Jerawat hormon kerap menjadi masalah kulit yang sulit dihindari, terutama saat perubahan hormon terjadi di masa tertentu. Tak jarang, jerawat jenis ini muncul secara tiba-tiba. Lalu, berapa lama jerawat hormon akan hilang?
Secara umum, jerawat yang dipicu oleh perubahan hormon dapat bertahan lebih lama dibanding jerawat biasa. Kondisi ini biasanya muncul saat pubertas, menjelang menstruasi, kehamilan, hingga masa stres tinggi.
Durasi hilangnya jerawat hormon bisa berbeda-beda, tergantung dari kondisi kulit, gaya hidup, dan perawatan yang dijalani. Inilah sebabnya, tidak ada satu jawaban pasti untuk semua orang.
Namun, memahami berapa lama jerawat hormon akan hilang bisa membantu kita mengatur ekspektasi dan memilih perawatan yang tepat. Beberapa orang mungkin hanya mengalami jerawat hormon selama beberapa hari, sementara yang lain bisa menghadapinya hingga berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Apa Itu Jerawat Hormon?
Jerawat hormon adalah jenis jerawat yang muncul akibat adanya fluktuasi atau ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh. Umumnya, kondisi ini berkaitan dengan peningkatan hormon androgen, seperti testosteron yang dapat merangsang produksi sebum (minyak alami kulit) secara berlebihan. Ketika sebum bercampur dengan sel kulit mati dan bakteri, pori-pori tersumbat sehingga timbul jerawat.
"Jerawat hormonal, sesuai namanya, adalah jerawat yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh," kata Dr. Michele Green, dokter kulit kosmetik bersertifikat di New York City seperti dilansir Womenshealthmag.
Simak Video "Video Ini 23 Produk Skincare Berbahaya! Picu Kanker-Ginjal Rusak"
(eny/eny)