Cara Mengatasi Jerawat Saat Hamil yang Aman dan Tepat
Kamu jerawatan saat hamil? Pahami yuk cara mengatasi jerawat saat hamil yang aman dan tepat.
Jerawat saat hamil merupakan salah satu perubahan kulit yang umum terjadi pada ibu hamil. Kondisi ini bisa terjadi pada trimester pertama kehamilan akibat perubahan hormon yang drastis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun tergolong alami, jerawat saat hamil bisa cukup mengganggu, terutama jika muncul dalam jumlah banyak atau menimbulkan rasa nyeri. Mengutip WebMD, diperkirakan lebih dari separuh wanita hamil mengalami jerawat selama masa kehamilan mereka.
Kamu yang sebelumnya memiliki riwayat jerawat atau sering muncul bintik merah tersebut saat menstruasi akan berisiko lebih tinggi mengalami jerawat saat hamil. Namun jika tidak muncul jerawat pada trimester pertama, kemungkinan besar tak akan mengalaminya saat trimester berikutnya.
Cara mengatasi jerawat saat hamil memang tak semudah saat tidak hamil. Banyak obat jerawat yang umum digunakan justru mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan janin.
Untuk itu, penting bagi ibu hamil agar lebih selektif dan berhati-hati dalam memilih pengobatan. Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk jerawat apa pun.
Demi kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan, mari pahami cara mengatasi jerawat saat hamil yang aman dan tepat.
Penyebab Jerawat Saat Hamil
Sebelum bahas mengenai cara mengatasi jerawat saat hamil, cari tahu dulu penyebab utamanya. Penyebab utama jerawat selama kehamilan adalah peningkatan hormon androgen yang merangsang produksi sebum atau minyak alami kulit.
Minyak berlebih ini kemudian menyumbat pori-pori dan memicu pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Selain itu, jerawat saat hamil juga muncul akibat lonjakan hormon progesteron yang meningkat tajam diawal kehamilan.
Hormon tersebut merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi minyak lebih banyak. Produksi minyak yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit dan menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri sehingga muncul jerawat.
Di samping faktor hormonal, kebiasaan menyentuh wajah, tidak rutin mencuci muka setelah berkeringat, dan penggunaan produk berbahan dasar minyak juga dapat memperparah kondisi kulit. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kulit menjadi langkah awal yang sangat penting.
Cara Mengatasi Jerawat yang Aman untuk Ibu Hamil
Foto: Getty Images/Dacharlie
1. Asam azelaic dan eritromisin topikal: Dua jenis obat topikal resep yang dianggap cukup aman untuk digunakan selama kehamilan.
2. Benzoyl peroxide dan asam glikolat: Ditemukan dalam beberapa produk bebas resep. Bahan ini hanya terserap sekitar 5% ke dalam tubuh sehingga dianggap tidak menimbulkan risiko besar, meski penggunaannya tetap harus diawasi dokter.
3. Perawatan kulit alami dan nonobat: Masker alami dari madu atau yogurt, menjaga pola makan sehat, dan tetap terhidrasi.
Sementara itu, cara mengatasi jerawat saat hamil yang harus dihindari, antara lain:
1. Isotretinoin oral: Obat jerawat berat ini sangat berbahaya dan terbukti menyebabkan cacat lahir parah. Penggunaannya dilarang untuk ibu hamil.
2. Tetrasiklin oral: Termasuk doxycycline, minocycline, dan tetracycline yang dapat mengganggu pertumbuhan tulang janin dan menyebabkan perubahan warna gigi permanen.
3. Retinoid topikal seperti tretinoin (Retin-A), adapalene, dan tazarotene: Meski penyerapan ke tubuh sangat kecil, tetap berisiko memengaruhi perkembangan janin.
4. Salicylic acid dosis tinggi: Umumnya ditemukan dalam produk pengelupas kulit, bahan ini juga patut dihindari karena belum cukup diteliti untuk keamanan kehamilan.
Perawatan Kulit Harian untuk Mencegah Jerawat Saat Hamil
Foto: Getty Images/Dacharlie
- Cuci wajah dua kali sehari dengan pembersih yang lembut, bebas minyak, dan tidak mengandung alkohol.
- Hindari menggosok kulit terlalu keras. Gunakan kapas lembut atau waslap bersih setiap kali mencuci wajah.
- Gunakan air hangat, bukan panas, untuk membilas wajah.
- Oleskan pelembap ringan yang bebas minyak setelah mencuci wajah.
- Jangan terlalu sering mencuci wajah karena bisa memicu produksi minyak berlebih.
- Keramas secara rutin, terutama bagi ibu hamil dengan kulit kepala berminyak.
- Ganti sarung bantal secara berkala dan hindari menyentuh wajah dengan tangan.
- Gunakan headphone atau earbuds untuk menghindari kontak antara wajah dan ponsel.
- Hindari memencet atau memecahkan jerawat, karena bisa menimbulkan bekas luka permanen.
Jerawat saat hamil merupakan hal yang umum terjadi dan disebabkan oleh perubahan hormonal alami. Meski begitu, penting untuk tidak sembarangan saat mencari cara mengatasi jerawat saat hamil.
Hindari obat jerawat yang berisiko tinggi dan prioritaskan metode perawatan alami serta kebersihan kulit. Konsultasi dengan dokter atau dokter kulit tetap menjadi langkah terbaik sebelum memulai pengobatan apa pun.
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Lagi Hits! 7 Skincare Beauty of Joseon yang Jadi Andalan Pecinta K-Beauty
Prosedur Estetika Non-Bedah yang Bikin Tubuh Lebih Ramping Sekaligus Berotot
Wanita 37 Kali Oplas Demi Mirip Fan Bingbing, Akui Hidup Berubah & Menyesal
6 Kombinasi Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Digabung
Sungboon Editor Resmi Masuk Indonesia, Tawarkan Skincare Pori dari Tomat Hijau
Transformasi Influencer yang Meninggal Tragis, Dada 38J hingga Tato Bola Mata
Foto: Adu Gaya Para Bintang di Karpet Merah Emily in Paris Season 5
Viral Penampilan Bodyguard Tercantik, Berlatih Bela Diri di Kuil Shaolin
8 Rekomendasi Cushion yang Bagus untuk Usia 40 tahun ke Atas














































