatnya minat ini, muncul tren berbahaya, membeli 'Botox' murah lewat media sosial.

Sebanyak sepuluh orang di Amerika Serikat harus dilarikan ke rumah sakit setelah memakai Botox palsu yang mereka beli lewat platform online. Menurut laporan Departemen Kesehatan New York, sepuluh orang tersebut mengalami sakit parah antara Mei hingga Agustus 2025.

Temuan ini merujuk pada laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tertanggal 27 November 2025. Kesepuluh pasien diketahui memakai antitoksin botulisme yang belum teruji keamanannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beruntung, semuanya selamat. Namun tiga di antaranya sempat mengalami kondisi yang sangat serius hingga harus menggunakan ventilator dan menjalaniintubasi.

"Beberapa pasien mengaku melihat iklan penjual produk botulinum toxin di media sosial, termasuk TikTok," tulis Departemen Kesehatan New York dalam pernyataan resminya, seperti dilansir People.

ADVERTISEMENT

Mereka kemudian menghubungi penjual tersebut melalui WhatsApp dan membeli produk tanpa memeriksa legalitasnya.
Mirisnya, banyak produk yang dijual berupa serbuk putih dalam vial tanpa label.

Produk tersebut dijual tanpa nama produk, takaran, dosis, tanggal kedaluwarsa, pabrik pembuat, instruksi, maupun peringatan. Tidak adanya informasi penting ini membuat konsumen sama sekali tidak tahu apa yang mereka masukkan ke tubuh.

Departemen Kesehatan juga memperingatkan tenaga medis dan publik soal gejala awal keracunan botulisme.

"Gejala awal botulisme bisa berupa penglihatan ganda atau buram, kelopak mata terkulai, bicara pelo, sulit menelan, dan sesak napas," jelas pernyataan tersebut.

"Gejala ini bisa berkembang menjadi kelemahan otot yang progresif dalam hitungan jam hingga hari," lanjutnya.

Para ahli menekankan bahwa satu-satunya cara aman mendapatkan Botox adalah melalui penyedia layanan kesehatan yang berlisensi. Membeli produk suntik secara online-apalagi tanpa label-bisa membahayakan nyawa.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads