Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Setelah Salmon DNA, Kini Viral Skincare dari Lemak Sapi, Aman untuk Kulit?

Vina Oktiani - wolipop
Rabu, 25 Jun 2025 08:33 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi skincare
Foto: Getty Images/Kiwis
Jakarta -

Di era media sosial seperti sekarang, tren perawatan kulit terus berkembang dan sering kali menghadirkan bahan-bahan yang terdengar aneh atau tidak biasa. Setelah lendir siput, racun lebah, hingga DNA ikan salmon, kini dunia kecantikan, terutama di TikTok, sedang dihebohkan oleh tren kecantikan baru yang tengah viral, beef tallow atau lemak sapi.

Melansir Vogue Arabia, beef tallow merupakan lemak yang diambil dari jaringan lemak sapi, khususnya dari area sekitar ginjal atau pinggang, juga dikenal dengan sebutan suet. Setelah melalui proses tertentu, lemak tersebut berubah menjadi bentuk padat berwarna putih krem.

Menurut Dr. Madhuri Agarwal, pendiri dan direktur medis YAVANA Aesthetics, lemak sapi kaya akan asam lemak jenuh dan vitamin A, D, E, serta K. Menariknya, komposisi asam lemak pada beef tallow disebut mirip dengan sebum alami manusia. Karena itulah, lemak tersebut dipercaya dapat membantu menjaga kelembapan kulit, memperbaiki skin barrier, dan mendukung proses penyembuhan kulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau baru-baru ini viral, penggunaan beef tallow untuk perawatan kulit sebenarnya bukan hal baru. Dr. Simon Ourian, dokter kulit langganan selebriti Hollywood, menjelaskan bahwa bahan ini sudah digunakan sejak zaman peradaban kuno. Namun ia menegaskan bahwa saat itu belum ada ilmu dermatologi canggih seperti sekarang, sehingga pemanfaatannya lebih berdasarkan tradisi.

Banyak orang tertarik menggunakan beef tallow karena dianggap alami, sederhana, dan memberi rasa nostalgia. Dr. Ourian menyebut bahwa bahan ini cocok bagi orang yang mencari pelembap 'penuh lemak' alami. Kandungan seperti asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat di dalamnya diklaim dapat memberikan kelembapan mendalam, memperbaiki kulit yang kering dan sensitif, serta meredakan iritasi, terutama pada penderita eksim.

ADVERTISEMENT

Meski demikian bukan berarti beef tallow cocok untuk semua jenis kulit. Dr. Ourian memperingatkan bahwa lemak sapi tersebut bersifat occlusive, artinya dapat menutup pori-pori dan berisiko menyumbatnya, terutama bagi pemilik kulit berminyak atau mudah berjerawat. Bahkan, penggunaannya bisa memperparah kondisi kulit seperti jerawat atau folikulitis. Beberapa pengguna TikTok mungkin mengatakan bahwa beef tallow bisa sebagai solusi jerawat, tetapi faktanya justru bisa sebaliknya.

Selain itu, karena berasal dari hewan, ada risiko kontaminasi jika tidak diolah atau disimpan dengan baik. Lemak sapi bisa teroksidasi dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Apa yang awalnya dimaksudkan untuk menyembuhkan bisa berubah jadi penyebab iritasi atau infeksi.

Dr. Agarwal menambahkan bahwa belum ada bukti ilmiah kuat yang mendukung efektivitas beef tallow sebagai perawatan kulit. Meski ada beberapa pengguna dengan kondisi seperti eksim atau psoriasis yang mengaku terbantu, sang dokter tidak merekomendasikannya, terutama bagi orang-orang yang alergi terhadap produk hewani atau yang menjalani gaya hidup vegan.

Tak sedikit pula pengguna TikTok yang mencoba membuat sendiri produk perawatan dari beef tallow di rumah. Padahal, para ahli mengingatkan bahwa membuat produk DIY dari lemak sapi bisa sangat berisiko. Lemak yang tidak dimurnikan atau tidak diawetkan dengan benar bisa menjadi sumber infeksi, merusak pH kulit, hingga mengganggu keseimbangan mikrobioma kulit.

Produk buatan sendiri juga tidak punya standar yang jelas soal kandungan, konsentrasi, hingga daya tahan produk. Jika salah sedikit saja, kulit bisa mengalami iritasi parah, peradangan, atau infeksi. Maka dari itu, para ahli sepakat bahwa meskipun beef tallow mengandung nutrisi baik, bahan ini bukan sesuatu yang wajib dalam rutinitas skincare.

Sebagai alternatif yang lebih aman dan sudah terbukti, ada banyak bahan lain yang direkomendasikan seperti squalane, ceramide, hyaluronic acid, shea butter, dan minyak oat. Semua ini memiliki manfaat serupa, untuk melembapkan, menenangkan, dan memperbaiki kulit tanpa risiko yang tinggi seperti pada penggunaan lemak hewani.

(vio/vio)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads