Sunscreen Rp 50 Ribuan Vs Rp 1 Jutaan, Benarkah Lebih Mahal Pasti Lebih Baik?

Memakai sunscreen merupakan salah satu tahapan paling penting dalam rutinitas perawatan kulit. Sunscreen berfungsi melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari penyebab penuaan dini pada kulit.

Namun, memilih sunscreen yang paling bagus untuk kulit bisa jadi membingungkan. Iklan di media sosial, ulasan dari influencer, sampai deretan produk di rak drugstore sering membuat kita galau harus memutuskan beli yang mana.

Terlebih lagi, rentang harganya bisa sangat jauh. Ada yang dijual Rp 50 ribuan, ada pula yang mencapai ratusan ribu rupiah bahkan di atas Rp 1 juta. Pertanyaannya, apakah ada perbedaan signifikan antara sunscreen murah dan mahal?

Perbedaan Sunscreen Murah dan Mahal

Menurut dr. Brendan Camp, seorang dokter kulit, sunscreen mahal umumnya terasa lebih nyaman dan ringan di kulit. Selain itu juga menyerap lebih cepat, atau mengandung bahan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan kulit, seperti peptide, hyaluronic acid, atau antioksidan.

Namun, dia menegaskan, "Sunscreen mahal dan murah sebenarnya harus memberikan tingkat perlindungan sinar matahari yang sama."

Hal ini karena bahan aktif pelindung sinar matahari yang digunakan pada kedua jenis sunscreen umumnya serupa. Perbedaan harga biasanya berasal dari bahan pendukung (non-active ingredients) yang memengaruhi tekstur, aroma, dan sensasi di kulit.

Misalnya, formula bebas minyak, tambahan bahan pelembap, atau kandungan antioksidan yang membuat kulit lebih sehat.

dr. Brian Hibler dari Schweiger Dermatology Group menambahkan, beberapa sunscreen disebut 'smart sunscreen' karena selain melindungi dari sinar UV, juga mengandung pelembap dan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas akibat paparan polusi, hidrokarbon, dan radiasi UV. Dia juga mengingatkan, bahan tambahan seperti parfum atau pengawet tertentu bisa memicu iritasi kulit, sehingga memilih formula tanpa aditif tersebut kadang membutuhkan biaya produksi lebih tinggi, yang akhirnya membuat harga sunscreen ikut naik.

Ilustrasi sunscreen. Foto: Getty Images/Lyalya Go

Faktor lain yang memengaruhi harga adalah pemasaran dan branding. dr. Melanie Palm dari Art of Skin MD mengingatkan bahwa mahal tidak selalu berarti lebih baik. Banyak orang membeli produk karena kemasan yang menarik atau karena sering melihatnya di media sosial berkat kampanye influencer.

dr. Nkem Ugonabo menambahkan bahwa harga juga dipengaruhi oleh riset dan pengembangan produk, pemasaran, reputasi merek, serta negara tempat produk dibuat.

"Beberapa perusahaan bisa menginvestasikan lebih banyak dana untuk formulasi dan pengembangan, termasuk uji coba konsumen, sehingga menghasilkan sunscreen yang lebih nyaman dipakai secara kosmetik," ujarnya, seperti dikutip dari Huffpost.

Sunscreen Terbaik Menurut Dokter Kulit

Sementara itu menurut dr. Tiar Marina Octyvani, Sp.DV, sunscreen yang baik adalah yang sesuai dengan klaimnya.

"Kenapa ada sunscreen yang harganya mahal? Karena kemungkinan dia sudah ada penelitian yang mendukung, sehingga pasti menyesuaikan klaim dengan hasilnya. Ada brand yang selalu mengeluarkan uang banyak untuk penelitian, itu harganya mahal wajar," terang dokter yang praktek di BIRU Aesthetic Center, Primaya Evasari Hospital ini, kepada Wolipop.

Dia juga menambahkan bagus-tidaknya sunscreen kembali lagi ke preferensi dan kebutuhan setiap individu.

"Ada yang sunscreen mahal tapi kamu tidak suka karena terlalu cair misalnya, sulit diratakan, jadi nggak nyaman, ya ngapain dibeli?" tukasnya.

Kesimpulannya, saat memilih sunscreen, jangan hanya terpaku pada harga atau tampilan kemasan. Yang paling penting adalah memastikan produk tersebut memiliki perlindungan UVA dan UVB yang memadai, sesuai jenis kulit, dan nyaman digunakan setiap hari, karena sunscreen terbaik adalah yang benar-benar kamu pakai secara konsisten.