Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

5 Etiket Memakai Parfum di Kantor agar Tidak Ganggu Rekan Kerja

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Kamis, 27 Nov 2025 05:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Woman perfume portrait in white dress female model aroma smell. Studio shot.
Foto: Getty Images/GlobalStock
Jakarta -

Parfum bisa menunjang penampilan jadi lebih menarik. Siapa yang tidak suka menghirup aroma atau berdekatan dengan seseorang yang wangi?

Setiap orang pun memiliki preferensi tersendiri saat memilih wewangian. Ada yang lebih menyukai aroma segar, floral feminin powdery atau spicy yang lebih intens. Tapi terlepas dari soal aroma favorit, ada etiket yang perlu diperhatikan saat memakai parfum.

Penting untuk memerhatikan dan memilih parfum di tempat umum maupun kantor agar tidak mengganggu orang lain yang mungkin sensitif dengan aroma-aroma tertentu. Ini tips memakai parfum di kantor agar kamu tetap wangi tanpa menciptakan distraksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Gunakan Secukupnya dan Aplikasikan di Titik yang Tepat

Ketika berada di lingkungan profesional, prinsip 'less is more' sangat relevan. Pakai parfum yang cukup untuk meninggalkan kesan ketika seseorang berada dekat denganmu, bukan untuk memenuhi satu ruangan penuh.
Aplikasikan parfum pada titik-titik nadi seperti pergelangan tangan, leher, dan belakang telinga.

Hindari menyemprotkan parfum langsung ke pakaian atau rambut karena aromanya lebih sulit dikontrol dan dapat terasa berlebihan. Selain itu beberapa formula parfum bisa meninggalkan noda di baju yang sulit hilang.

ADVERTISEMENT

2. Pilih Aroma yang Lembut

Untuk bekerja, pilih wangi yang ringan dan tidak terlalu mencolok, misalnya aroma citrus, floral lembut, atau aquatic. Wangi yang terlalu manis, musky, atau punya silage kuat berisiko mengganggu orang sekitar.

Jenis parfum dengan konsentrasi ringan, seperti Eau de Toilette atau Eau de Cologne, biasanya lebih aman untuk digunakan sehari-hari di kantor.

3. Jangan Semprot Parfum di Tempat Umum, dan Hindari Re-apply

Kebiasaan terbaik adalah memakai parfum di rumah sebelum berangkat kerja. Menyemprot parfum di ruang kantor bisa mengganggu dan membuat rekan kerja tidak nyaman.

Jika aromanya terasa memudar setelah beberapa jam, belum tentu parfumnya hilang-mungkin saja hidungmu sudah terbiasa dengan aromanya. Karena itu, sebaiknya hindari re-apply di kantor, kecuali kamu punya ruangan sendiri.

Beberapa tempat kerja seperti rumah sakit atau fasilitas kesehatan juga menerapkan kebijakan bebas wewangian. Dalam situasi seperti ini, pilih parfum yang sangat lembut atau hindari pemakaian sama sekali.

"Ketika berada di lingkungan kerja, kamu tidak ingin aromamu 'datang lebih dulu' sebelum dirimu. Karena itu, hindari parfum yang intens dan pilih aroma yang menyegarkan," ujar pakar parfum Debbie Wild, seperti dikutip dari Scent Journer.

4. Sesuaikan dengan Cuaca

Perubahan cuaca juga berpengaruh pada performa parfum. Di musim panas atau cuaca panas, pilih wangi yang ringan dan segar. Saat musim hujan atau suhu lebih dingin, aroma hangat seperti amber, spicy, atau woody lebih cocok digunakan.

5. Semprotkan Parfum ke Bagian Dalam Blazer atau Jaket

Menyemprot parfum pada bagian dalam blazer bisa membantu aromanya bertahan lebih lama karena kain mampu menahan wangi lebih baik dibanding kulit. Namun, hindari menyemprotkan parfum terlalu banyak ke seluruh pakaian.

Jika parfumnya intens, aromanya bisa terasa terlalu mencolok dan memberi kesan ingin menarik perhatian. Cukup semprotkan di belakang telinga, pergelangan tangan dan bagian dalam pakaian.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads