Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Dokter Kulit Patahkan Mitos Soal Cuci Wajah Pakai Air Dingin

Rahmi Anjani - wolipop
Sabtu, 11 Jan 2025 17:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Woman wakes from sleep and she was cleansing the morning before shower
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Banyak orang berpikir mencuci wajah menggunakan air dengan suhu dapat lebih bermanfaat untuk kecantikan. Beredar anggapan pori-pori bisa lebih terbuka dengan air panas dan tertutup dengan air dingin. Benarkah demikian? Dokter kulit memberikan penjelasannya.

Mencuci wajah adalah perawatan dasar dalam menjaga kesehatan kulit yang penting untuk dilakukan secara tepat. Tak hanya harus dilakukan secara rutin dan maksimal, perlu diperhatikan pula kondisi air agar wajah 'glowing' maksimal. Selain harus bersih, disarankan pula untuk tidak menggunakan air yang terlalu panas atau dingin.

Mitos Cuci Wajah dengan Air Panas

Membersihkan muka dengan air panas mungkin bukan sesuatu yang salah. Namun menurut Dr. Hannah Kopelman, hal tersebut tidak memiliki fungsi seperti mitos yang beredar. Air dengan suhu tinggi dikatakan tidak bisa mengubah ukuran pori-pori.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenyataannya, pori-pori tidak punya otot jadi mereka tidak bisa secara fisik terbuka atau tertutup karena respon dari temperatur. Air panas mungkin bisa meluruhkan minyak dan debu sementara, membuat pori-pori terlihat lebih bersih tapi tidak bisa mengubah suhunya," kata dermatologis itu kepada Huffington Post.

Dokter mengungkap jika air panas terlebih tidak disarankan kepada mereka yang punya rosacea atau eksim. Kebiasaan itu juga akan memperparah kekeringan karena mengambil minyak alami dari kulit.

ADVERTISEMENT

Mitos Cuci Wajah dengan Air Dingin

Begitu juga dengan air dingin. Beredar anggapan bahwa air dingin lebih baik dipakai untuk membersihkan wajah karena sekaligus dapat mengecilkan pori-pori. "Meskipun dapat "menyempitkan pembuluh darah untuk sementara" sehingga kulit tampak lebih kencang, air dingin tidak akan "mengecilkan" pori-pori kamu," kata Dr. Hannah.

"Air dingin dapat membantu menenangkan kulit yang meradang atau teriritasi, pilihan ini lebih baik untuk kondisi seperti rosacea atau setelah prosedur dermatologis tertentu. Air dingin juga dapat mengurangi bengkak di pagi hari dengan menyempitkan pembuluh darah, sehingga kulit tampak segar," jelasnya lagi.

Suhu Air yang Bagus untuk Cuci Wajah

Lalu seperti apa suhu air yang lebih baik untuk mencuci wajah? Dokter Nicole Lee menganjurkan untuk memakai air hangat atau suam-suam kuku.

"Air hangat sangat ideal untuk membersihkan wajah karena air ini efektif menghilangkan kotoran, minyak, dan riasan sekaligus menjaga minyak alami kulit, sehingga produk perawatan kulit dapat terserap lebih baik," katanya.

(ami/ami)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads