Influencer Pakai Kulit Pisang di Wajah Sebagai Botox, Dokter Kulit Khawatir
Sebuah konten kecantikan baru-baru ini viral di media sosial, memperlihatkan seorang influencer menggosok kulit pisang di wajahnya. Influencer bernama Aareefa itu mengklaim bahwa kulit pisang memiliki manfaat seperti botox.
"Kamu tidak butuh Botox, yang kamu perlukan hanya kulit pisang. Bagian dalam kulit pisang luar biasa untuk mencerahkan kulit, mengurangi garis halus, kerutan, dan juga memudarkan pigmentasi," ungkap influencer yang juga pendiri Ammu Beauty itu di Instagram.
"Lakukan ini sebanyak mungkin sepanjang minggu, dan kamu akan melihat perbedaan besar dalam hidrasi, kecerahan, dan tekstur kulitmu," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video ini dengan cepat mendapat perhatian. Tetapi dokter kulit memperingatkan bahwa tren ini mungkin tidak seaman yang terlihat.
Ilustrasi pisang Foto: BBC/Anne Okumu / iStock |
Dr. Pravin Banodkar, seorang dokter kulit bersertifikasi dan pendiri Skin Beyond Borders (SkinBB), mengungkapkan keprihatinannya terhadap tren ini. Ia mengatakan bahwa klaim ini tidak didukung oleh bukti ilmiah.
"Sebagai dokter kulit, saya sangat prihatin dengan tren viral yang mempromosikan aplikasi kulit pisang di wajah untuk efek 'mirip Botox'. Klaim ini menyesatkan dan bisa berbahaya," kata dr. Banodkar, seperti dikutip dari Hindustan Times.
Menurut Dr. Banodkar, Botox bekerja dengan memblokir sinyal saraf ke otot, yang mencegah kontraksi dan mengurangi kerutan. Sementara itu, kulit pisang hanya dapat memberikan hidrasi sementara yang tidak sebanding dengan hasil Botox.
"Efek sementara yang dirasakan pengguna kemungkinan besar hanya disebabkan oleh hidrasi permukaan yang juga dapat dicapai dengan moisturizer biasa," tambahnya.
Kulit pisang memang mengandung beberapa nutrisi seperti polifenol, vitamin A, B, C, dan E, serta antioksidan. Namun, Dr. Banodkar menegaskan bahwa potensi manfaat ini tidak cukup kuat untuk menggantikan Botox atau produk antiaging lainnya.
Lebih mengkhawatirkan lagi, kulit pisang bisa meninggalkan residu pestisida yang berbahaya bagi kulit.
"Kulit pisang dari produksi komersial sering terpapar pestisida yang menumpuk di lapisan luarnya. Meskipun aman untuk dikonsumsi setelah dicuci, mengoleskannya langsung ke kulit dapat memaparkan pengguna pada bahan kimia yang berbahaya," jelas Dr. Banodkar.
"Tren ini mengabaikan risiko serius terkait bahan kimia dalam kulit pisang dan tidak memiliki bukti ilmiah untuk mendukung klaimnya," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa video seperti ini sering kali dibuat untuk mendapatkan lebih banyak followers dan likes, bukan untuk memberikan saran perawatan kulit berbasis bukti. dr. Banodkar pun menegaskan bahwa bahan alami belum tentu aman jika terpapar kulit secara langsung.
"Keinginan akan perawatan alami memang dapat dimengerti, tetapi tidak semua bahan alami aman. Tren viral yang didorong oleh media sosial sering kali lebih berfokus pada efek visual dan filter daripada hasil nyata yang didukung penelitian," kata Dr. Banodkar.
(kik/kik)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Trik Keramas TikTok Viral Shampoo Sandwich, Bisa Bikin Rambut 'Badai'?
Jakarta x Beauty 2025
Berburu Skincare Viral di Jakarta X Beauty 2025, Skintific Diskon 50%
Ini Rahasia Rambut Sehat Berkilau Tasya Farasya dan Davina Karamoy
Jakarta x Beauty 2025
Cara Dapat Produk Gratis di Jakarta X Beauty 2025, Sunscreen Hingga Vitamin
Wardah Diskon 50%, Mercredi 79%! Ini Deretan Promo Menarik di JxB 2025
Viral Influencer Ingin Ubah Tanggal Ulang Tahun Anaknya karena Dekat Natal
Ramalan Zodiak 6 Desember: Leo Jangan Mudah Percaya, Virgo Hargai Pasangan
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
Ramalan Zodiak Cinta 6 Desember: Cinta Gemini Goyah, Leo Jangan Terprovokasi












































