Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Kulit Kering dan Dehidrasi

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Rabu, 26 Mar 2025 08:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

kulit kering
Ilustrasi kulit kering. Foto: iStock
Jakarta -

Kulit terasa kaku, kasar, atau mengelupas? Banyak orang mengira ini tanda kulit kering, padahal bisa jadi kulit sedang mengalami dehidrasi.

Kulit dehidrasi sering disalahartikan sebagai kulit kering, begitu pun sebaliknya. Meskipun terdengar mirip, kulit kering dan kulit dehidrasi sebenarnya dua kondisi yang berbeda.

Kesalahan dalam mengenali keduanya bisa membuat perawatan kulit kurang efektif. Lantas, apa saja perbedaannya?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kulit Kering Bersifat Permanen, Dehidrasi Sementara

Jika kulit selalu terasa kering tanpa memandang musim atau cuaca, kemungkinan besar kamu memiliki jenis kulit kering. Dr. Carmen Castilla, seorang dokter kulit dari New York Dermatology Group, menjelaskan bahwa kulit kering adalah kondisi bawaan yang terjadi ketika kulit secara alami tidak menghasilkan cukup minyak.

"Kulit kering merupakan tipe kulit, seperti kulit berminyak atau sensitif. Ini terjadi karena produksi minyak dan lipid dalam kulit lebih sedikit, sehingga lapisan pelindung kulit tidak dapat menahan kelembapan dengan baik," jelas Dr. Castilla, seperti dikutip dari Self.

ADVERTISEMENT

Sebaliknya, kulit dehidrasi bukanlah tipe kulit, melainkan kondisi sementara yang terjadi saat kulit kehilangan kadar air. Faktor eksternal seperti cuaca dingin, paparan sinar matahari berlebihan, konsumsi air yang kurang, atau penggunaan skincare dengan bahan aktif terlalu kuat (seperti eksfoliasi berlebihan atau retinol) bisa menyebabkan dehidrasi.

"Dehidrasi bukanlah kondisi kronis, tetapi lebih dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan kebiasaan perawatan kulit," tambahnya.

2. Kulit Dehidrasi Bisa Terasa Kaku, Tapi Tetap Berminyak

Jika kulit terasa tertarik dan kering tapi tetap terlihat berminyak, kemungkinan besar itu adalah tanda kulit dehidrasi. Dr. Marisa Garshick, dokter kulit berbasis di New York, menjelaskan bahwa siapa pun-termasuk yang memiliki kulit berminyak atau kombinasi-bisa mengalami dehidrasi.

"Karena kekurangan air, kulit mungkin akan memproduksi lebih banyak minyak sebagai mekanisme pertahanan tubuh," jelas Dr.
Garshick.

Itulah sebabnya mengapa kulit yang mengalami dehidrasi bisa terasa kering, tetapi tetap tampak mengilap, terutama di area T-zone. Sebaliknya, kulit kering cenderung memiliki tekstur yang kasar, pecah-pecah, dan tampak kusam karena kekurangan minyak alami. Oleh karena itu, bagi pemilik kulit kering, pelembap dengan tekstur lebih kental sangat dibutuhkan untuk menjaga kelembapan.

3. Tes Cubit untuk Mengetahui Apakah Kulit Dehidrasi

Cara mudah untuk mengetahui apakah kulit mengalami dehidrasi adalah dengan melakukan tes jentikan.

"Coba cubit ringan kulit di punggung tangan selama tiga detik, lalu lepaskan," saran Dr. Castilla.

Jika kulit langsung kembali ke posisi semula, kemungkinan besar kulit kamu cukup terhidrasi. Namun, jika kulit kembali dengan lambat atau tampak lebih kendur, ini bisa menjadi tanda kulit dehidrasi.

Dr. Castilla menjelaskan bahwa elastisitas kulit sangat bergantung pada kadar air di dalamnya.

"Minyak memang membantu mengurangi kekeringan, tetapi hanya air yang bisa menjaga kulit tetap kenyal dan plump," katanya.

4. Dehidrasi Bisa Membuat Garis Halus Lebih Terlihat

Salah satu efek lain dari kulit yang kekurangan air adalah munculnya garis-garis halus, terutama di sekitar mata.

"Tanpa kelembapan yang cukup, kulit bisa terlihat lebih tipis dan garis-garis halus tampak lebih jelas," ungkap Dr. Castilla.

Namun, garis halus akibat dehidrasi ini bukan tanda penuaan dan bisa membaik setelah kulit mendapatkan hidrasi yang cukup.

5. Pilih Skincare Sesuai Kebutuhan Kulit

Baik kulit kering maupun dehidrasi membutuhkan kelembapan, tetapi jenis produk yang dibutuhkan berbeda. Untuk kulit dehidrasi, bahan yang dapat menarik air ke dalam kulit, seperti hyaluronic acid dan glycerin, sangat disarankan.

Di sisi lain, kulit kering membutuhkan lebih dari sekadar hidrasi-yaitu perlindungan untuk menjaga kelembapan tetap terkunci di dalam kulit.

"Kulit kering memerlukan produk yang lebih kental dengan kandungan emollient dan occlusive, seperti ceramide, shea butter, dan squalane," jelasnya.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads