Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

10 Kandungan Skincare yang Boleh Dipakai Bersamaan untuk Kulit Sehat

Anggi Mayasari - wolipop
Kamis, 17 Apr 2025 14:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Menghilangkan bekas jerawat dengan madu
Jakarta -

Banyak orang ingin mendapatkan hasil maksimal dari skincare, tapi masih bingung soal kombinasi bahan yang aman buat kulit. Tak perlu khawatir, di bawah ini ada kandungan skincare yang boleh dipakai bersamaan.

Merawat kulit bukan hanya soal memilih produk yang tepat, tapi juga memahami bagaimana setiap kandungan skincare bekerja saat digunakan secara bersamaan. Kombinasi bahan aktif ini jadi perhatian penting agar hasil bisa maksimal tanpa menimbulkan masalah baru pada kulit.

Tanpa pemahaman yang benar, memakai skincare dengan berbagai bahan aktif berbeda bisa menyebabkan iritasi, breakout, atau bahkan menurunkan efektivitas produk itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui mana saja kandungan skincare yang bisa saling melengkapi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artikel ini akan membahas kombinasi kandungan skincare yang aman dan efektif saat digunakan bersama. Cocok buat kamu yang ingin upgrade skincare routine tanpa drama kulit.

Berikut adalah kandungan skincare yang boleh dipakai bersamaan:

ADVERTISEMENT

1. Retinol dan Hyaluronic Acid

Skincare and beauty concept. Portrait shot of young asian woman applying serum or essential oil on facial skin. Model in white bathrobe moisturizing derma with vitamin E, collagen and hyaluronic acidIlustrasi Hyaluronic Acid Foto: Getty Images/iStockphoto/brizmaker

Retinol mempercepat pergantian sel dan produksi kolagen untuk mencerahkan kulit dan menghaluskan jerawat, hiperpigmentasi, garis-garis halus, dan kerutan. Namun, retinol dapat membuat kulit kering dan sensitif. Di sisi lain, asam hialuronat adalah humektan alami yang membantu kulit mempertahankan kelembapan.

Menggabungkan kedua bahan perawatan kulit ini memungkinkan semua manfaat retinol, tanpa kekeringan atau iritasi. Jadi, hasil akhirnya adalah kulit yang halus, dan lembap dengan kilau sempurna.

2. Niacinamide dan Salicylic Acid

Asam salisilat adalah eksfoliator kimia yang larut dalam minyak. Ini dapat menembus jauh ke dalam pori-pori dan membersihkan kotoran, debu, minyak, dan sel kulit mati yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab jerawat.

Niacinamide membantu memperkuat lapisan kulit, yang sangat penting dalam mencegah masuknya bakteri dan polutan lebih lanjut, serta mengunci nutrisi dan kelembapan penting. Niacinamide juga menenangkan peradangan, mengatasi hiperpigmentasi, mengatur produksi sebum, dan mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan.

Niacinamide dan Salicylic Acid adalah kandungan skincare yang boleh dipakai bersamaan. Mereka saling melengkapi untuk menjaga kulit tampak sempurna, menghilangkan jerawat kronis dan mengurangi munculnya pori-pori besar.

3. Vitamin C dan Vitamin E

Ilustrasi Vitamin EIlustrasi Vitamin E Foto: Getty Images/iStockphoto/haryigit

Baik Vitamin C maupun Vitamin E merupakan antioksidan ampuh yang melindungi kulit dari radikal bebas untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh stresor lingkungan seperti sinar matahari, polusi, dan asap. Keduanya juga membantu kulit pulih dari kerusakan sel untuk membantu memudarkan bintik hitam, meningkatkan elastisitas, dan meminimalkan munculnya kerutan.

Jika digunakan bersama-sama, keduanya membantu mencegah tanda-tanda penuaan dini dengan menggandakan kerusakan oksidatif.

4. Retinol dan Peptida

Meskipun retinol dikenal karena khasiatnya dalam melawan jerawat dan anti-penuaan dini, peptida adalah asam amino alami yang menghaluskan dan mengencangkan kulit. Bersama-sama, keduanya bekerja secara sinkronis untuk menjaga kulit tetap lembut, kenyal, dan bebas dari garis-garis halus. Selain itu, retinol juga membantu meningkatkan penyerapan peptida pada kulit.

5. Benzoil Peroxide dan Hyaluronic Acid

Skincare dengan RetinolIlustrasi skincare. Foto: Getty Images/CentralITAlliance

Benzoil peroksida dapat membantu membersihkan bakteri penyebab jerawat, sekaligus membantu membersihkan pori-pori dari sel kulit mati dan sebum yang berlebih. Namun, benzoil peroksida diketahui dapat menyebabkan kulit kering. Hal ini menjadikan asam hialuronat sebagai pasangan yang sempurna, karena benzoil peroksida dapat bekerja dengan baik sementara kulit tetap terhidrasi.

6. Salicylic Acid dan Glycolic Acid

Skincare salicylic acid

Foto: Getty Images/FluxFactory

Asam glikolat dan asam salisilat sama-sama bekerja dengan baik untuk kulit yang rentan berjerawat. Menggabungkan keduanya dalam rutinitas perawatan kulit akan memberikan hasil terbaik.

Asam glikolat bekerja pada lapisan luar kulit untuk membantu mengelupas dan mengangkat kotoran serta debu, sehingga asam salisilat dapat bekerja di bawah permukaan. Asam salisilat kemudian menembus jauh ke dalam folikel rambut untuk membersihkan minyak yang menyumbat pori-pori dan sel kulit mati, yang merupakan tempat berkembang biaknya bakteri penyebab jerawat.

7. Vitamin C dan Hyaluronic Acid

Avoskin Your Skin Bae Vitamin C

Foto: Dok. Instagram @avoskinbeauty.

Kandungan skincare yang boleh dipakai bersamaan lainnya adalah vitamin c dan asam hialuronat. Di satu sisi, vitamin C merupakan antioksidan yang terbukti membantu melindungi kulit dari radikal bebas. Bila dioleskan secara topikal, bahan ini berfungsi untuk mencerahkan dan mengencangkan kulit. Di sisi lain, asam hialuronat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi.

Karena vitamin C umumnya hadir dalam bentuk serum dan memiliki tekstur yang lebih ringan dan lebih cair, bahan ini bekerja paling baik pada kulit tanpa riasan. Jadi, setelah membersihkan wajah dan mengoleskan krim mata, oleskan serum vitamin C. Kemudian, lanjutkan dengan krim yang mengandung asam hialuronat.

8. Retinol dan Niacinamide

Niacinamide dan retinol

Foto: Dok. iStock

Retinol dan niacinamide adalah dua jenis yang sama. Sementara retinol adalah turunan vitamin A, niacinamide adalah bentuk vitamin B3 yang aman untuk kulit. Keduanya bekerja multiguna menawarkan manfaat seperti menyamarkan kerutan dan memperbarui kulit.

Selain itu, niacinamide membantu menstabilkan fungsi penghalang kulit dan memberikan efek menenangkan. Hal ini sangat penting jika kamu baru pertama kali menggunakan retinol, karena proses retinisasi kulit dapat menyebabkan pengelupasan atau ketidaknyamanan ringan pada awalnya.

9. Centella Asiatica dan Ceramide

Closeup Gotu Kola leaves ( Asiatic pennywort, Indian pennywort, Centella asiatica ) and bottle of essential oil extract isolated on wood table background. Tropical medical herbal plant concept.

Foto: Getty Images/iStockphoto/Everyday better to do everything

Centella Asiatica dan Ceramide merupakan kandungan skincare yang boleh dipakai bersamaan. Keduanya memiliki sifat menenangkan dan memperkuat lapisan pelindung kulit.

Centella Asiatica mempercepat penyembuhan kulit dan anti-inflamasi. Ceramide menjaga kelembapan dan memperbaiki skin barrier.

10. Ekstrak Licorice dan Arbutin

licorice

Foto: iStock

Ekstrak licorice dan arbutin bertindak sebagai penghambat tirosinase karena sifat antipigmentasinya. Tirosinase adalah proses mengubah tirosin menjadi melanin, yang selanjutnya memberi warna pada kulit. Bersama-sama, keduanya mengatur kadar melanin kulit dan mencegah produksi berlebihan yang menyebabkan perubahan warna. Untuk mengatasi bintik hitam yang sudah ada, licorice berperan dengan menyebarkan melanin sementara arbutin memperlambat produksinya yang pada akhirnya memudarkan hiperpigmentasi dan menghambat pembentukan bintik hitam baru.

Jadi, sekarang kamu tidak bingung kan tentang kandungan skincare yang boleh dipakai bersamaan? Dengan pemahaman yang tepat, kamu bisa lebih percaya diri menyusun skincare routine yang efektif tanpa takut efek samping.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads