Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Riset Ungkap Remaja Pakai Skincare Retinol Sejak Usia 9 Tahun, Ini Bahayanya

Eny Kartikawati - wolipop
Kamis, 01 Mei 2025 18:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Skincare remaja
Foto: Getty Images/iStockphoto/golubovy
Jakarta -

Riset terbaru mengungkapkan hal memprihatinkan terkait penggunaan skincare pada remaja. Riset mengungkap remaja mulai menggunakan bahan aktif yaitu retinol sebagai skincare sejak usia 9 tahun.

Penggunaan retinol pada remaja itu terungkap dari riset yang dilakukan oleh Pai Skincare bekerjasama dengan HelloBiome. Riset tersebut dilakukan pada 1.500 remaja perempuan dan orangtua di Inggris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riset menunjukkan lebih dari 25% anak-anak usia tween (sekitar 9-12 tahun) di Inggris menggunakan bahan perawatan kulit yang kuat seperti retinol dan asam alfa hidroksi (AHA). Temuan lainnya dari penelitian itu , 41% anak usia 9 hingga 12 tahun menyebut influencer dari platform media sosial seperti TikTok dan Instagram sebagai penentu utama dalam keputusan pembelian produk skincare mereka.

Skincare remajaSkincare remaja Foto: Getty Images/Natissima

Temuan ini memicu kekhawatiran di kalangan komunitas perawatan kulit dan dermatologi. Mereka mengamati pengaruh media sosial yang semakin besar terhadap konsumen muda. Para ahli perawatan kulit memperingatkan bahwa meskipun tren ini sedang populer, penggunaan bahan aktif yang terlalu dini dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan kulit remaja.

ADVERTISEMENT

Riset yang dilakukan Pai Skincare menunjukkan hampir setengah dari anak-anak yang disurvei melaporkan mengalami kemerahan, gatal, atau iritasi. Ini merupakan gejala yang umumnya dikaitkan dengan penggunaan bahan aktif seperti retinol dan AHA yang tidak sesuai.

Sayangnya para remaja ini masih belum menyadari risiko memakai skincare retinol atau AHA terlalu dini. Buktinya lebih dari separuh responden riset mengaku mereka jarang, memeriksa label produk sebelum menggunakannya, sehingga tidak mengetahui bahan aktif yang terkandung dalam skincare.

KLIK HALAMAN SELANJUTNYA.........Manfaat Retinol dan Risiko Jika Dipakai Terlalu Dini

Retinol adalah turunan vitamin A yang terbukti banyak memiliki manfaat untuk kulit. Bahan aktif ini banyak digunakan dalam produk perawatan kulit untuk mengurangi tanda-tanda penuaan, mengatasi jerawat, dan memperbaiki tekstur kulit.

"Secara ilmiah terbukti bahwa retinol bekerja baik di permukaan kulit, yang dikenal sebagai epidermis, maupun di lapisan lebih dalam, yaitu dermis, untuk melawan tanda-tanda penuaan kulit," ujar Belen Acero seorang spesialis dermofarmasi dan nutrisi sekaligus Farmasi Avenida de América seperti dikutip dari In Style USA.

Menurutnya retinol juga dapat menyamarkan garis halus, kerutan dan bintik hitam. Retinol dapat merangsang produksi kolagen dan memiliki efek antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, retinol juga bisa mengecilkan pori-pori dan meningkatkan kekencangan kulit.

Apakah remaja boleh memakai retinol? Dokter kulit klinik Self London, Dr. Anjali Mahto, mengatakan retinol sebaiknya digunakan untuk remaja yang sudah berusia 12 tahun ke atas. Menurutnya penggunaan retinol pada remaja juga perlu diawali dengan konsultasi pada dokter spesialis kulit.

"Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dan riwayat medis lengkap harus dikaji sebelum menentukan langkah penanganan terbaik. Dokter spesialis kulit juga dapat memantau pengobatan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan," ujarnya seperti dikutip dari Harper's Bazaar UK.

Remaja yang memakai retinol terlalu dini dan tidak di bawah pengawasan dokter bisa merasakan sejumlah efek pada kulitnya. Efek samping dari penggunaan skincare retinol di antaranya, kemerahan, kekeringan, pengelupasan, dan rasa gatal, terutama di awal pemakaian.

Retinoid juga meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari. Oleh karena itu saat memakai skincare dengan retinol, wajib menggunakan tabir surya.

Dr. Mahto menekankan perlu kehati-hatian bagi remaja saat menggunakan skincare dengan retinol yang dijual bebas tanpa resep atau pengawasan dokter spesialis kulit. Meskipun bisa bermanfaat, produk-produk ini dapat menyebabkan iritasi kulit yang cukup parah, kemerahan, pengelupasan, dan kekeringan jika digunakan secara tidak tepat. Hal itu bisa terjadi karena remaja mungkin belum tahu cara mengaplikasikan atau mengatur dosis retinoid dengan benar.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads