Berapa Lama Jerawat Hormon akan Hilang? Ini Penjelasan dari Dokter Kulit
Jerawat hormon kerap menjadi masalah kulit yang sulit dihindari, terutama saat perubahan hormon terjadi di masa tertentu. Tak jarang, jerawat jenis ini muncul secara tiba-tiba. Lalu, berapa lama jerawat hormon akan hilang?
Secara umum, jerawat yang dipicu oleh perubahan hormon dapat bertahan lebih lama dibanding jerawat biasa. Kondisi ini biasanya muncul saat pubertas, menjelang menstruasi, kehamilan, hingga masa stres tinggi.
Durasi hilangnya jerawat hormon bisa berbeda-beda, tergantung dari kondisi kulit, gaya hidup, dan perawatan yang dijalani. Inilah sebabnya, tidak ada satu jawaban pasti untuk semua orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, memahami berapa lama jerawat hormon akan hilang bisa membantu kita mengatur ekspektasi dan memilih perawatan yang tepat. Beberapa orang mungkin hanya mengalami jerawat hormon selama beberapa hari, sementara yang lain bisa menghadapinya hingga berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Apa Itu Jerawat Hormon?
Jerawat hormon adalah jenis jerawat yang muncul akibat adanya fluktuasi atau ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh. Umumnya, kondisi ini berkaitan dengan peningkatan hormon androgen, seperti testosteron yang dapat merangsang produksi sebum (minyak alami kulit) secara berlebihan. Ketika sebum bercampur dengan sel kulit mati dan bakteri, pori-pori tersumbat sehingga timbul jerawat.
"Jerawat hormonal, sesuai namanya, adalah jerawat yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh," kata Dr. Michele Green, dokter kulit kosmetik bersertifikat di New York City seperti dilansir Womenshealthmag.
Penyebab Jerawat Hormon
Foto: Thinkstock
"Stres dan pola makan juga dapat memengaruhi munculnya jerawat hormonal. Bahkan kehamilan, mulai atau berhenti menggunakan pil KB, dapat menyebabkan jerawat," ujar Green.
Bagaimana Kamu Tahu Kalau Kamu Mengalami Jerawat Hormon?
Menemukan akar penyebab jerawat kamu dapat membantu menyusun rencana perawatan yang efektif. Misalnya, jika suatu produk menyebabkan jerawat, solusinya bisa sesederhana menghentikan penggunaannya. Di sisi lain, jika kamu mengalami jerawat hormonal, perawatannya mungkin sedikit lebih rumit.
Green mengatakan jerawat hormon biasanya muncul di sepanjang garis rahang dan dagu pada orang dewasa dan di zona-T selama masa pubertas. Tetapi juga bisa muncul sebagai komedo putih, komedo hitam, papula, dan pustula. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit bersertifikat yang dapat membantu kamu mengidentifikasi kondisimu dengan tepat.
"Jerawat hormonal umumnya muncul kembali di area yang sama secara berulang. Banyak pasien dewasa yang berjuang melawan jerawat hormonal menunjukkan bahwa jerawat mereka lebih parah selama periode tertentu setiap bulan atau ketika mereka mengalami stres yang jauh lebih berat," jelas Green.
Cara Mengatasi Jerawat Hormon
Foto: Thinkstock
"Benzoil peroksida adalah bahan perawatan kulit yang sangat baik untuk melawan jerawat yang umumnya ditemukan dalam pembersih dan perawatan jerawat. Benzoil peroksida menghilangkan bakteri di permukaan kulit dan mengurangi jumlah sebum berlebih di pori-pori, yang pada dasarnya mengeringkan jerawat dan mengendalikan jerawat," kata Green
Asam salisilat adalah bahan perawatan kulit anti-inflamasi lain yang mengeksfoliasi kulit dengan lembut, tambahnya. "Bahan ini menembus jauh ke dalam pori-pori untuk mengangkat sel kulit mati, kotoran, dan sebum."
O0bat populer lainnya yang bisa mengatasi jerawat hormon adalah minyak pohon teh, yang merupakan anti-inflamasi dan anti-mikroba alami. Beberapa orang juga berhasil dengan teh hijau.
"Teh hijau mengurangi peradangan dalam tubuh dan dapat dikonsumsi secara oral sebagai teh atau sebagai bagian dari perawatan kulit topikal. Jika menggunakan losion atau gel, gunakan setidaknya dua persen ekstrak teh hijau untuk hasil terbaik," terang Green
Berapa Lama Jerawat Hormon akan Hilang?
Foto: Getty Images/Boyloso
Jadi, meskipun jerawat kamu mungkin hilang hanya dalam satu minggu, Green mengatakan jerawat tersebut kemungkinan akan kembali dan bahkan dapat menyebabkan bekas luka permanen jika tidak diobati. "Bagi pasien yang tidak menjalani evaluasi dan perawatan dengan dokter kulit, jerawat hormonal mereka dapat bertahan selama bertahun-tahun," ujarnya.
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Serum Vitamin C Korea Terbaru yang Lembut di Kulit Tanpa Mengiritasi
Trik Keramas TikTok Viral Shampoo Sandwich, Bisa Bikin Rambut 'Badai'?
Jakarta x Beauty 2025
Berburu Skincare Viral di Jakarta X Beauty 2025, Skintific Diskon 50%
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy
Jakarta x Beauty 2025
Cara Dapat Produk Gratis di Jakarta X Beauty 2025, Sunscreen Hingga Vitamin
Konsultasi Tarot
Suka Sama Suka Tapi Belum Juga 'Ditembak', Kapan Kami Resmi Pacaran?
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya














































