Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Apakah Jerawat Bisa Hilang Sendiri? Ini Jawabannya Kata Ahli

Anggi Mayasari - wolipop
Selasa, 05 Nov 2024 09:34 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi jerawat-wardah
Jakarta -

Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang hampir dialami oleh setiap orang di berbagai usia. Meskipun umum terjadi, jerawat sering kali menjadi sumber ketidaknyamanan dan dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang. Banyak orang bertanya-tanya, apakah jerawat bisa hilang sendiri tanpa harus menjalani berbagai perawatan khusus?

Pada dasarnya, jerawat terjadi karena pori-pori kulit tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, atau bakteri. Berbagai metode perawatan jerawat pun tersedia, dari produk perawatan kulit hingga prosedur dermatologis yang lebih intensif.

Namun, di sisi lain, ada pula yang percaya bahwa jerawat bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu diobati. Mitos ini menimbulkan banyak pertanyaan bagi mereka yang sering menghadapi masalah jerawat, terutama terkait efektifitasnya dan risiko yang mungkin timbul jika jerawat dibiarkan begitu saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah jerawat memang selalu membutuhkan perawatan khusus, atau justru bisa sembuh secara alami? Artikel ini akan mengeksplorasi lebih lanjut tentang penyebab jerawat, tipe jerawat yang sering dialami, serta apa yang sebenarnya terjadi pada kulit ketika jerawat muncul. Dengan memahami lebih jauh, kamu bisa memutuskan apakah perawatan jerawat memang diperlukan atau bisa diatasi dengan cara alami.

ADVERTISEMENT

Penyebab Jerawat

Folikel rambut atau pori-pori yang tersumbat menyebabkan jerawat. Folikel rambut adalah tabung kecil yang menahan sehelai rambut. Ada beberapa kelenjar yang mengalirkan isinya ke folikel rambut. Jika terlalu banyak bahan yang masuk ke dalam folikel rambut, penyumbatan akan terjadi.

Pori-pori dapat tersumbat oleh sebum, yakni zat berminyak yang memberikan lapisan pelindung bagi kulit. Selain itu, sejumlah kecil bakteri secara alami hidup di kulit. Jika bakteri terlalu banyak, pori-pori dapat tersumbat.

Sel kulit sering mengelupas untuk memberi ruang bagi sel lain agar tumbuh. Ketika kulit melepaskan sel kulit mati, sel tersebut dapat tersangkut di folikel rambut.

Ketika pori-pori tersumbat, zat menyumbat folikel rambut dan menimbulkan jerawat. Hal ini memicu peradangan yang terasa nyeri dan bengkak. Peradangan juga dapat terlihat melalui perubahan warna kulit seperti kemerahan di sekitar jerawat.

"Pada tingkat yang lebih seluler, kita tahu bahwa jerawat berkembang dari penyumbatan pori-pori atau produksi minyak yang berlebihan. Dan begitu pori-pori itu tersumbat dan ada minyak berlebih, itu bisa menjadi tempat berkembang biak yang sempurna bagi bakteri untuk tumbuh di dalam kelenjar sebasea," kata Lauren A. Fine, MD, seorang dokter kulit dan ahli bedah kosmetik di The Derm Institute of Chicago, seperti dikutip dari American Medical Association.

"Yang memicunya adalah lebih banyak peradangan, yang kemudian akan menimbulkan lebih banyak bakteri, lebih banyak peradangan," imbuh Dr. Fine.

Tipe - tipe Jerawat yang Sering Dialami

Jerawat di Dahi

Foto: shutterstock

Ada beberapa jenis jerawat, termasuk pityrosporum folliculitis atau jerawat jamur terjadi ketika ragi menumpuk di folikel rambut. Ini bisa terasa gatal dan meradang.

Ada juga jerawat kistik menyebabkan jerawat dan nodul yang dalam dan berisi nanah. Ini dapat menyebabkan bekas luka.

Selain itu, jerawat hormonal yang memengaruhi orang dewasa. Penyebabnya karena memiliki produksi sebum berlebih yang menyumbat pori-pori mereka.

Tipe jerawat yang umum lainnya adalah jerawat nodular. Merupakan bentuk jerawat parah yang menyebabkan jerawat di permukaan kulit, dan benjolan nodular yang lembut di bawah kulit.

Apakah Jerawat Bisa Hilang Sendiri?

Jerawat di Pelipis

Foto: shutterstock

Ya, jerawat bisa hilang sendiri, tetapi itu tergantung pada penyebab dan tipenya. Kebanyakan jerawat bisa sembuh sendiri, namun butuh waktu yang cukup lama.

Dalam kondisi tertentu, jerawat ringan mungkin bisa hilang sendiri seiring berjalannya waktu, terutama jika seseorang memiliki kebiasaan menjaga kebersihan kulit dan pola makan yang baik. Sementara itu, jerawat yang lebih serius, seperti jerawat batu atau yang sering meradang, cenderung memerlukan perhatian khusus agar tidak meninggalkan bekas.

"Jerawat ringan sering kali dapat diobati dengan menggunakan pembersih jerawat yang dijual bebas yang mengandung benzoil peroksida, yang mengurangi bakteri penyebab jerawat seperti Propionibacterium acnes dan memecah pori-pori yang tersumbat," jelas dr. Fine.

"Untuk jerawat sedang atau parah, obat antibiotik oral dapat dipertimbangkan untuk pengobatan singkat guna memberikan kelegaan yang lebih cepat dengan mengurangi peradangan kulit lebih cepat untuk membersihkan lesi kulit yang lebih dalam," katanya.

Jerawat bisa hilang sendiri seiring berjalannya waktu tanpa pengobatan khusus. Tapi, jangan memencet atau memecahkan jerawat. Ini penting. Saat jerawat pertama kali muncul, kebanyakan orang langsung mencoba memecahkannya. Jangan lakukan itu.

"Saat kamu memencet jerawat, pada dasarnya yang terjadi adalah kamu memberikan tekanan yang biasanya mendorong sebum atau minyak masuk lebih dalam ke kulit dan dapat menyebabkan lebih banyak peradangan dan kemudian membuat jerawat lebih mungkin tumbuh lebih banyak lagi," ujar Dr. Fine.

Perawatan kulit yang lembut adalah kuncinya. Untuk menjaga keseimbangan kulit yang sehat, gunakan pembersih kulit yang lembut (tanpa sabun yang keras) setiap hari, pelembap kulit wajah bebas minyak, dan tabir surya wajah spektrum luas minimal SPF 30 atau kombinasi tabir surya dan pelembap.

Penyedia layanan kesehatan umum atau dokter kulit dapat mendiagnosis dan mengobati jerawat. Jika kamu memiliki jerawat membandel yang tidak kunjung membaik, dokter kulit dapat membantu.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads