Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Jerawat di Dahi Disebabkan Oleh Apa? Ini 7 Penyebabnya

Anggi Mayasari - wolipop
Kamis, 31 Okt 2024 08:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Jerawat di Dahi
Jakarta -

Jerawat di dahi bisa jadi masalah yang menyakitkan dan membuat tak nyaman. Apa saja penyebab jerawat di dahi? Ketahui lebih detail tentang penyebab dan cara mengatasi jerawat di dahi

Jerawat di dahi muncul ketika folikel rambut dan kelenjar sebasea tersumbat oleh sebum berlebih atau kotoran lain seperti bakteri dan sel kulit mati. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk stres, perubahan hormon, pengobatan, atau iritasi kulit akibat topi atau produk perawatan rambut.

Dahi merupakan bagian dari apa yang disebut sebagai zona-T, juga meliputi hidung dan dagu. Meskipun jerawat dapat muncul di mana saja, jerawat di dahi paling umum muncul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jerawat di Dahi Disebabkan oleh?

Jerawat di dahi muncul, karena penyebab yang sama seperti di bagian tubuh lainnya. Termasuk produksi minyak berlebih hingga kebersihan kulit yang tidak optimal.

ADVERTISEMENT

Faktor-faktor yang meningkatkan kemungkinan timbulnya jerawat di dahi antara lain:

Ilustrasi seorang wanita yang punya jerawat di dahiIlustrasi seorang wanita yang punya jerawat di dahi Foto: Thinkstock

1. Perubahan Hormonal

Peningkatan hormon seks androgen sering menyebabkan kelenjar sebasea (kelenjar minyak) membesar dan menghasilkan lebih banyak minyak. Ini bisa menyebabkan jerawat.

Peningkatan kadar androgen merupakan penyebab umum jerawat. Kamu mungkin mengalami jerawat hormonal jika melihat lebih banyak jerawat di dahi selama pubertas, perimenopause, menopause, kehamilan, dan menstruasi.

2. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, dapat menyebabkan jerawat sebagai efek samping. Jerawat juga dapat muncul pada orang yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal.

3. Kekurangan Vitamin

Vitamin D untuk kesuburanVitamin D Foto: Getty Images/iStockphoto/Professor25

Beberapa penelitian seperti dikutip Very Well Health menemukan kadar vitamin D yang lebih rendah pada orang yang berjerawat, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami perannya. Penelitian lain mencatat peran vitamin A dan vitamin B dalam kesehatan kulit.

4. Produk Rambut

Beautiful young woman getting her hair washed in hair salon. She is relaxing with her eyes closed while the hairdresser massages her scalp and washes her hair with shampoo, hair treatment and water.

Foto: Getty Images/Olga Shefer

Jika kamu cenderung berjerawat di sepanjang garis rambut, produk perawatan rambut berminyak mungkin menjadi penyebabnya. Jenis jerawat yang disebabkan oleh produk kosmetik dikenal sebagai jerawat kosmetik.

Jika memungkinkan, hindari produk berminyak seperti pomade, serta sampo dan kondisioner yang berpotensi mengiritasi. Penting juga untuk mencuci kulit dan rambut secara teratur, serta semua barang rumah tangga yang terkena produk perawatan rambut (seperti sarung bantal dan seprai).

5. Iritasi Kulit

attractive japanese woman skin care image

Foto: Getty Images/iStockphoto/itakayuki

Jerawat di dahi sering kali disebabkan oleh iritasi kulit atau keringat yang terperangkap. Hal ini mungkin disebabkan oleh produk kosmetik, seperti riasan, atau pakaian dan aksesori ketat, seperti topi, masker wajah, pelindung mata, atau ikat kepala.

6. Jenis Kulit

Asian woman having problem with eyes bags , dark circles, wrinkle and crows feet on her face skin

Foto: Getty Images/Doucefleur

Beberapa orang memiliki pori-pori yang lebih besar dan/atau produksi minyak berlebih di area T-zone pada kulit, termasuk dahi. Ini menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat di dahi.

7. Stres

Woman, stress and depression in lonely mental health problems, issues or anxiety at home. Sad female face suffering from loneliness, withdrawal or abuse with depressed emotion alone in the bedroom

Foto: Getty Images/PeopleImages

Hubungan antara jerawat dan stres belum diteliti dengan baik, tetapi satu studi kecil terhadap petugas kesehatan selama pandemi COVID-19 menemukan bahwa stres (di antara faktor-faktor lain) dikaitkan dengan peningkatan jerawat, termasuk jerawat di dahi.

Cara Mengatasi Jerawat di Dahi

Ilustrasi seorang wanita yang punya jerawat di dahi

Foto: Getty Images/Olga Shefer

Pilihan pengobatan jerawat di dahi meliputi pengobatan rumahan dan obat bebas serta obat resep. Pengobatan rumahan yang dapat menghilangkan jerawat di dahi meliputi:

- Lidah Buaya : Penelitian telah menemukan bahwa gel lidah buaya dapat membantu mengatasi jerawat sedang, terutama jerawat yang meradang.14

- Minyak Pohon Teh: Penelitian terkini menunjukkan bahwa produk yang mengandung minyak pohon teh, seperti gel minyak pohon teh, dapat mengatasi jerawat ringan hingga sedang.

- Zink: Ada beberapa bukti bahwa orang yang berjerawat memiliki kadar zink yang lebih rendah dalam darah mereka. Suplemen zink atau zink topikal dapat membantu meredakan gejala.

Selain itu, ada banyak produk skincare di pasaran untuk mengobati jerawat di dahi, mulai dari krim dan salep topikal hingga pembersih wajah dan masker. Cari produk yang mengandung satu atau lebih bahan seperti benzoil peroksida, asam salisilat, asam azelaic, dan adapalene.

Jika jerawat di dahi kamu persisten, parah, atau nyeri, kamu mungkin perlu menemui penyedia layanan kesehatan. Dokter kulit akan merekomendasikan salah satu perawatan resep seperti antibiotik topikal atau laser.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads