Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ilmuwan Temukan Bahan Skincare dari Limbah Kentang, Bisa untuk Anti-aging

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Sabtu, 29 Nov 2025 18:13 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

masker kentang
Wanita memakai masker kentang. Foto: iStock
Jakarta -

Siapa sangka, bahan skincare yang berharga ternyata bisa ditemukan dari kentang. Bukan daging kentang, melainkan sisa tanaman seperti batang dan daun.

Seperti diberitakan New York Post, para ilmuwan mengungkap bahwa bagian batang dan daun kentang yang selama ini dibuang ternyata menyimpan potensi besar untuk industri kecantikan.

Tim peneliti dari University of Aberdeen tengah mengolah limbah pertanian kentang menjadi bahan bernilai tinggi untuk produk skincare. Bagian tanaman yang biasanya dibuang setelah panen ini mengandung solanesol, senyawa penting dalam pembuatan coenzyme Q10 dan vitamin K2, dua bahan populer dalam produk pelembap dan perawatan anti-aging.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inovasi ini diyakini dapat membuka peluang besar. Mulai dari mengurangi ketergantungan pada tembakau sebagai sumber solanesol, mengurangi limbah pertanian, hingga menciptakan ekonomi baru bagi para petani di Skotlandia.

Dengan lebih dari 12.800 hektare lahan kentang bibit di Skotlandia, para ahli memperkirakan jumlah solanesol yang dapat dihasilkan cukup untuk mendorong 'revolusi kosmetik' berbahan dasar kentang.

ADVERTISEMENT

"Sebuah proyek yang sangat penting, baik bagi Grampian Growers maupun industri kentang secara keseluruhan," ujar Sofia Alexiou, Project Lead di Grampian Growers.

Sementara itu, Heather Wilson, Chair in Immunology di University of Aberdeen, menambahkan bahwa penelitian ini membuka visi baru bagi pemanfaatan limbah pertanian.

"Penelitian mengenai kualitas dan hasil solanesol dari tanaman kentang lokal-serta evaluasi penggunaannya di industri kosmetik dan sejenisnya-merupakan bidang yang sangat menarik dan berdampak besar," jelas Heather.

Dia juga menyebutkan bahwa temuan ini menunjukkan bagaimana sains dapat mengubah limbah menjadi sumber daya bernilai, sekaligus mendukung komunitas pertanian di wilayah pedesaan.

Lalu, apakah kentang benar-benar bermanfaat jika diaplikasikan langsung ke kulit?

Studi sebelumnya yang dimuat dalam Biological & Pharmaceutical Bulletin pada 2019 mengungkap bahwa ekstrak kulit kentang dapat merangsang sel kulit untuk memproduksi lebih banyak kolagen. Temuan ini menunjukkan bahwa kentang mungkin memiliki efek anti-aging lebih besar daripada yang selama ini diperkirakan.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads